Chapter 19

1.5K 51 0
                                    

Jam istirahat tiba Shireen bernafas lega, dirinya sudah sangat malas berhadapan dengan ustadzah Mayasara yang tiba-tiba jadi gak jelas.

"Ren, kamu gak papa kan?" tanya Farida khawatir.

"Emang aku kenapa?" tanya balik Shireen seolah-olah tak terjadi apa-apa.

"Ustadzah Mayasara... "

"Gak papa kok, itu juga salah aku. Mungkin ustadzah Mayasara mood nya lagi buruk, atau lagi banyak masalah. Jadinya kebawa-bawa."

"Tapi kan gak harus kamu yang jadi pelampiasannya."

"Udah gak papa kok. Gak usah dipikirin kenapa? Hidup dibawa enjoy aja neng," canda Shireen tertawa.

"Ya terserah kamu deh."

"Ah iya aku ke ndalem dulu ya."

"Gak makan dikantin aja?"

Shireen menggeleng. "Pak suami nyuruh ke istirahat di ndalem aja."

"Tau deh yang udah punya suami, istirahat bareng suami, makan bareng, minum bareng, bisa ngapain aja. Aku kapan ya?" celoteh Rania.

"Sekolah dulu yang bener!" celutuk Farida.

"Udah deh, aku pamit. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

"Enak banget ya Shireen, udah punya teman tidur." gumamnya menatap punggung Shireen yang kian menjauh.

"MAKK, ANA MAU NIKAH!!"

...🦋🦋...

Sesampainya di ndalem, ternyata Arzan sudah menunggunya di teras.

"Maaf Mas, kamu nunggunya lama ya?"

"Waalaikumsalam."

Shireen menyengir ketika sadar lupa mengucap salam. "Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

Mereka melangkahkan kaki masuk ndalem, disana sudah ada Arfathan.

"Fathan kamu udah disini?"

"Hehe, iya Kak. Tadinya Fathan mau bareng sama Kakak. Tapi Kakak lagi bicara sama temen-temennya."

"Ohh, gak papa kok."

Shireen menelisik keberadaan Shafia. "Shafia belum pulang Mas?"

"Belum, hari senin sampai kamis biasanya pulang sore."

"Yasudah kita langsung makan saja, setelah itu sholat dzuhur," ajak Arzan membuat mereka mengangguk menuju meja makan.

"Kok sepi banget? Umma sama Ummi gak kesini?"

Arzan menggeleng. "Mungkin besok mereka kesini."

Shireen mengangguk paham, ia mengambilkan nasi dan lauk untuk Arzan, setelah itu untuk Arfathan. Barulah untuk dirinya sendiri.

...🦋🦋...

(Mulai dari part ini, aku akan masukin cerita Shafia ya).

Dikampusnya, Shafia sedang asyik mempelajari materi untuk ia sampaikan saat presentasi nanti. Dirinya sudah mencatat lumayan banyak agar materi yang disampaikan nanti jelas dan lugas.

Accidental LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang