Chapter 44

1K 37 0
                                    

Weekend ini sesuai janji Arzan, mereka akan berangkat ke rumah sang Bunda. Tapi sebelum itu mereka menyempatkan diri untuk ke Pesantren sebentar karena ingin memberitahu kabar ini kepada Kiyai dan Nyai.

"Mas mau sarapan apa?" tanya Shireen saat Arzan sudah selesai mandi.

"Biar aku aja yang masak, kamu duduk manis aja disini," suruh Arzan mendudukkan Shireen di kursi makan.

Shireen kembali berdiri. "Eh biar aku aja Mas, ini kan tugas aku. Mas duduk aja disini."

"Ini bukan tugas kamu aja sayang, tapi juga tugas Mas. Sudah seharusnya Mas bantu kamu dirumah."

"Hmm, yaudah deh. Tapi aku bikin kopi ya."

"Iya, jangan terlalu manis ya."

"Oke Pak Cuami!"

Setelah makanan siap mereka langsung menata diatas meja makan.

"Do'a dulu Mas," peringat Shireen.

Arzan mengangguk dan memimpin do'a,  setelah itu mereka makan bersama.

"Tumben kamu bikin salad Mas?"

"Itu banyak vitaminnya, cocok untuk Ibu hamil."

"Tapi kan aku gak suka mayones," ujar Shireen dengan cemberut.

"Coba aja, pasti suka kok. Mas udah tambahin bumbu cinta disana."

"Ck, malah gombal!" decak Shireen.

...🦋🦋...

Kedatangan mereka di Pesantren langsung disambut hangat oleh Shafia dan Arfathan.

"Abangg.... Kakakkk.... " girang Shafia memeluk keduanya.

"Assalamu'alaikum," sindir Arzan.

"Hehe. Assalamu'alaikum Bang, Ren."

"Waalaikumsalam."

"Abang kok tumben hari libur ke Pesantren?" tanya Arfathan.

"Ada yang mau Abang bilang sama Oma dan Opa."

"Apaa??"

"Nanti juga kalian tau kok."

"Yaudah ayo masuk! Aku udah penasaran banget," ajak Shafia.

Mereka pun masuk ke ndalem dan melihat Kiyai dan Nyai sedang menonton TV bersama.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

"Cielah Oma sama Opa lagi nobar romantis," celetuk Shafia menggoda keduanya.

Ummi Zalfa terkekeh kecil. "Lagi nonton film sejarah," jawabnya.

"Ini Sang Kiai ya?" tebak Arfathan melihat film itu.

"Iya benar."

"Kok kamu tau?" tanya Shireen heran.

"Taulah, Fathan pernah nonton ini waktu kelas 3."

"Kamu gak pernah nonton Ren?" tanya Shafia yang dijawab gelengan kepala dari Shireen.

"Ihh gimana sih, itu tuh seru loh."

Accidental LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang