Bab 20 : Hukuman Untuk Mempermalukannya

17K 2.1K 67
                                    

Yang Caihong bagaikan roh pendendam yang baru melompat keluar dari alam kuburnya dan menuntut balas dendam. Wanita itu menatap nyalang Mu Jiang, membencinya sampai mati.

"Kau tentu merasa kepalamu terbuat dari emas, bukan? Kau sundal tidak tahu malu! Merebut Wangye dariku! Ketika pembagian sudah jelas, mengapa kau masih merebut bagian dari orang lain?!" Amuk Yang Caihong. Mu Jiang kemudian baru menyadari situasinya, semalam harusnya Feng Yuxuan menginap di paviliun Yang Caihong tetapi seperti yang terjadi Feng Yuxuan ada di kamarnya.

Yang Caihong sudah menunggu Feng Yuxuan sampai nyaris tidak tidur, sengaja memakai riasan tebal dan memakai baju seindah mungkin berharap bahwa Feng Yuxuan akan bersedia berhubungan dengannya. Tetapi pelayannya mengatakan bahwa Feng Yuxuan menginap di paviliun Mu Jiang, Yang Caihong yang sejak awal sudah memendam amarah pada Mu Jiang kini bagaikan seekor naga yang disenggol sisiknya. Ia bergegas menemui Mu Jiang setelah Feng Yuxuan pergi.

Melihat bahwa Mu Jiang tampak sangat bahagia pagi ini membuat Yang Caihong semakin murka.

Yang Caihong melangkah mendekat, Xiao Xinyi bergegas untuk melindungi Mu Jiang.

Mu Jiang tahu bahwa situasi ini tidak menguntungkan baginya dari sudut manapun. Jelas bahwa dirinya sudah membuat kesalahan, tetapi Feng Yuxuan yang pergi sendiri ke kamarnya! Ia juga tidak mengharapkan Feng Yuxuan untuk datang!

Melihat Mu Jiang hanya diam saja, Yang Caihong semakin emosi. Ia langsung menampar Mu Jiang keras hingga semua pelayan terkejut. Sudut bibir Mu Jiang mengeluarkan darah, Xiao Xinyi gemetar dengan marah.

"Apa yang kau lakukan?!" Teriak Xiao Xinyi.

Kini Zihao yang maju menampar Xiao Xinyi. "Lancang! Beraninya kau berteriak pada Selir Yang! Kau bedebah sialan tidak tahu aturan! Apakah kau ini orang barbar?!"

Sepasang Tuan dan Pelayan ditampar sedemikian rupa. Mu Jiang mengepalkan kedua tangannya, ia berdiri di hadapan Xiao Xinyi.

"Bukannya aku merebut Wangye, tetapi Wangye yang datang sendiri."

"Kau ingin menipuku? Jangan harap aku akan mempercayainya!" Yang Caihong hendak menampar Mu Jiang lagi, tetapi kini Mu Jiang menahannya. Hal ini jelas membuat Yang Caihong semakin marah.

"Aku adalah seniormu disini, berani-beraninya kau melawanku! Kau harus diberi pelajaran agar mengerti tempatmu!"

Yang Caihong memerintahkan kedua pelayannya untuk membuat Mu Jiang berlutut.

"Aiyoo! Aiyoo apa ini!" Kepala Pelayan, Du Xia muncul dengan wajah panik ketika melihat Mu Jiang. Du Xia kini sepenuhnya berpihak pada Mu Jiang setelah melihat apa yang Feng Yuxuan dan Mu Jiang lakukan pagi tadi.

Du Xia segera berlutut hendak membantu Mu Jiang untuk berdiri, tetapi tentu ini hanya alibi saja. Du Xia yang sadar bahwa Yang Caihong ingin membuat masalah dengan Mu Jiang buru-buru pergi menemui Wangfei meminta bantuannya.

"Jangan cemas, Wangfei akan segera datang. Anda… anda berpura-pura pasrah. Ini akan menguntungkan anda!" Bisik Du Xia.

Mu Jiang tidak mengerti mengapa Du Xia sangat berubah sekarang, tetapi dia diam-diam berterima kasih.

Mu Jiang melakukan apa yang Du Xia sarankan. Ia tidak akan menang membela dirinya sendiri saat ini, Yang Caihong memiliki alibi lebih kuat untuk menuntutnya. Jika ia melawan maka situasinya akan berbalik, Yang Caihong justru akan mendapatkan banyak keuntungan.

"Pergi!" Yang Caihong menendang Du Xia keras hingga pelayan itu dengan dramatis berguling jatuh ke lantai dan berpura-pura sekarat.

Yang Caihong membenci wajah rupawan Mu Jiang, jika Mu Jiang menjadi jelek apakah Jun Wang masih akan menyukainya?

[BL] The Land Becomes A River Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang