Meskipun sudah dikatakan bahwa mereka akan pergi pagi-pagi sekali pada kenyataannya Mu Jiang tidak bangun, ketika Feng Yuxuan membangunkannya selir kecil itu hanya bergumam tidak jelas dan lanjut mendengkur. Di mana hal ini membuat Feng Yuxuan yang memiliki kesabaran tipis menahan diri untuk tidak menampol Mu Jiang yang bahkan kekuatannya tidak mampu untuk mengikat satu ayam.
Jadi Feng Yuxuan hanya membungkus Mu Jiang dengan jubah bulu beruang yang hangat kemudian mendudukkanya di atas kuda, Feng Yuxuan duduk dibelakang Mu Jiang sembari memegang tali kekang.
Xiao Xinyi muncul tergesa-gesa, ia kaget mendengar Mu Jiang dibawa ke kediaman pribadi Wangye. Jadi Xiao Xinyi bergegas menyusul dan bingung akan dibawa kemana Selir Mu ini pergi.
Tetapi saat melihat Yan Jin dirinya langsung menendang tulang kering Yan Jin sebagai bentuk ketidakpuasan hatinya. Bagaimanapun Xiao Xinyi tidak bisa memukul wajah Feng Yuxuan.
Kuda mulai melaju lambat melewati jalanan tikus ibukota yang jarang tersentuh, kemudian mulai memasuki kawasan hutan yang rindang.
Kabut mulai menipis, cahaya matahari begitu hangat ketika menyentuh kulit, langit cerah kebiruan membentang luas.
Iring-iringan kecil Jun Wang mulai berhenti, Feng Yuxuan turun dan Xiao Xinyi membangunkan Mu Jiang yang masih terlelap. Feng Yuxuan cukup takjub dengan kemampuan tidur Mu Jiang, barangkali jika dunia ini terbelah menjadi dua Mu Jiang juga tidak akan menyadarinya.
"Selir Mu."
Seperti kucing kecil yang terbangun karena menghirup aroma susu, Mu Jiang memandangi sekelilingnya dengan bingung.
Dengan rambut tergerai yang acak-acakan dia tetap terlihat begitu menawan.
"Ikuti aku."
Feng Yuxuan berjalan terlebih dahulu, ia mengayunkan belati untuk memotong tanaman yang menghalangi jalan.
"Ada apa ini? Aku dimana?" Tanya Mu Jiang bingung, Xiao Xinyi hanya bisa menggeleng.
Mereka berjalan cukup jauh ke dalam hutan, sepanjang perjalanan Feng Yuxuan tidak mengatakan apapun.
Semakin dalam masuk cahaya matahari semakin jarang. Dan pohon-pohon semakin tinggi, dedaunan juga semakin lebat. Mu Jiang mengeratkan jubah miliknya dan baru menyadari ini memiliki aroma khas Feng Yuxuan yang sangat jantan.
Mereka berhenti, Mu Jiang terkejut melihat ada sebuah makam di tengah hutan belantara ini. Makam tanpa nama, tetapi terlihat cukup terawat menandakan bahwa seseorang beberapa kali datang untuk membersihkannya.
Mu Jiang sama sekali tidak memiliki ide makam siapa ini, ia menatap punggung lebar Feng Yuxuan penuh tanda tanya.
Beberapa penjaga yang mengikuti segera mundur, Jin Yan juga membawa Xiao Xinyi menuju tempat yang cukup jauh.
Barulan setelah semua orang pergi, Feng Yuxuan berbicara. "Ini adalah makam milik pamanku, Pangeran Jia Wei. Dia adalah guru beladiri pertamaku, sebelum akhirnya aku memiliki Shifu yang sama dengan Wangfei. Saat usiaku 10 tahun, paman melakukan pemberontakan dan aku memanahnya tepat dijantung untuk menghentikannya. Ya, pamanku berhenti memberontak dan aku juga kehilangan pamanku untuk selamanya. Seharusnya pamanku dimakamkan dengan tidak layak, tetapi aku memohon pada Kaisar berlutut tiga hari tiga malam agar mengizinkan paman dimakamkan dengan layak. Disinilah Pangeran Jia Wei dimakamkan dengan makam tanpa nama."
Mu Jiang tidak tahu mengapa Feng Yuxuan menceritakan hal ini padanya, hubungan mereka tidaklah sedekat itu. Akan tetapi Mu Jiang menghargainya.
Saat pemberontakan Pangeran Jia Wei, Mu Jiang belum lahir. Jadi ia tidak tahu banyak tentang kejadian itu, hanya saja Mu Jiang tidak bisa membayangkan anak berusia 10 tahun memanah pamannya sendiri dan berada ditengah gejolak peperangan yang sengit.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Land Becomes A River
RomanceMu Jiang memiliki penyesalan yang besar dalam hidupnya. Setelah ia jatuh miskin, wanita yang ia cintai wanita yang membuat hubungannya dengan keluarganya hancur meninggalkannya begitu saja saat ia sakit keras. Mu Jiang di atas ranjang kematiannya ha...