Bab 28 : Tabib Wanita Qi Wei

15.3K 2K 92
                                    

"Semalam Selir Mu masih terlihat baik-baik saja, pelayan ini masih menerapkan salep pada luka Selir Mu. Tetapi pagi ini Pelayan Xiao berteriak mengatakan bahwa Selir Mu tidak bisa dibangunkan dan nafasnya melemah!" Du Xia menjelaskan sambil mengekori Feng Yuxuan dan Cui Manting yang berjalan beriringan dengan langkah lebar menuju paviliun Selir Mu. Halaman paviliun terlihat begitu tegang, para pelayan berjalan kesana kemari dengan sibuk.

Ketika Wangye dan Wangfei muncul pelayan segera memberikan salam, Feng Yuxuan langsung masuk. Terlihat Xiao Xinyi berlutut di pinggir ranjang, ia mengusap jari-jari Mu Jiang dengan kain basah berusaha membersihkan tubuh Mu Jiang. Mata Xiao Xinyi sudah sembab.

"Apa yang terjadi?" Tanya Feng Yuxuan.

Xiao Xinyi segera menjelaskan dengan suara gemetar. "Selir Mu memang memiliki tubuh lemah dan sangat mudah sakit sejak kecil, saat bertambah dewasa penyakit Selir Mu jarang kambuh. Semalam Selir Mu sempat meminta ceri goreng, Selir Mu terlihat sakit belakangan ini tetapi menolak diperiksa oleh tabib. Pelayan ini… pelayan ini berusaha membangunkan Selir Mu tetapi Selir Mu tidak bangun. Di telapak tangannya terdapat bekas darah mengering. Mungkin saja Selir Mu sempat batuk darah tanpa diketahui siapapun." Xiao Xinyi menangis tersedu-sedu. "Pelayan ini lalai, pelayan ini pantas mati!"

Mendengar penjelasan Xiao Xinyi kulit kepala Feng Yuxuan terasa kesemutan. Ia membuka tirai ranjang Mu Jiang, terlihat di dalam Mu Jiang berbaring dengan wajah tenang pakaiannya sudah diganti dengan lebih sederhana, ketika Feng Yuxuan menyentuh tangan Mu Jiang itu sudah agak dingin.

Feng Yuxuan mengambil selimut lagi, membungkus tubuh Mu Jiang agar lebih hangat.

Cui Manting yang melihat pemandangan itu menghela nafas dalam hati, sebuah pemahaman baru muncul di benaknya.

"Panggil tabib, Selir Mu harus segera diperiksa." Ucap Cui Manting pada Du Xia. Pelayan itu tanpa membuang waktu segera berlari secepat angin mencari tabib untuk Selir Mu.

Xiao Xinyi juga pergi untuk mengurus beberapa kebutuhan Mu Jiang.

Sekarang di kamar itu hanya ada keheningan, Cui Manting duduk di kursi yang menghadap pada tempat tidur Mu Jiang.

"Selir Mu selalu dikelilingi oleh orang yang menyayanginya, bahkan Permaisuri secara khusus menempatkan Mu Jiang di hatinya. Tetapi kau menghukumnya sekeras itu, jika Nyonya Tua tahu, tidak peduli apa dia akan mendobrak pintu istana dan mengacungkan belati kepadamu."

"Aku tidak menghukumnya terlalu berat."

"Mu Jiang dan kita berbeda. Sejak kecil kita sudah akrab dicambuk bolak balik jika membuat kesalahan, secara alami kita dapat menahannya. Tetapi bagaimana dengan Mu Jiang? Feng Yuxuan apakah kau tidak pernah melihat bagaimana caraku mengatasi masalah? Jika dia berbuat kesalahan pukul lima kali dengan tongkat kecil untuk mempermalukannya, itu sudah cukup! Akan tetapi mencambuknya? Kau sungguh diluar batas!"

Feng Yuxuan tidak mengatakan apa-apa, dia memiliki banyak hal yang memenuhi kepalanya. Ia tidak ingin berdebat atau membalas ucapan Cui Manting, fokusnya saat ini hanyalah Mu Jiang kembali sadar.

Du Xia muncul dengan seorang tabib, pemeriksaan Mu Jiang mulai dilakukan. Tabib itu menghela nafas berat, kemudian berkata hati-hati pada Feng Yuxuan.

"Kondisi Selir Mu sudah parah, sakitnya sejak kecil hanya mereda dan tidak menghilang selamanya. Seandainya kondisinya ditemukan lebih awal maka Selir Mu masih bisa ditangani, akan tetapi ini…" Tabib kesulitan melanjutkan kata-katanya, di bawah tatapan dingin Feng Yuxuan dirinya merasa bisa mati kapan saja. "Maaf Yang Mulia, saya harus mengatakan hal ini. Kondisi Selir Mu sudah tidak dapat diselamatkan, jika Selir Mu dapat bangun itu adalah keajaiban jika tidak… maka kita hanya bisa melepaskannya."

[BL] The Land Becomes A River Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang