Bab 26 : Binatang Tercela

14.6K 1.8K 79
                                    

Perjamuan semakin dekat, pakaian Permaisuri yang disulam langsung oleh Mu Jiang juga sudah selesai dibuat dan membuat Permaisuri sangat kagum ketika melihatnya. Ia memuji Mu Jiang sepenuh hati karena keterampilannya ini.

Sakit Mu Jiang semakin parah dari hari ke hari, hanya saja Mu Jiang sangat pandai menutupinya sehingga dari luar ia terlihat sehat dan baik-baik saja.

Jun Wang jarang berada di rumah, belakangan ini terjadi ketegangan militer yang dipicu oleh salah satu kerajaan berusaha merebut wilayah Kekaisaran Yezi. Walau perang belum benar-benar terjadi namun semua orang tetap waspada. 

Selir Yang jarang keluar untuk membuat masalah, Mu Jiang tidak tahu harus lega atau memikirkan hal lain sebab ketenangan Selir Yang ini cukup aneh baginya.

Istana begitu sibuk, para pelayan bekerja keras agar perjamuan ini berjalan dengan sukses dan tidak akan mempermalukan Kekaisaran Yezi. 

Hingga pada akhirnya acara perjamuan benar-benar dilaksanakan. Orang-orang dari kalangan penting muncul satu persatu dengan rombongan serta kereta kuda yang indah. Gadis muda secantik bunga berjalan dengan langkah lemah lembut, wanita-wanita muncul dengan pakaian terbaik mereka, para pria berjalan dengan penuh keangkuhan dan harga diri tak terbatas.

Mu Jiang tetap bersembunyi di halaman belakang, bagaimanapun kehidupannya kini berbeda dengan ketika ia menjadi putra Mu Shen. Dulu ia masih bebas untuk muncul ke muka umum, sekarang Mu Jiang adalah selir yang harus memisahkan diri dari acara resmi yang begitu meriah ini.

Mu Jiang merasakan sedih dan pahit di hatinya. Untungnya Xiao Xinyi menghiburnya sepanjang waktu.

Kemarin, Mu Jiang mendapatkan surat dari Nyonya Tua yang mengabarkan bahwa ia ingin memulai hidup sederhana dan tinggal di sebuah kuil kecil terletak di kaki gunung yang tersembunyi. Belakangan ini Nyonya Tua merasa kesepian karena Mu Jiang tidak ada, ia juga ingin menghabiskan waktunya dalam kehidupan agamis dan menunggu saat bertemu dengan Tuan Tua.

Ketika membaca itu Mu Jiang tidak tahan meneteskan air matanya, tetapi ini adalah pilihan Nyonya Tua. Pada akhirnya mereka kembali berpisah. Kesedihan ini membuat kesehatan Mu Jiang semakin memburuk saja.

Di aula perjamuan Feng Yuxuan dan Cui Manting berdiri bersisian, mereka mengenakan pakaian yang serasi dan terlihat sangat cocok. Cui Manting terlihat benar-benar cantik dan anggun malam ini. Feng Yuxuan juga tidak kalah tampannya, aura dinginnya justru membuat ketampanan Feng Yuxuan bertambah.

Jenderal Mu Shen muncul agak sedikit lambat, disampingnya ada Xiao Duyi yang berjalan kecil berusaha bersikap tidak terlalu menonjol.

"Setelah ini kita akan menemui Xiao Jiang." Mu Shen berkata pada Xiao Duyi. Dirinya sengaja membawa Xiao Duyi ke perjamuan ini agar Xiao Duyi bisa bertemu dengan Mu Jiang dan Xiao Xinyi, ketika merasakan kebaikan hati Mu Shen pelayan kecil itu merasa sangat berterima kasih.

Permaisuri tersenyum sepanjang waktu ketika para nyonya memuji pakaian indahnya ini, mereka setengah iri dan setengah kagum karena sulamannya sangat indah. Permaisuri dengan bangga mengatakan sulaman ini dibuat oleh Niaoniao-nya. Para nyonya tidak mendapatkan ide siapa Niaoniao yang dimaksud Permaisuri.

Mu Shen memberikan salam kepada Kaisar yang duduk di tempatnya dengan aura kekuasaan yang begitu memancar. Kaisar menangguk membalas salam Mu Shen, mereka kemudian membahas beberapa hal sebelum akhirnya Mu Shen kembali bergabung dengan jenderal lain. 

Chanyu berjalan malas ke Kaisar Yiming, sikapnya sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat dan kasar khas orang-orang Hu.

Chengli Gutu Chanyu adalah kepala dari semua suku barbarian di luar tembok besar, secara alami dirinya begitu berkuasa. Oleh sebab itu menjalin hubungan baik dengan Chanyu adalah langkah yang sangat bagus, Kaisar Yiming secara pribadi bisa mentoleransi semua sikap Chanyu itu.

[BL] The Land Becomes A River Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang