Bab 54 : Peperangan

10.1K 1.4K 114
                                    

Setelah mengantar Mu Jiang dan Xiao Duyi kembali ke tendanya, Tuxi kembali untuk menghadap Chanyu.

"Yang Mulia, mengapa anda berniat menikahi budak itu? Bukankah masih banyak keindahan atau wanita cantik yang dapat anda dapatkan?" Tanya Tuxi.

"Budak itu cukup berbeda. Aku berpikir jika aku tidak segera mengikatnya, maka dia akan benar-benar pergi. Dan dia berada di luar bayanganku, dia sangat tangguh dan entah bagaimana bisa bertarung. Kau tahu betul Tuxi siapa yang mengajariku beladiri saat muda dulu, itu adalah ibuku. Orang yang berhasil memukul wajahku berkali-kali dalam pertarungan. Sekarang budak kecil itu juga bisa melakukannya. Dan lagi, Selir milik Yuxuan adalah orang yang sangat menghargai orang-orang miliknya. Dia tidak akan berani macam-macam selama Xiao Duyi masih dalam genggaman Chanyu ini." Chanyu tidak membabi buta mengapa ia menginginkan pernikahan, selain dirinya ingin menguasai budak kecil itu untuk dirinya sendiri juga ia berpikir tentang rencana kedepannya. Jika dia hanya menginginkan Xiao Duyi, ia bisa menyimpannya sebagai selir saja. Namun itu jelas akan membuat Mu Jiang merasa tersinggung dan tidak peduli apa maka Mu Jiang akan pergi serta menyembunyikan Xiao Duyi dengan lebih jauh lagi.

Tuxi tidak bisa berkomentar apa-apa, apapun yang Chanyu buat pastilah memang sudah dipikirkan dengan baik. Jika Chanyu bukan orang yang pintar, maka ia sudah digulingkan dari kekuasaannya sejak awal.

Chanyu tidak menunggu lama untuk pernikahan, dua hari berselang padang rumput terlihat sibuk mempersiapkan acara pernikahan. Walau beberapa kepala suku tidak puas namun mereka tidak bisa melakukan apa-apa.

Orang barbar berbeda dengan orang Han yang masih memandang sakral pernikahan, sebenarnya Chanyu bisa saja meniduri Xiao Duyi sampai hari pernikahannya terjadi akan tetapi Mu Jiang menahannya dan mengatakan bahwa Xiao Duyi datang bersamanya lalu menjadi tahanan di tenda ini bersamanya maka Xiao Duyi tidak bisa pergi kemanapun.

Mu Jiang berkali-kali memberitahu Xiao Duyi beberapa taktik agar lolos dari malam musim seminya. Xiao Duyi menerima semua saran itu dengan baik.

Mu Jiang sama sekali tidak merasa senang untuk pernikahan ini, ia bahkan merasa getir melihat Xiao Duyi memakai pakaian pengantin dan dirias seperti orang bar-bar. Xiao Duyi meski hatinya terasa sangat berat, ia yang membuat keputusan terlebih dahulu dan ia meyakinkan diri bahwa semua yang ia lakukan bukanlah hal sia-sia.

Pernikahan suku bar-bar sangat meriah, suara musik dan tawa ada dimana-mana. Chanyu terlihat senang karena memiliki seorang pengantin, sementara Xiao Duyi hanya memasang wajah datar. Beberapa katamit merasa cemburu pada Xiao Duyi.

Dengan begini perjanjian antara Mu Jiang dan Chanyu resmi terbentuk.

Bahkan Chanyu ini memiliki peta Kerajaan Yue yang entah didapatkan darimana, dengan peta ini maka kemenangan akan mudah mereka raih.

Saat malam sudah larut, pesta pernikahan selesai. Chanyu memasuki tenda pernikahannya dan melihat Xiao Duyi duduk tenang di atas tempat tidur.

Melihat Chanyu, Xiao Duyi hanya diam saja dan bergerak melepaskan seluruh pernak pernik pernikahan. Ia lantas berbaring memunggungi Chanyu, berniat untuk tidur.

"Tidakkah kau seharusnya melayani Chanyu ini?" Tanya Chanyu dengan tidak puas.

"Aku lelah." Jawab Xiao Duyi dingin.

Chanyu sudah menunggu malam pernikahan ini dengan tidak sabar, tapi bagaimana bisa pengantinnya menolaknya seperti ini?!

Chanyu naik ke atas ranjang, ia membalikkan tubuh Xiao Duyi dengan kasar. Tatapan matanya begitu tajam, seolah siap menguliti Xiao Duyi hidup-hidup.

"Kau lupa siapa kau? Berani-beraninya menolakku!" Chanyu meremas rahang Xiao Duyi.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah melayanimu." Xiao Duyi melanjutkan. "Dalam perjanjian hanya ada pernikahan, bukan berarti aku harus melayanimu di tempat tidur juga."

[BL] The Land Becomes A River Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang