Chapter 55. Forced to Obey

4.6K 465 24
                                    

content warning! ⚠️ disturbing theme, kidnapping, slavery 🔞

note : kita bakal masuk phase terakhir sebelum ending, tp kalo kalian belum tau, cerita mysavior bakal dibagi dua season ya, karena konfliknya rumit dan panjang jd aku ngerasa lebih baik dibagi 2 season aja

enjoy readers 🫶🏻😚

***

Chapter 55. Forced to Obey

Dikala langit sudah semakin gelap, seorang laki-laki saat ini sedang berhenti di tepi jalan raya. Ia membuka ponselnya, dan berusaha menenangkan dirinya dari kepanikan.

Gede masih terus mencoba menelfon Julian, seseorang yang sudah menyuruhnya datang dan mengikuti pergerakannya sejak sore tadi.

Namun anehnya, disaat Gede sedang mengikutinya lewat GPS yang ia lacak ke ponsel Julian, ponsel Julian tiba-tiba menghentikan pembagian lokasi itu membuat Gede tak bisa lagi mengikutinya.

Ini aneh. Benar-benar aneh, batin Gede.

Lokasi terakhir Julian yang tertera hanyalah suatu pinggir jalan dekat area hutan kecil yang begitu sepi.

Kini Gede berada disana. Ia sedang berusaha mencari tahu dimana seseungguhnya keberadaan Julian sekarang, namun ponsel laki-laki itu tak lagi bisa ia hubungi. Nomornya tak bisa dihubungi.

Gede berdecak kesal. Baru sebentar Gede membiarkan laki-laki itu bebas dari pengawasannya, Julian sudah menghilang entah kemana.

Kini Gede menelan ludahnya. Selain khawatir Julian menempatkan dirinya dalam kondisi yang berbahaya, Gede juga takut dimarahi oleh atasannya, Rian.

Meskipin Julian selalu menyebut Gede sebagai kawannya, namun Gede tetaplah hanya seorang bodyguard yang ditugaskan menjaga Julian dari segala ancaman dan bahaya.

Meskipun bukan anak hasil pernikahan, Julian tetaplah orang penting. Ia adalah darah daging Rian Sanders, orang paling kaya sepulau Bali.

"Ahh! bangs*t lo Jul," umpat Gede kesal.

Kini Gedepun meletakkan kembali ponselnya ke dalam kantung. Ia akan mulai menyisir wilayah yang ia datangi saat ini, berusaha mencari sembari menunggu kabar dari Julian lagi.

Drrt ddrrt

Tiba-tiba ponsel Gede berbunyi. Ia jadi mengurungkan niat dan kembali mengambil ponselnya dari kantung celana.

Gede mendapatkan panggilan dari seseorang yang entah kenapa ia pikirkan, ketika mencari keberadaan Julian.

Karina pasti menelfonnya karena pesan yang ia kirim tadi.

"Halo? mbak Karina?" ucap Gede, merasa tidak enak menyebut Karina dengan nama, mengingat status Karina yang merupakan bagian dari keluarga besar atasannya.

"Gua terakhir ketemu pas di rumah tadi, habis itu Julian balik dan gua belum ada berhubungan lagi sama dia, kenapa emang?"

Gede menelan ludahnya. Karina langsung memberi jawaban atas pertanyaan gede tadi, membuatnya menelan ludah.

"Boleh tau jam berapa Julian baliknya?" tanya Gede.

"Gua gak inget persisnya, tapi sekitar jam enam," sahut Karina.

Gede kini berpikir keras. Jika diingat dari waktu ketika Julian menelfon dan memintanya mengikuti pergerakannya, maka itu artinya Julian baru pulang dari rumah Karina saat itu. Ia mungkin sedang di perjalanan dari rumah Karina.

"Kenapa, Gede? Julian gak ada kabar?"

Gede seketika mengerjap, mendengar ucapan Karina. Bagaimana ini? haruskah Gede memberitahu Karina soal Julian?

mysaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang