"Yohanes, Laura, boleh minta tolong?"
Saat ini, Karina sudah kembali berada di ruang makan, dimana kedua kakak iparnya sedang duduk bersampingan.
Karina buru-buru kesini, ketika Evan sedang mengobrol di depan bersama keluarga yang barusan datang, dan masih berjalan menuju ke dalam rumah.
"Tolong apa?" tanya Yohanes bingung.
Karina menelan ludahnya. "Tolong tahan Evan kalo dia berusaha deketin gua."
Yohanes dan Laura sama-sama tersentak.
"Jangan biarin dia mendekat ke arah gua."
Karina kembali berucap, membuat Yohanes dan istrinya semakin mengernyit bingung. Kening mereka berkerut, benar-benar tak mengerti kenapa Karina meminta hal seperti itu.
Sementara di depan, Evan kini sedang berjalan masuk sambil mengobrol dengan Kayla, adik iparnya.
"Gimana sekolahnya? lancar?" tanya Evan.
"Lancar kak," sahut Kayla dengan senyuman di bibirnya.
Evan mengusap kepala Kayla. Keduanya masuk ke dalam rumah setelah orangtua mereka sudah masuk duluan.
"Maaf ya nunggu lama."
Sophia yang berjalan bersama Rian dan Isvara berucap, pada mereka yang sudah menunggu di ruang makan.
"Enggak kok ma," sahut Karina, sambil mendekati Sophia untuk memeluk ibu mertuanya.
Evan yang melihat itu mengeryit. Ia menyadari posisi duduk Karina yang berubah.
Yohanes yang kini duduk di posisi istrinya tadi. Apakah mereka bertukar posisi?
"Kenapa lo pindah?" tanya Evan bingung.
"Katanya Karina mau pendekatan sama Laura," ucap Yohanes pada Evan.
Evan mengernyit. "Serius?" ucapnya, tak menyangka.
Yohanes tersenyum dan mengangguk-angguk. "Dah sini duduk," ucap Yohan, menyuruh adiknya duduk di sampingnya.
Akhirnya Evanpun duduk. Ia jadi duduk berhadapan dengan Karina sekarang.
Namun anehnya, Karina tak menatap ke arahnya, padahal Evan ingin bertanya ia kesambet apa sampai mau duduk bersebelahan dengan Laura.
"Jadi gimana Van? apa pengumumannya?"
Evan menengok ke arah ibunya, Sophia yang duduk bersampingan dengan Rian, dan bertanya padanya.
"Nanti dulu dong ma, buru-buru amat, kita makan dulu aja."
"Iya, papa udah laper, mau makan dulu," sahut Rian.
Dua orang yang Evan tugaskan menyiapkan makanan, kini mulai menyajikan makanan di meja. Semua menu makan malam ini dimasak langsung oleh chef yang Evan minta datang ke rumahnya.
Akhrinya acara makan malam bersama itu berlangsung dengan hangat, disertai obrolan ringan antara anggota keluarga.
***
"Julian gak diundang Van?"
Rian bertanya pada putera keduanya. Saat ini, mereka sudah selesai dengan menu pembuka serta menu utama, dan sedang menikmati dessert yang juga disajikan oleh chef pribadi keluarga ini.
"Undang, tapi kayanya gak dateng," sahut Evan.
"Pa, Julian bener sendirian ngehandle Risan?" Yohanes bertanya pada sang ayah.
"Iya, gakpapa, bisa kok dia."
"Bisa bisa aja, kasian lah pa kalo sendirian, papa turun tangan juga dong," ucap Yohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
mysavior
RomanceKarina meninggalkan Wira, kekasihnya yang setia namun tak bergelimang harta. Perempuan berdarah Bali itu memilih dipersunting oleh Evan, si kaya raya yang tak pernah cukup dengan satu wanita, namun ia yakini merupakan penyelamat dalam hidupnya. ⚠️CW...