Chapter 17. Brave Warrior

4.2K 396 61
                                    

mau ngingetin lagi kalau cerita ini bukan romance biasa, tp dark romance, emg ada konflik rumah tangga, perselingkuhan dll, tp konflik utamanya itu lebih berat dan disturbing

ceritanya juga tipe mistery solving, jd alurnya jalan pelan2 dan lama kelamaan misterinya baru ketauan, hehehe, ikutin terus yaa & happy reading 😚

***

***

Chapter 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 17. Brave Warrior

"You ready to meet The Leader?"

Saat ini, Karina sudah berada di dalam mobil. Bukan mobil baru yang dihadiahkan oleh suaminya padanya, melainkan mobil seorang laki-laki yang ia temui di restoran mewah bergaya Eropa beberapa saat lalu.

Penglihatan Karina gelap. Ia tak bisa melihat sebab kedua matanya ditutup menggunakan kain.

Karina hanya bisa duduk sambil memegang tangannya sendiri, berusaha menenangkan diri meskipun mengetahui dirinya akan menemui seseorang yang hanya bisa ia temui dengan cara seperti ini.

"Yes," jawab Karina, pada laki-laki berkacamata hitam yang ia yakini duduk di sampingnya sekarang.

"Berperilakulah dengan baik, Karina, keselamatan hidupmu dan keluargamu ada di tangannya sekarang, jangan sampai kamu buat dia marah."

Karina yang mendengar itu terdiam sesaat sembari mengepal tangannya dengan kencang, berusaha menahan kebencian di dalam dirinya yang ia simpan dalam-dalam.

"Yes, sir," jawab Karina lagi.

"Alright, we're here."

Tubuh Karina seketika terasa kaku. Ia tidak tahu sudah berapa lama waktu mereka melewati di perjalanan, dan ia juga tidak tahu sudah dimana mereka berada sekarang.

Namun Karina merasakan pergerakan di sampingnya. Laki-laki berkacamata yang tadi membawanya kesini, kini turun dari mobil, dan membuka pintu mobil untuk Karina.

Karina menelan ludah dan mengulurkan tangannya, sebab saat ini, ia tidak bisa melihat dan akan terjatuh jika tidak dibantu untuk turun dari mobil.

Laki-laki berkacamata itu langsung membantunya. Ia memegang tangan Karina dan menuntun Karina untuk berjalan bersamanya.

Setelah langkah yang cukup jauh, Karina mendengar suara pintu yang terbuka. Keduanya masuk ke dalam dan setelah itu, pintu tersebut kembali ditutup rapat.

Kini Karina merasakan sentuhan di belakang kepalanya. Laki-laki itu melepas penutup mata Karina, dan mengizinkannya untuk menggunakan indera penglihatannya sekarang.

Karina mengerjap. Jantungnya berdebar kencang, sebab ia sudah kembali berada disini, di sebuah 'mansion' yang pernah ia datangi beberapa kali.

Di dalam mansion yang besar ini, suasana mencekam seketika menyelimuti.

mysaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang