***
Jiyong membeku, jelas terkejut melihat kekasihnya keluar dari kamar mandi di kamarnya, hanya dengan bathrobe putih miliknya dan rambut yang basah. Ia baru saja pulang dari jadwalnya di New York. Baru saja landing dan langsung pulang ke rumah karena kekasihnya tidak menjawab teleponnya. Ia berencana menemui Lisa malam ini, sebab sudah lima hari ia berada si New York.
Untuk beberapa detik, keduanya bertatapan, lantas Lisa menoleh pada jam dinding di kamar tidur itu. "Astaga!" serunya, sembari menutup mulutnya sendiri. "Aku lupa kalau harus menjemputmu malam ini," katanya. "Aku tidak sengaja tertidur saat berendam, lihat tanganku, keriput... Maaf, ya? Maaf..." bujuk gadis itu, melangkah mendekati Jiyong sembari menunjukan ujung-ujung jarinya yang keriput.
Jiyong yang sebelumnya membeku, langsung melangkah mundur saat Lisa mendekat. Tidak bisa ia berhenti melihat ke arah kerah bathrobe itu, membayangkan apa yang ada di baliknya. Tidak. Ia sudah berjanji untuk tidak memikirkannya. Maka ditinggalkannya kamarnya itu. Melangkah ia meninggalkan Lisa yang sekarang kebingungan lalu menutup pintunya. "Huh? Ada apa dengannya? Dia sungguhan marah?" bingung Lisa. Tentu ia harus berpakaian lebih dulu sebelum mengejar kekasihnya. Ada orangtua Jiyong di luar, mana mungkin ia berkeliaran dengan bathrobe di rumah orang lain?
Sementara Lisa berpakaian, Jiyong melangkah ke dapur, menghampiri ibunya yang ada di sana, sedang menuang jus ke dalam empat gelas berbeda. "Kenapa? Kau butuh sesuatu?" tanya Nyonya Kwon, sementara putranya berdiri di depan lemari es mengambil sebotol air mineral. Isi kepalanya masih belum bekerja sekarang. Bagaimana tidak? Gadis yang ia rindukan tiba-tiba muncul di dalam kamarnya, hanya dengan bathrobe bagaikan mimpi.
"Tidak," katanya. "Eomma tahu Lisa ada di sini?" tanyanya kemudian, yang jelas dijawab dengan sebuah anggukan tegas.
"Tentu saja, aku menyuruhnya mandi tadi. Dia membantuku memasak ikan tadi. Sejak siang tadi dia pergi memancing dengan ayahmu. Mereka dapat enam ikan besar-besar, Lisa membantu membersihkan ikannya, membakarnya, lalu aku suruh dia mandi sebelum makan. Kenapa?"
"Eomma menyuruhnya mandi di kamarku?"
"Karena dia bilang dia ingin berendam sebentar, aku menyuruhnya mandi di sana. Ada apa? Kau marah? Kau bilang dia kekasihmu, kenapa marah hanya karena dia memakai kamar mandimu? Jangan terlalu pelit begitu, kalau tidak ada Lisa, ayahmu harus memancing sendirian hari ini, karena kau membatalkan janjimu padanya. Ayahmu akan sangat kecewa kalau Lisa tidak ikut memancing dengannya hari ini," kata sang ibu. "Ambil pakaianmu dan mandi saja di kamar mandi tamu, tidak perlu kesal hanya karena Lisa meminjam kamar mandimu," suruh sang ibu kemudian.
Jiyong menurutinya—pria itu berlaga menuruti ibunya. Ia kembali ke kamar tidurnya dan kali ini Lisa sudah berpakaian. Gadis itu baru selesai mengeringkan rambutnya, sedang merapikan handuk juga bathrobe yang tadi ia pakai. Mengumpulkannya, lantas memasukannya ke dalam keranjang pakaian kotor.
Lisa dipeluk setelah menutup kembali keranjang itu. Didekap dengan sangat erat seolah dirinya adalah bantal empuk yang akan kempis jika ditekan sekuat itu. "Oppa, aku tidak bisa bernafas," keluh Lisa, namun Jiyong mengabaikannya. Tetap ia peluk kekasihnya, sampai detak jantungnya kembali normal. Sampai tidak ia bayangkan lagi tubuh kekasihnya dibalik bathrobe tadi.
"Aku sangat merindukanmu," kata Jiyong yang akhirnya melepaskan pelukan itu, akhirnya membuat Lisa bisa bernafas lega lagi. "Kenapa kau memakai bathrobe di kamarku? Kau membuatku hampir lepas kendali. Kau sengaja menggodaku?" keluh Jiyong, sekali lagi memeluk kekasihnya, namun kali ini hanya pelukan lembut yang menyenangkan.
"Maaf," tenang gadis itu. "Aku lupa kalau ini sudah waktunya oppa datang. Hari ini aku bau sekali, jadi butuh waktu lama untuk mandi," katanya kemudian. "Tadi aku memancing dan dapat banyak ikan," bohongnya, sebab ia dan Tuan Kwon hanya mendapatkan seekor ikan berukuran sedang di sungai tadi. Semua ikan yang mereka bawa pulang hari ini, mereka beli di pasar ikan. "Lalu kami membersihkan ikannya, dan membakarnya di sini. Setelah itu aku mandi dan sempat ketiduran sebentar," ceritanya, masih sembari memeluk kekasihnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/338957235-288-k622701.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Post It
Fanfiction"Apa G Dragon single?" Kwon Jiyong berkata, mengulang pertanyaan dari Eric Nam yang memandu acara talk show hari ini. Ia mengigit bibirnya, dengan alis bertaut. Bukan karena gugup, bukan karena takut, tidak juga sedang mencari-cari alasan untuk meng...