"Apa G Dragon single?" Kwon Jiyong berkata, mengulang pertanyaan dari Eric Nam yang memandu acara talk show hari ini. Ia mengigit bibirnya, dengan alis bertaut. Bukan karena gugup, bukan karena takut, tidak juga sedang mencari-cari alasan untuk meng...
Ia melangkah keluar dari kamarnya, masih mengenakan piyamanya. Melangkah menuju dapur, memeluk ibunya untuk beberapa detik lalu pergi ke lemari es, mengambil beberapa botol air minum. "Hari ini managerku akan datang," katanya selepas menenggak habis minumannya.
"Dia sudah datang," jawab sang ibu. "Dimana kau akan merekam acaramu? Kamarmu?" susulnya kemudian. Sang ibu sudah mendengar dari manager Jiyong yang datang beberapa waktu lalu, kalau Jiyong akan melakukan interview di rumah. Interview dengan zoom meeting seperti yang dulu dilakukan saat pandemi.
"Di balkon saja, jangan ke balkon sampai interview-nya selesai," pinta Jiyong dan sang ibu mengiyakannya.
Pria itu lantas bertanya dimana managernya dan ibunya bilang kalau managernya sudah di balkon, sudah menyiapkan segalanya di sana. Sang ibu juga bilang, kalau tiga puluh menit lagi ia akan pergi bersama suaminya. "Bibi yang membersihkan rumah akan datang nanti sore, aku sudah memberitahunya untuk tidak datang pagi ini. Aku dan ayahmu akan pergi ke tempat Dami," katanya kemudian, berpesan kalau Jiyong akan ada di rumah sendirian hari ini—bersama managernya.
"Lisa juga ikut ke rumah Dami noona?" tanya Jiyong kemudian, menghentikan langkahnya sebelum sampai ke balkon.
"Tidak, katanya dia sibuk," kata Nyonya Kwon. "Ibunya masih sakit," susulnya kemudian. "Aku dan Dami akan menjenguknya besok, kau datang lah juga," perintah sang ibu dan Jiyong menyanggupinya.
Singkat cerita, interviewnya di mulai. Eric Nam muncul di layar laptop Jiyong, begitu juga sebaliknya. Sebentar mereka berbasa-basi, lantas video pun di mulai setelah Eric membuka acaranya. "Halo Eric, halo semuanya, lama tidak bertemu. Whoa... Acaramu semakin besar sekarang," sapa Jiyong, setelah Eric menyapanya lebih dulu.
Eric tertawa mendengarnya, mengatakan kalau dirinya gugup karena harus berbincang dengan G Dragon sekarang. "Meski aku sudah lama mengenalnya, kami juga sering bertemu di New York, tapi mengobrol dengan G Dragon di depan kamera masih membuatku canggung," katanya, membuat lawan bicaranya terkekeh canggung.
"Kenapa kau membuatku canggung juga? Aku sudah berusaha santai," keluh Jiyong. "Aku juga gugup bicara di acara seperti ini. Aku tidak pernah melakukannya sebelumnya. Apa yang akan kita bicarakan selama satu jam? Bagaimana kalau acaranya awkward?" susulnya menunjukan kalau ia benar-benar canggung sekarang. Sesekali Jiyong merapikan topinya, sesekali juga ia tarik kebelakang rambutnya lalu memakai kembali topinya. "Sebenarnya aku masih memakai piyama sekarang, dibelakang kamarku, aku hanya keluar untuk merekam acara ini," ucapnya, menunjukan piyama bermotif kotak yang ia pakai di bawah sweaternya.
"Kau memakai celana?" Eric bertanya, lantas Jiyong terkekeh mengangkat kakinya, menunjukan celana panjang bermotif sama yang ia kenakan.
"Untungnya aku memakai celana," katanya kemudian.
Podcast itu dimulai. Beberapa pertanyaan dilontarkan, dan semua pertanyaan itu dijawab. Interview berlangsung menyenangkan, seperti bagaimana podcast-podcast lainnya. Mereka berbincang, lalu tertawa dan membahas banyak topik seputaran musik hari ini. Sampai pada segmen dimana Eric akan membacakan pertanyaan-pertanyaan dari fans. Pertanyaan-pertanyaan itu Eric dapatkan dari kolom komentar di akun pribadi Jiyong. Ini pertanyaan-pertanyaan yang sering sekali ditanyakan fansmu, kami sudah merangkumnya—begitu kata Eric.
Awalnya mereka hanya membicarakan album baru Jiyong, yang entah kapan akan dirilis. Mereka juga bertanya kapan Jiyong akan mulai berakting lagi, apa kesibukan pria itu, apa yang membuat musiknya tidak juga dirilis. Semua pertanyaannya masih bisa Jiyong jawab, sampai Eric melontarkan pertanyaan yang tidak Jiyong duga sebelumnya—apa G Dragon single?—begitu pertanyaannya.
"Apa G Dragon single?" Kwon Jiyong berkata, mengulang pertanyaan dari Eric Nam yang memandu acara talk show hari ini. Ia mengigit bibirnya, dengan alis bertaut. Bukan karena gugup, bukan karena takut, tidak juga sedang mencari-cari alasan untuk menghindari pertanyaan itu. Hanya sedang ia cari jawaban yang menarik untuk pertanyaan itu. "Tidak," jawabnya kemudian.
Mata Eric Nam membulat, alisnya pun terangkat.
"No, I'm not single. Aku sudah bertunangan. Dengan adik sahabatku, namanya Lisa..."
Dang it!
Acara ini akan meledak.
"Lisa? Adiknya Soohyuk?" tanya Eric yang bahkan tidak mengetahuinya. Mereka berteman, namun tidak sedekat itu hingga ia tahu apa yang terjadi di tempat Jiyong tinggal. Eric berada di New York sekarang, tidak menetap, tapi menghabiskan banyak waktunya di sana.
"Ya," angguk Jiyong. "Beberapa fans harusnya sudah tahu, karena kami sering terlihat bersama. Atau mereka tidak tahu? Karena fotonya biasanya diblur," ceritanya.
"Diblur?"
Sekali lagi Jiyong mengangguk, kemudian terkekeh. "Karena dia bukan public figure, tapi media tahu kalau dia adiknya Soohyuk, ayahnya juga... Semua orang tahu pekerjaan ayahnya Soohyuk kan? Pokoknya, karena semua itu, fotonya selalu diblur. Lalu pernah ada kejadian lucu. Ada fotoku merangkulnya di tepi jalan, di Gangnam. Waktu itu aku memang sedikit menariknya, untuk mendekat padaku. Di sana ramai sekali, tapi dia terus menoleh dan ingin melihat-lihat, jadi aku harus merangkulnya, agar dia tidak pergi kemana-mana. Tapi berita yang keluar—G Dragon menolong staffnya agar tidak tertabrak mobil di Gangnam. Saat membaca beritanya, aku ingin bilang—ya! dia kekasihku, gadis itu kekasihku-" cerita Jiyong yang di sela oleh suara tangis bayi.
Dari balik pintu kamarnya yang tertutup, terdengar suara tangis bayi dan mata Jiyong membulat karenanya. Benar-benar bulat, karena terkejut. "Tolong aku, dia tidak mau berhenti menangis- oh shit! Sorry!" suara Lisa menyusul, bersamaan dengan pintu kamar Jiyong yang terbuka lalu tertutup lagi. Managernya langsung berlari ke arah pintu itu, sedang Jiyong menatap terkejut pada pintu dibelakangnya.
"Tidak, aku hanya bertunangan, itu bukan bayiku, mungkin keponakan atau adik iparku," geleng Jiyong kemudian. "Sebentar, aku harus melihat apa yang terjadi dulu," susulnya, bergegas untuk berdiri dan menyusul managernya.
Jiyong bergerak meninggalkan Eric, melangkah ke pintu kamarnya, melihat managernya sedang menggendong adik iparnya yang baru lahir beberapa bulan lalu. "Ada apa?" tanya Jiyong, masih sembari mengintip di pintu.
"Lisa perlu ke kamar mandi," kata managernya. "Sepertinya dia datang untuk bertanya padamu tentang model undangan pernikahan kalian," susulnya, sembari melirik tas Lisa yang tadi dilempar ke ranjang.
"Bukankah ini jadwalnya Soohyuk menjaga adiknya?" heran Jiyong kemudian, kali ini sembari melangkah ke ranjang untuk melihat isi tas kekasihnya.
"Tidak tahu, mungkin mereka bertukar jadwal lagi," kata manager Jiyong, masih sembari menggendong bayi yang langsung tenang dalam dekapannya.
"Hebat, adikku sudah tahu caranya mencari pria, dia selalu tenang kalau digendong pria," komentar Lisa, yang akhirnya keluar dari kamar mandi. "Soohyuk oppa belum pulang, pesawatnya delay semalam," katanya kemudian. "Oppa berkerja lagi saja, setelah pekerjaanmu selesai, antar aku mengembalikan bayi itu ke ibunya," pintanya.
*** Part bonusnya ada di akun karyakarsa aku yaa... Nama akunnya sama, @yuwiuee Bisa dicariii... Ada 3000++ hampir 4000 kata dijadiin 1 part... Linknya juga ada di bio kalo males nyari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.