12. Musuh Baru

29.7K 1.7K 6
                                    

Kilatan kamera di ruangan ini memberikan Blue kenangan ketika dirinya masih menjadi artis dulu, tak dipungkiri jika ia sangat merindukan pekerjaan ini. Harus menghilang ketika sedang ada di atas tentu Blue merasa menyesal tentang itu.

"Permisi, apa make up nya udah ready?" kru masuk dan bertanya pada stylish yang sedang mendandani Blue saat ini.

"5 menit lagi"

Kru tersebut mengangkat tangan membentuk simbol oke.

"Sudah lama anda tidak muncul di layar jadi saya membutuhkan waktu lama untuk membuat anda semakin sempurna" stylish itu tersenyum senang dengan perkataannya.

"Baik, kalau begitu saya terpaksa harus mengandalkan mu. Tak usah terlalu formal" Blue membalas tak kalah ramah.

Saat ini Blue sedang melakukan pemotretan untuk produk make up, dia akan mejadi brand ambassadornya. Karena ini tampilan pertamanya setelah vakum selama 3 tahun, Blue terus memperhatikan setiap sudut dirinya pada cermin di depannya dengan lampu yang mengalir sepanjang sudut cermin.

'Tidak boleh ada cacat sedikitpun, saat ini netizen pasti akan mencari kesalahan sedikit saja darinya dan menjadikan itu bahan bensin untuk berita' pikir Blue.

"Oke selesai, Nona Blue sangat terlihat cantik, sempurna"

Blue mengangguk sopan puas sekali dengan hasilnya, "Kamu membuktikan ucapan mu, terima kasih"

Cekrek cekrek

"Wah aura artisnya masih sama kayak dulu"

"Legend di tahun 2020 nih boss"

"Masih cantik aja ya, ga berubah sama sekali wajahnya"

Tak membutuhkan waktu lama untuk Blue menyelesaikan pekerjaannya, bakat nya di depan kamera ternyata tak terkubur begitu saja.

"Terima kasih Nona Blue" ucap fotografer.

"Terima kasih" Blue berucap sopan kepada semua orang yang ikut membantu di pemotretan kali ini. Ilmunya dalam sosialisasi masih belum sepenuhnya hilang tak hanya di dunia hiburan tapi di kehidupan biasa pun, tak ada yang akan menolak orang sopan.

'Cara pertama untuk memberikan kesan pada orang lain adalah keramahan. Dengan begitu akan banyak tanggapan positif dari orang lain' Blue tersenyum memikirkan itu.

Kembali berganti pakaian di ruang khusus aktris, tanpa sengaja Blue bertemu dengan rival zaman dulunya.

Angel Ivory

Tak hanya Blue yang kaget tapi Angel bahkan jauh lebih kaget, terbukti dari dia yang masih terdiam di pintu masuk. Malas mencari ribut, Blue berjalan santai setelah mengganti baju ke kursi di meja rias, ia berniat menghapus make up yang tebal ini. 'Salah satu tips menjaga kulit' pikir Blue.

Melihat itu, Angel tersadar dan langsung masuk, duduk di sofa di ruangan itu dengan kaki di silangkan dengan gaya angkuh yang dari dulu memang melekat padanya.

Tak lama seorang kru datang mendekat pada Angel, "Nona Angel, kami sudah menyiapkan gaun yang akan anda pakai untuk pemotretan kali ini. Bagaimana jika nona melihatnya sebentar?"

Angel mengangguk tanpa minat ke arah wanita itu, setelah di kode tangan oleh kru wanita itu, 3 gaun di bawa masuk dengan berbagai model dari merk ternama.

Melirik 3 gaun itu tanpa minat, Angel mendekat tanpa permisi.

Srek

"Ah, sepertinya tanganku licin" Angel berucap sambil membuang sobekan gaun dari tangannya yang membuat semua kru di ruangan itu memucat.

'Orang bodoh macam apa yang akan percaya jika dia tak sengaja melakukan itu' pikir Blue.

Blue melirik ke arah itu, melihat reaksi kru yang hanya diam saja padahal Angel sudah merusak barang sponsor yang itu artinya mereka harus mengeluarkan ganti rugi. Blue yakin ada seseorang di belakang Angel atau dia memiliki sponsor seorang konglomerat sehingga tak ada yang berani menyinggungnya.

Alasan Ku MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang