Jam sudah menunjukkan angka yang tinggi, tapi bersamaan dengan itu bar ini makin berisik.
Musik berdentum. Sorak terdengar. Dan kegiatan yang sama terus terjadi. Blue melangkah lebih jauh masuk menyusuri lantai 2. Dengan tujuan awalnya ia mencari Hazel yang kemungkinan bersama Bryan.
Dengan segala pesona Bryan, Blue yakin menggoda satu wanita tidaklah sulit. Apalagi dengan tipe seperti Hazel yang memang tergiur dengan kekayaan.
Blue melangkah lebih dalam tapi tak juga menemukan kedua orang itu. Ingin mengambil jalan pintas dengan menghubungi Bryan saja tapi Angel lebih dulu menghadang nya.
Blue menatap Angel, mengenakan dress yang memamerkan lekuk tubuh beserta aset nya itu.
'Shit, terlalu kecil kah dunia sampai harus bertemu orang ini?' rutuk Blue dalam hatinya.
Tak niat mendapat masalah, Blue bergerak ingin melewati Angel di lorong itu. Anggap saja tak kenal, anggap dia seperti udara.
"Kamu pasti sengaja menggoda Arthur kan? tau jika dia presdir Barayev dan ingin memanfaatkannya. Bahkan kau tak repot menutupi bibirmu yang seperti jalang itu" ucap Angel lebih dulu memberhentikan langkah Blue.
Blue berhenti dan tak menghindar lagi, jalang? Ah ini pasti karena lipstick nya yang sudah tak berbentuk karena Arthur tadi. Menyentuh bibirnya berusaha mengusap lipstick yang mungkin keluar dari area bibirnya, sebelum berbalik menatap Angel. Jika dia yang sangat ingin punya masalah ya sudah ladenin saja.
"Jalang? Oh kau sedang membicarakan dirimu sendiri ya? Aku tidak terkejut sama sekali" Blue mendesis enteng.
Angel masih di posisinya berniat melakukan intimidasi, "Kau mencium pria yang bahkan sudah punya istri dan masih berlagak lebih baik dari ku? Ah atau jangan-jangan kau juga pernah tidur dengan nya?"
Blue berdecak malas, "Ya kita sama, bedanya kau dengan rela melakukannya sedangkan aku tidak. Dan apa urusannya dengan mu jika aku tidur dengan nya?.... oh apa kau takut sponsor mu akan beralih padaku?"
Melihat seberapa posesif nya Angel, Blue tau ia pasti memegang kuat Arthur. Pria itu punya power dalam dunia bisnis bahkan termasuk entertainment, tak rugi sedikitpun bahkan jika menjadi simpanannya.
Sepertinya itu lah kenapa Angel tampak selalu menyingkirkan wanita yang dekat dengan Arthur agar ia tak punya saingan.
"Arthur bukan orang yang akan mudah tergoda begitu saja. Dia hanya akan meniduri satu wanita dan tidak untuk kedua kalinya. Jadi aku bisa yakin kau belum tidur dengan nya, kalau pun iya dia tak mungkin akan berinteraksi lagi dengan mu. Hanya aku satu-satunya wanita yang bisa melakukan itu" ucap Angel bangga.
Blue agak kaget mendengarnya, sepertinya Angel tau banyak soal pria itu. Tapi bukannya Blue sudah tidur 2 kali dengan Arthur? Bahkan mereka masih berinteraksi sampai sekarang. Dan hanya Angel yang termasuk pengecualian dari prinsip pria itu?
Blue jadi penasaran sejauh apa hubungan mereka? Lalu bagaimana dengan istri sah Arthur?
'Benar-benar brengsek rupanya, aku kasihan dengan istri sahnya. Pasti dia wanita yang bodoh' kesal Blue karena sesama wanita.
"Ah kalau begitu selamat, lalu kapan kau akan di promosikan? Masih menjadi penghangat ranjang tanpa status? Bahkan istrinya jauh lebih baik darimu, dia punya nama Barayev sedangkan kau tidak" Blue menghentikan ucapannya menikmati sejenak wajah marah Angel yang mulai muncul.
Berbalik ingin pergi, Blue menoleh kembali, "Jadi jika kau sudah di promosikan dari simpanan menjadi istri, baru kau bisa bicara sombong di depanku"
Tak menunggu lagi, Blue segera pergi dengan puas, yah pelakor memang harus di kasari. Supaya mereka sadar untuk tak mengambil milik orang lain dan bersyukur dengan takdir yang dia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasan Ku Menikah
RomanceBlue Darold, dihari kemenangan sebagai aktris terbaik tahun itu Blue harus menelan air mata saat melihat sang kekasih bercumbu mesra dengan sang adik. Hari kebahagiaan itu berubah jadi pintu pembuka segala rahasia di hidupnya Dimanfaatkan oleh sang...