Blue sudah memantapkan hati untuk mengunjungi museum seni Barayev, walaupun harus pergi dengan serigala.
Kapan lagi bisa melihat dengan mata sendiri lukisan dari pelukis terkenal dunia jika tidak di sini. Barayev sangat kaya jadi tak mungkin Arthur berbohong soal lukisan, kan?
Hanya perlu berdoa agar kepala Arthur tak memikirkan hal lain yang bisa mengotori tempat seni itu.
Mengikuti Arthur dari belakang, mereka berulang kali di hadang beberapa orang yang sepertinya butuh untuk mendiskusikan tentang bisnis dengan presdir Barayev itu.
"Selamat malam Pak Arthur, lama tidak berjumpa" sapa seseorang lagi yang tampak jauh lebih tua dari Arthur mungkin sekitar 50-an. Menyapa dengan senyum bisnis terpasang, tak lupa gelas wine di tangannya.
"Selamat malam Pak Joan" balasnya singkat menyalami tangan orang tersebut.
Jadilah Blue untuk kesekian kalinya harus berdiri bingung, karena tak di ajak bicara. Di ajak pun, ia tak tau juga harus bicara apa. Berdiri diam berharap ini cepat selesai sehingga ia bisa melihat lukisan yang sudah di harapkannya itu.
Tuan Joan itu justru melirik Blue yang bersembunyi di belakang Arthur dengan wajah ingin tau.
"Wah, apakah anda tidak akan memperkenalkan wanita cantik di belakang anda itu Pak Arthur" ucapnya menatap ke belakang punggung Arthur, mencuri pandang.
Jarang sekali Arthur di dampingi wanita di acara rutin Barayev. Mungkin jika acara yang biasa, dia selalu menggandeng wanita entah itu artis papan atas atau model terkenal. Tapi untuk acara resmi atau eksklusif seperti ini, Arthur terkenal tak pernah membawa gandengan.
Di pikiran orang-orang itu membuktikan dia hanya main-main dengan wanita saja. Lagi pula semua orang juga tau jika ia sudah punya istri yang sah secara hukum.
Jadi apa dia istrinya? Penasaran Pak Joan.Blue yang tadinya cuek langsung gugup setelah masuk ke dalam topik pembicaraan orang-orang itu, ia tak ingin terlibat lebih jauh. Jangan sampai istri sah Arthur tau, bisa habis dia.
Melarikan diri adalah pilihan terbaik, mungkin dia tak berjodoh dengan museum seni itu.
Baru saja mengambil ancang-ancang ingin pergi, tangannya sudah di tarik ke depan oleh Arthur. Tak lagi bersembunyi di belakang punggung pria itu, ia berdiri tepat di sampingnya dengan wajah kaget.
"Perkenalkan istri saya" Arthur berucap tenang yang malah membuat semua orang itu tak tenang.
Blue menoleh horor, tak percaya dengan kebohongan yang sedang terjadi. Apa dia berniat melihat istri aslinya menjabak Blue saat ini?
Sedangkan Pak Joan dan beberapa orang yang berbicara dengan Arthur itu langsung antusias. Pasalnya istri Arthur tak pernah muncul ke permukaan. Bahkan tak pernah bergabung ke dalam acara resmi, sosialita atau hari peringatan berdirinya Barayev Company sendiri.
Kenapa mereka tau? Karena mereka sudah lama mencari tau, mereka ingin mengambil langkah untuk mendekati istri presdir Barayev itu, agar bermitra dengan perusahaan multinasional.
"Perkenalkan saya Joan Adnan. Ini pertama kalinya kita bertemu. Senang bisa bertemu anda" Joan bersemangat membangun hubungan dengan Blue beserta yang lain yang mulai memperkenalkan diri.
Lihat kan bagaimana kekuasaan bekerja, saat mereka tak mengenal Blue tadi mereka mengabaikan nya begitu saja. Tapi saat tau identitasnya yang merupakan istri orang berkuasa mereka langsung berubah manis.
Blue yang sudah pucat itu tambah kaku karena tangan Arthur yang dengan santai melingkar di pinggangnya.
Apa dia sedang melakukan pertunjukan keluarga harmonis sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasan Ku Menikah
Roman d'amourBlue Darold, dihari kemenangan sebagai aktris terbaik tahun itu Blue harus menelan air mata saat melihat sang kekasih bercumbu mesra dengan sang adik. Hari kebahagiaan itu berubah jadi pintu pembuka segala rahasia di hidupnya Dimanfaatkan oleh sang...