9. Gosip Arthur

30.3K 1.6K 45
                                    

Ruangan di lantai 30 itu tampak sunyi sepi dengan meja hitam metalik, komputer berada di sisi kanan dan papan nama Arthur Barayev di bagian depan meja. Ruangan dengan tema gelap, dengan sofa senada berada di sebelah kanan ruangan, sedangkan tepat di dinding kiri di sisi lemari kayu yang penuh piala.

Arthur sedang mendengarkan penjelasan dari Baron tentang hal yang di suruhnya kemarin.

"Nona yang membawa anda ke klinik kemarin adalah Blue Darold. Artis yang vakum 3 tahun lalu karena berita kabur dengan selingkuhannya yang pada saat itu tengah berhubungan dengan Ian Jagger, direktur dari I&B Entertainment. Dan baru-baru ini, ia kembali membersihkan namanya, bahwa berita itu karangan Ian Jagger dan adik tirinya yang saat itu menjalin hubungan gelap di belakangnya"

Baron tampak terdiam sebentar, "Dan Nona ini adalah istri yang anda nikahi 3 tahun lalu"

Baron yang berdiri tepat di depan meja itu bisa merasakan kilat terkejut dari mata Arthur yang kemudian tenang kembali. Baron yakin melihatnya karena dinding kaca dari sebelah kiri memberikan akses untuk cahaya masuk.

"Kalian belum pernah bertemu sebelumnya. Jadi wajar jika nona ini tak mengenali anda" Baron kembali menjelaskan yang mendapat anggukan dari Arthur.

Entah apa yang sedang di pikirkan tuannya itu saat ini karena terlihat dari tangannya yang menopang dagu.

**

Menjadi artis yang sudah lama vakum tak membuat desas desus tentang kehidupannya terlupakan media.

Bahkan baru-baru ini banyak sekali agen yang berusaha menghubunginya untuk melakukan kerja sama.

"Ini semua berkas yang diajukan untuk kerja sama. Banyak yang bagus Blue, jadi BA itu bisa buat nama lo kembali tenar lagi selain itu juga bagus buat reputasi lo" Jani menyerahkan beberapa berkas yang menurutnya bagus itu

Tak ada yang salah dari perkataannya. Bekerja di dunia entertainment lagi bisa menstabilkan citra nya, selain itu ia memang butuh perhatian banyak orang apalagi proyek yang akan di handle nya kali ini juga membutuhkan itu.

Setelah melihat-lihat beberapa nama yang populer di berkas itu, Blue setuju dengan kerja sama. "Oke, untuk endorse aku ambil, tapi kalau untuk akting belum bisa, lo singkirkan saja semua naskah yang mereka kirim"

Blue menyerahkan kembali berkas itu dan bersandar di sofa agensinya.

"Kalau untuk variety show gimana, ambil?" jani masih berdiri di depannya menunggu jawaban.

Blue mengangguk, "Boleh, tapi liat konteksnya jangan rumpi no secret"

Blue mengakhiri nya yang di sambut tawa juga oleh Jani, ia tau temannya ini tak suka acara gibah, "Siap" ucapnya.

Blue saat ini sedang ada di agensi temannya, Lalia Entertainment, agensi hiburan yang di dirikan oleh teman dekatnya Eulalia.

Eulalia yang memang menyukai musik itu memang sudah bercita-cita membuat perusahaan sendiri, pertemuan mereka di Ensikla University membuatnya bergabung ke dalamnya.

Mengingat Ensikla University, Blue kembali mengingat saat-saat ia berada di Negara Ensikla itu.

Dia menikah saat pertama kali datang ke Negara Ensikla, katakan saja itu pernikahan politik karena sama-sama untung. Waktu itu Blue membutuhkan uang untuk bertahan hidup. Bertepatan dengan itu keluarga kaya membutuhkan menantu yang bisa di peralat dan tak banyak tingkah. Blue tentu menerimanya begitu saja. Bahkan sampai saat ini ia tak tau suaminya itu seperti apa, karena semuanya diurus oleh seseorang yang di kirim suaminya.

Saat ini Blue hanya menunggu waktu di perjanjian itu berkahir untuk bisa mengajukan perceraian pada suaminya itu.

Bertepatan dengan lamunan itu pintu di buka dengan terlalu semangat, Blue tak terkejut pasti temannya yang melakukannya, toh ini ruangan miliknya sendiri.

Eulalia muncul dengan sepatu boot hingga lutut, rok pendek, dan jaket besar menjadi atasan, tak lupa lips merahnya yang membuat kesan sexy itu ada, "Hai Blue, Jan" sapanya.

Mengambil tempat duduk di kursi kerjanya di ruangan dengan nuansa coklat itu, "Ayo kita liat ada berita apa hari ini" ucapnya yang langsung menyalakan tv.

Sebagai orang yang bekerja di dunia hiburan tentu saja mereka harus tau apa saja yang terjadi, dan inilah kebiasaan Lalia yang selalu menonton tv di ruangannya.

Saat mengatakan itu, Lalia sudah beranjak dari duduknya bergabung di sofa. Lalia mengganti beberapa channel yang menurut nya tak menarik, hingga muncul berita artis dan konglomerat. Ia berhenti menekan remote.

Presdir Barayev Company menggandeng mesra artis Angel Ivory di hotel Liwas

Blue menaikkan alis melihat tajuk berita itu, pria yang di rasanya kenal itu, pria playboy gangster semalam?

Kemudian layar langsung menampilkan foto-foto kedekatan kedua manusia beda kelamin itu dengan pose yang cukup mengundang ketikan dari netizen.

Mereka bertiga diam mendengarkan narasi dari host gosip itu.

"Kedekatan Presdir Barayev Company dengan Angel Ivory bukan kali pertama terciduk paparazzi, kedua nya pernah di isukan bersama saat kedapatan bertemu di Negara Nianda. Tapi saat ini konfirmasi dari kedua belah pihak belum ada, namun Angel yang menerima pemeran pertama dari film Only You yang di garap oleh anak cabang Barayev Entertainment menjadi jawaban dari semua pertanyaan netizen"

Lalia yang duduk di sebelah Blue tak menahan decak sinis nya, "Ck, mau jadi artis atau jadi pelakor sih"

Blue langsung menoleh ke samping, "Pelakor? yang laki-laki itu udah nikah?"

Lalia masih menggerutu di tempatnya, "Iya udah, kebanyakan orang bilangnya sih itu syarat supaya Arthur itu bisa mengambil posisi presdir 3 tahun lalu, walaupun cuma istri di atas kertas masa dia selingkuhnya terang-terangan gini, kasihan gila istri sahnya"

"Iya bener, emang semua cowok gitu, gue yang nemenin dari nol tapi pas sukses aja sama yang lain. Pemeran pertama film Only You itu udah jadi rebutan bahkan artis kita juga ikut audisi, tapi liat si Angel itu dapetinnya dengan mudah banget"

Lalia sinis, ia jelas tak suka dengan orang yang tak perlu kerja keras tapi mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

Blue semakin yakin pria ini memang yang dibantunya waktu itu, sudah menikah ternyata. Blue bersyukur untung saja ia tak jadi membawanya ke rumah sakit, kalo tidak pasti dia yang akan berada di dalam berita itu.

Jani yang dari tadi melihat layar hp menoleh menatap Lalia, "Gue penasaran istrinya siapa? Gue cari tapi nggak ketemu. Nggak pernah di publish ya? di simpen doang udah kayak barang antik"

"Bahkan liat deh komen netizen, ngeri banget masa mereka dukung pelakor dari pada istri sah" ucap Jani menunjukkan layar hp nya.

Mendengar itu sontak Lalia dan Blue menatap layar hp yang berisikan berita yang sama dengan banyaknya komen netizen dunia, jelas karena Angel Ivory artis yang sudah go internasional.

Entah kenapa menurut gue mereka cocok banget, sorry to say tapi istri sah mundur dulu

Gue heran kenapa dia nikah tapi kalau tiap hari masuk berita ama Angel terus, kayaknya dia udah cerai deh sama istrinya

Gue dukung banget sih dua couple ini ke pelaminan

Aura nya mereka cocok banget, yang satu ganteng satunya cantik

Gue rasa istrinya jelek deh makanya di simpen mulu atau mungkin aja di jodohin

Jelas Arthur ga cinta sama istrinya, udah cerai in aja, Angel kami lebih segalanya

Blue meringis melihat komen itu, ini pertama kalinya istri sah tak mendapat dukungan dari netizen. Sepertinya mereka terbuai dengan penampilan kedua pasangan yang sering mengumbar gosip itu.

Lalia menatap tak suka, "Dunia sudah terbalik, kapan pelakor jadi istimewa gini sih"

Jani langsung menanggapi, "Pantes ada filmnya, layang-layang terputus itu mana di filmnya cowoknya akhirnya sama pelakor lagi. Ngerinya dunia"

Blue memegang telinganya, terasa panas.

'Apa ada yang menggunjingkanku' pikir Blue

Alasan Ku MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang