Salah satu tantangan paling berat yang Chiba hadapi di volume pertama novel, adalah hancurnya acara festival musim panas tahun ini, menyebabkan hampir separuh ibukota hancur karena kekuatan tak terduga.
Festival musim panas yang sangat ditunggu-tunggu semua orang di kerajaan ini harus hancur di tengah jalan, imbas kekuatan penghancuran dari naga muda yang tiba-tiba muncul dan mengamuk.
Manusia mana yang bisa melawan eksistensi terkuat di alam? Tak peduli seberapa besar jumlahnya, manusia adalah manusia sampai akhir.
Melawan Naga yang merupakan perwujudan terkuat dari kekuatan dunia bagai sebuah dongeng belaka yang mustahil dilakukan oleh manusia jaman sekarang.
Karena itulah, membayangkan eksistensi sekuat itu dikurung tersiksa oleh tangan manusia sejak menetas dari cangkangnya adalah hal yang paling tidak bisa dibiarkan.
Naga pada dasarnya adalah mahluk yang bebas di kasta tertinggi dunia ini, membuatnya menaruh dendam dan kebencian karena perlakuan manusia adalah langkah yang amat buruk.
Fakta bahwa separuh ibukota hancur, cukup untuk mengurangi kekuatan Kerajaan Zethis secara signifikan, langsung maupun tidak langsung di dunia politik.
*Dan... Yang mengembalikan kekuatan itu adalah pangeran ketiga... Yang di dukung Visen... *batin Ais sambil memegang pagar jeruji itu, menatap mata Silver naga abu-abu yang menatapnya tajam sambil berdesis tanda permusuhan.
Tubuh naga mungil yang terbogol oleh rantai besi, memiliki banyak luka lecet dan lebam yang membekas, terlebih terlihat sangat kotor, keadaannya sama sekali tidak menunjukkan keagungan dan kekuasaan seekor naga yang digambarkan di lukisan-lukisan dan deskripsi buku.
"Yang mulia, jeruji ini dilengkapi oleh lingkaran sihir yang sangat berbeda dari pintu ruang bawah tanah." Ujar Chiba yang memegang salah satu pagar jeruji, menatap sedih mahluk kecil didepannya ini.
Ais mengangguk, dia juga merasakan aliran dan tingkatan sihir yang berbeda jauh di jeruji ini, jika pintu ruang bawah tanah hanya berupa pelindung sihir, maka ini lebih luas dan panjang seolah "Mungkin, jika ini disentuh dengan cara yang salah maka akan ada alarm yang berbunyi..."
"Apa anda ingin menguraikan sihir nya dulu, Yang mulia?" Roen bertanya sambil memegang pisaunya, "Namun saya rasa itu akan membuang banyak waktu..."
Roen benar, menghancurkan lingkaran sihir bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan membuatnya bentrok dengan kekuatan yang lebih kuat, atau cara yang lebih lama, menguraikan rangkaian sihir nya dengan teliti.
Namun, nyatanya tidak ada dari mereka bertiga yang bisa melakukan hal sedetail itu, terlebih dengan waktu yang terbatas.
"Tidak. Hancurkan saja jeruji nya." Ujar Ais, senyum tipis nya mengembang, memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini "Kalau alarmnya tidak bunyi, Visen akan semakin curiga kan?"
Jika Visen tahu kalau tempat rahasianya dibobol tanpa menimbulkan alarm berbunyi, dia pasti akan menyimpulkan bahwa setidaknya orang itu adalah penyihir yang sangat kuat dan handal adalah pelaku nya.
Sedang semua orang tahu, penyihir terbaik di kerajaan ini hanya ada di naungan tiga kekuatan inti kerajaan, Marquess Zolthien, Duke Habbert dan terakhir, istana kerajaan.
Chiba mengernyitkan alis nya, "Bukankah anda bilang ingin melakukan ini sembunyi-sembunyi? Jika alarmnya berbunyi, mungkin bala bantuan akan segera datang."
Visen mungkin sudah menyiapkan orang-orang yang akan segera bergerak begitu alarm berbunyi, yang pastinya membuat kemungkinan dirinya ketahuan akan semakin besar.
Ais tahu, resiko nya sangat besar, namun dibandingkan dengan nyawa orang-orang yang akan musnah jika dia tidak melakukan ini, itu cukup setimpal.
"Gak pa-pa," Ais dengan tenang merogoh tas nya lagi, kali ini membawa alat yang Api suruh karena dia bilang sangat penting dan pasti berguna saat mendengar rencana Ais."Kita tidak perlu keluar bangunan lewat jalan tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lazy Prince's Thorny Road To Peacefull Life
Fantasia[On Going] Mantan pahlawan galaksi yang pemalas menjadi seorang pangeran? Apa gak apa-apa tuh? Seseorang yang terdidik untuk berdikari sejak dini, sekarang harus tahu caranya memakai kekuasaan nya dalam memerintah orang. Boboiboy Ais bin Amato kir...