Debutant : "Akhir Pesta"

567 82 26
                                    

Seberapa greget ulang tahun kalian?

Kalau MC buku ini, diberkahi dewi kematian tepat di perayaan hari kelahirannya sendiri.

Padahal dia habis kewalahan menghadapi kelompok elit yang baru saja nge-crash pesta debut nya malam ini, tiba-tiba datang tamu lain yang membawakan berita yang menggemparkan semua orang di ruangan.

Mungkin saja kalau Ais tidak bengong melihat wajah seseorang yang mirip dengan orang di dunia lamanya lagi, dia mungkin bisa menghentikan kemalangan yang akan menimpanya begitu gadis berambut hitam kebiruan dengan kacamata bulat ini selesai berbicara.

"Atas nama dewi dunia bawah, saya menyampaikan bahwa Dewi Ereshkigal telah memberkati Pangeran kelima."

Belum sempat Ais bereaksi untuk menghentikan bisikan-bisikan para tamu yang sama paniknya dengan nya, Taufan muncul tiba-tiba dengan wajah tegang, "Air, ayahanda ingin berbicara padamu."

*Ah... Aku pengen pulang... TwT*








Mari kita mundur ke beberapa menit sebelumnya.

"Itu... Nona Rosary Dallet dari keluarga archduke?"

"Bahkan Nona Tiara Zolthien, dan dibelakang nya, si pendatang baru di guild dan pemenang turnamen kemarin, Tuan Satoshi juga..."

"Untuk berpikir aku bisa bertemu dengan jendral Maripos Windara di sini... Tampaknya kedua pangeran ini tidak boleh diremehkan..."

"Nona Ethira, si Alkemis gila dan juru masak restoran paling terkenal abad ini, Tuan Francisco Orbalt."

"Mereka anggota Agnes Society bukan? Luar biasa! Aku beruntung bisa hadir di sini!"

Entah sudah berapa kali ia menghela nafas, Ais benar-benar lelah saat ini hingga suara-suara dari kerumunan pun tidak sampai padanya.

"Marvelous! Apa anda benar-benar memikirkan makanan revolusioner seperti ini seorang diri Yang mulia?"Si juru masak terkenal, Francisco memegang tangan Ais dengan sangat antusias saat diberi tahu bahwa dialah pencetus makanan ringan di acara ini.

Coklat buatan Ais telah menjadi perhatian utama dalam acara ini. Tidak banyak variasi makanan dunia ini yang bisa di santap dalam dua situasi sekaligus, tapi Ais membuktikan bahwa hal itu tidak mustahil.

Untuk mereka yang ingin meredakan hawa gerah musim panas, resep es coklat buatan Tok aba sudah menjadi andalannya kali ini. Ditambah dengan campuran es krim coklat dengan berbagai macam topping, menjadi hal yang sempurna untuk musim panas ini.

Tak khayal dengan itu, Ais tentu mengerti ada orang yang mungkin tidak terlalu suka makanan dingin, maka Coklat panas dengan berbagai macam kue coklat pun bisa turut menemani cemilan mereka.

Terlebih Ais juga mencoba meniru cara penataan sajian dari dunia lamanya. Meski sulit karena keterbatasan alat dan teknologi, Ais bisa mencari cara lain untuk menangani nya.

Contohnya dengan batu sihir yang diukir sihir api di dasar sebuah pancuran mini, Ais bisa membuat coklat nya tetap meleleh dan mengalir lancar layaknya sebuah air pancur mini di meja makanan penutup.

Dengan nampan-nampan yang diberi ukiran sihir es, buah-buahan yang ditusuk dengan sebuah kayu runcing tersebut bisa tetap dingin selama acara berlangsung.

Memasukan satu tusukan buah beku ke dalam pancuran coklat yang meleleh, maka jadilah Coklat fountain yang Ais selalu impikan dari dunia lamanya. Tak perlu bertanya bagaimana reaksi para bangsawan, tentunya mereka sangat takjub dan antusias mencoba fountain ini dengan berbagai makanan kecil lain.

Ethira, perempuan berambut tosca itu memakan salah satu potongan buah yang sudah dibalut coklat fountain itu dalam diam sebelum berujar, "Pintar sekali. Menggunakan sihir es ke dalam buah yang akan di siram coklat meleleh... Kau tidak perlu khawatir baju mu kotor asal tidak berlebihan..."

The Lazy Prince's Thorny Road To Peacefull LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang