Debutant : "Membuka Tirai Konflik"

555 98 20
                                    

Dalam volume pertama novel, alasan paling utama mengapa putra mahkota dan Raja tidak bisa menyingkirkan Gempa, adalah karena gadis ini.

Seorang Saintess yang diberkati dengan kekuatan dewi matahari secara langsung, hanya dengan kehadirannya bisa mengubah arus politik kerajaan.

Gempa datang dengan dukungan pihak keagamaan lewat gadis ini. Membuat pengaruh fraksi pangeran ketiga yang tadinya tidak terlalu relevan melonjak tinggi di mata masyarakat.

*Sungguh, aku sama sekali tidak ingin bertemu dengan gadis ini...*Batin Ais yang masih mencoba tersenyum pada Gadis yang melakukan hal yang sama didepannya.

Bisa dibilang, berbicara tentang cuaca dan makanan manis ternyata tidak berhasil. Ais kehabisan topik pembicaraan untuk berbasa-basi dan kini mereka berdua sudah diam-diaman selama hampir 20 menit, membuat para pelayan yang menunggu di dalam ruangan hanya bisa menghela nafas diam-diam sambil berkeringat lelah.

*Aku ingin kembali ke kamar....* Batin Ais merana. Dia sudah tidak tahan, berdiam diri sambil ditatap tajam oleh seorang gadis itu benar-benar menyeramkan! Bagaimana Halilintar dan Solar bisa bertingkah biasa saja saat di kepung oleh fans mereka di bumi dulu?!

Chelsea akhirnya berhenti menatapnya tajam, dengan mengambil nafas gadis itu merubah postur duduk nya menjadi lebih tegap, wajah nya entah kenapa menjadi lebih serius.

"Yang mulia," panggil Chelsea dengan nada yang lebih tegas daripada saat membalas basa-basi nya, "Maaf untuk kelancangan saya kali ini, sebelum saya kembali ke paviliun, bolehlah saya bertanya akan satu hal?"

Merasa ini adalah kesempatan untuk mengakhiri sesi pertemuan pertama mereka, Ais dengan senang hati menjawab, "Tentu, silahkan tanyakan apapun yang Nona ingin tahu."

"Kalau begitu yang mulia," Chelsea tampaknya sedang berpikir, mencari kata-kata yang tepat untuk bertanya agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, "Mengapa Anda memilih Saya sebagai pasangan debut?"

"Dari sekian banyaknya Nona bangsawan, saya rasa ada banyak yang lebih cocok untuk bersanding dengan anda dibandingkan putri seorang baron. Putri kedua Marquess Zolthien misalnya, Saya dengar Nona muda Zolthien punya bakat sihir yang hebat yang bahkan di akui guru senior akademi, bukankah dia lebih pantas untuk anda pilih dibandingkan saya, yang tidak mempunyai bakat apapun?"

Ais menganga, meski mulutnya tidak terbuka terlalu lebar, tetap saja dirinya tercengang saat mendengar penjelasan itu keluar dari mulut Chelsea secepat ini.

*Bukankah aku sudah tulis tidak ada alasan khusus? Kenapa malah bertanya lagi? * Ais mulai memikirkan apa yang salah saat dia menulis, bukankah dia sudah menulis nya dengan baik-baik? Kalau Chelsea sebenarnya tidak mau pun, Ais tidak akan memaksa.

"Terlebih apa maksud yang mulia saat bilang tidak ada alasan khusus di surat undangan? Debut bukanlah hal remeh yang bisa dilakukan sembarangan, Saya percaya bahwa yang mulia tidak memilih pasangan dengan asal tanpa pertimbangan apapun. Jadi apa alasan anda memilih saya?"

*.... Tapi aku memang asal.... * Batin Ais sambil tersenyum masam dan berkeringat dingin, dirinya benar-benar dibuat bungkam dengan karakter tegas dan lantang nya Chelsea yang berani berkata begitu pada anggota kerajaan dengan percaya diri.

Memang, seperti inilah dia di deskripsi novel, Gadis suci yang memiliki kepribadian yang berani untuk membela keadilan, meski sayangnya Chelsea masih terlalu idealis dan naif hingga dapat di manipulasi oleh Gempa yang lebih berpengalaman.

Ais sendiri tadinya berniat membiarkan gadis ini sendiri, tidak ikut campur soal apa yang akan terjadi padanya saat dia berencana mengubah alur, hanya berdoa agar gadis ini baik-baik saja kedepannya.

The Lazy Prince's Thorny Road To Peacefull LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang