Aku melihat Jongseong yang sudah menunggu di altar dengan tubuhnya sudah terbalut tuxedo putih yang warnanya senada dengan gaun pengantin yang kupakai.
Buket bunga yang aku genggam pun sama indahnya seperti ornamen yang menghiasi gereja kota Ilsan ini yang akan menjadi tempat tinggalku bersama Jongseong dan Noa.
Ah buah hati kecil kami itu kini berjalan membawa ujung gaunku di dampingi Minhye dan Yoonji. Meski membuat langkahku menjadi lebih lama menuju Jongseong karna harus menyamai langkah dengan si buah hatiku Noa.
Jongseong disana tampak mengulum senyum yang membuatnya seribu kali lebih tampan darinya. Kenapa dia tampan sekali? Rasanya seperti mendapat lotre karna bisa memiliki lelaki setampan itu.
"Aku tahu calon suamimu tampan. Tapi jangan mempermalukan kakak dengan ekspresimu yang kini ingin memakan si Jongseong bulat-bulat." Kak Taehyung yang berada di sampingku bersuara pelan tanpa menoleh.
Aku semakin tersenyum dan merasa beruntung ia menggantikan ayah yang seharusnya mendampingiku menuju altar. Aku belum bisa berdamai dengan ayah sepenuhnya.
Aku meliriknya dengan ujung mataku yang terlihat tersenyum hangat, "Terima kasih telah mau menerima Jongseong kembali kak." Kataku sepelan mungkin.
"Setiap manusia pasti melakukan kesalahan Bella. Pengampunan tergantung bagaimana orang itu menebus kesalahannya dan Jongseong mampu melakukan hal itu."
"Kakak juga ingin melihatmu bahagia jadi meski sedikit membencinya kakak tidak ada pilihan lain selain merestuinya kembali untuk menikah denganmu Bella."
Aku terenyuh dan jadi ingin menangis memeluknya tapi kutahan tak ingin mengacaukan riasanku sebelum sumpah pernikahan, "Aku beruntung sekali punya kak Taehyung." Kataku membuatnya mengulas senyuman kotaknya.
"Iya ya, beruntungnya kamu punya kakak tampan, kaya dan super baik hati sepertiku." Katanya membuatku mendengus sebal.
"Tak jadi, tarik ucapanku."
Kak Taehyung masih terkekeh-kekeh kecil sampai tanganku yang terapit sedari tadi pada lengannya ia pindahkan pada uluran tangan Jongseong. "Jangan pernah lepaskan adikku lagi Jongseong." Kata kakak sebelum berjalan mundur dan Jongseong mengangguk mengiyakan.
Aku gugup setengah mati sama seperti halnya dulu tatkala berdiri berdampingan dengan Jongseong yang akan mengucapkan sumpah pernikahan.
Dulu aku bersungut-sungut dalam hati karna tidak ingin menikah dengannya tapi kini dalam hatiku mengucap banyak syukur karna memiliki kesempatan untuk kembali bersanding dengan Jongseong.
Aku meliriknya yang tampak lebih seksama ketimbang dulu tatkala mendengarkan ikrar sumpah pernikahan yang di ucapkan terlebih dahulu oleh pendeta.
Jongseong dan aku pun mengucap sumpah pernikahan. "Yeppeo.." ucap Jongseong lembut dan hangat membuatku terenyuh sesaat ia membuka tudungku.
Kedua bibir kami berpangutan sesaat dan Jonhseong mengecup keningku lama. "Saranghae, jeongmal saranghae Bella Park." Bisiknya dalam riuh tepuk tangan orang-orang yang menjadi saksi sumpah pernikahan.
Aku membalas pelukannya dengan haru dan sedikit terisak lega, "Nado saranghae Park Jongseong."
"Mama! Papa!" Noa tetiba saja berlari membuat kami terkekeh melepas pelukan dan Jongseong menggendong Noa yang segera kupeluk keduanya erat.
"Jja, ayo foto dulu!" Seru Minhye heboh. Lalu mengatur kami semua untuk sesi foto. Ibu, kak Taehyung dan Sunoo berdiri di samping kiriku. Sementara mama Wendy, papa Chanyeol, Sunghoon dan Yoonji berdiri di sisi kanan Jongseong.
Jongseong memeluk pinggangku dengan satu tangannya yang lain menggendong Noa. "Satu dua tiga ciss!" Minhye mengintruksi memfoto kami beberapa kali lalu Sunoo berganti yang memfoto Minhye dan Jungwon bersamaku.
"Kalian awas ya bercerai dan merepotkanku sama Jungwon lagi." Kata Minhye selepas acara foto selesai. "Dan jangan lupakan ya tiket bulan madu yang kau janjikan untukku sama Jungwon ya Jongseong."
"Ara araseo." Jongseong mengangguk sambil terkekeh-kekeh. "Semoga saat pulang jadi bertiga ya biar Noa ada temannya." Tambahku yang di ancungi jempol oleh Minhye dan Jungwon yang sudah menikah seminggu lebih awal dari pernikahanku ini.
"Noa akan segera ada teman kok." Kata Sunghoon mulai ikut nimbrung sambil memeluk pinggang Yoonji mesra. "Aku hamil sekarang."
Aku yang mendengar itu ikut senang segera memeluk Yoonji erat. "Selamat Ji." Kataku lalu menatap Sunghoon hangat. "Sunghoon, kamu akan jadi ayah ya."
"Iya ayah yang super tampan." Sahut Sunghoon yang membuat kami semua serempak tergelak oleh kepercayaan diri Sunghoon yang tak pernah berubah.
"Well, kalau bisa anak-anak kita jodohkan saja ya?" Celetuk Jungwon.
"Hei, acara jodoh menjodohnya nanti dulu. Ayo kita mulai acara resepsinya." Kata papa Chanyeol mengintrupsi.
Kami semua pun bergegas keluar dari gereja, "Yeobo.." Untuk sesaat Jongseong menahanku dan aku menatap Noa yang dengan posesifnya memeluk leher Jongseong sambil menatapku lucu.
"Kalian mirip sekali sih." Kataku mengecup pipi gembil Noa yang memerah. "Papa nya ko gak di cium?" Jongseong mencebik yang segera Noa pukul mulutnya membuatku tertawa meledeknya.
"Mau mama.." Noa mengangkat kedua tangannya yang segera aku gendong. "Awas ya Noa papa gigit rawrrr." Kata Jongseong membuatku berlari kecil.
"Aaaaaa~~" Noa berteriak sambil tertawa-tawa sesaat Jongseong berlari mengejarku. "Mama ih papa ngejar kaya dino huwaaaaaa..."
Aku semakin tertawa dan tak mampu lagi berlari yang segera di peluk erat oleh Jongseong. "Tertangkap kalian ya. Sini papa cium." Jongseong mencium Noa dan aku bergantian sampai membuatku menggelinjang geli.
Kami bertiga tertawa dengan netraku terpaku pada netra Jongseong yang sudah lebih dulu menatapku. "Aku harap rumah yang kita bangun akan selalu hangat dan membahagiakan untuk Noa. Kau mau berjanji untuk itu Jongseong?"
"Aku janji Bella Park. Aku akan membangun rumah yang nyaman dan penuh kasih sayang untuk kita bertiga. Hanya aku, kamu dan Noa." Kata Jongseong membuatku menghangat apa lagi tatkala ia mengecup kembali keningku lama.
"Noa juga mau di cium!" Teriak Noa membuatku dan Jongseong terkekeh segera mengecup kedua pipi Noa dengan penuh kasih sayang.
"Saranghae uri Noa~" []
___________
Buku ini resmi di tutup ya🥳😌
.
Terima kasih untuk semua dukungan vote dan commennya ya
.
Sampai jumpa di buku lainnya👋🏻27 Juli 2023
Beeshyshy
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET & SOUR
FanfictionBella tidak pernah berencana menikah dalam kehidupannya setelah perceraian kedua orangtuanya. Baginya hubungan romantisme adalah lelucon paling lucu dalam kehidupan. Sampai takdir membelitnya bersama Park Jongseong yang tidak akan pernah melepasnya...