[EXTRA PART #2]

468 19 0
                                    


VERSI LENGKAP DAPAT DIAKSES DI KARYAKARSA, YA ^^ NGGAK RUGI SOALNYA 4700 WORDS ^^




"—KAK, UDAH! AKU MAU PULANG! AKU NGGAK PERLU MAIN BOLA LAGI! SEUMUR HIDUP NGGAK USAH MAIN BOLA!"


"—aku nggak perlu bantuan Kakak lagi. Aku nggak mau dibela karna kenyataannya aku emang kayak apa yang mereka bilang. Aku lemah. Aku penyakitan. Aku nggak bisa apa-apa. Bahkan cuma buat main bola aja mereka takut aku kenapa-kenapa. Aku udah kayak monster, Kak. Jangan buat aku punya banyak musuh. Kalau Kakak kayak tadi, mereka makin benci aku dan terus ngehindar pas di sekolah. Aku cuma mau punya temen."



"Papamu kok tega, ya, Den?"

Cayden buru-buru berdesis, "Ma, ada Key. Kita udah sepakat, kan? Mama jangan gini, ya? Kasihan Key, tadi Mama bentak. Inget, Ma, inget."

"Mama tadi nggak sadar udah kesulut duluan."



"Ma—maaf. Tapi, Kakak boleh pergi, aku nggak papa sendiri—"

"—kamu nggak papa, nanti aku pasti ditanyain macem-macem soal; kenapa aku nggak jagain kamu, kenapa aku milih main, kenapa aku tega, dan kenapa aku yang lain. Terus, apa jawabanku?"


"Kak! Ngapain, sih? Lepasin!"


"—masalah apa yang bikin Kakak sampe kayak kesetanan gini, sih? Kalau nggak ada aku, Kakak mau nyekik Key juga?! Iya?!"


"Karna Kak Jounta nggak bisa main sama temen-temennya. Karna aku opname dan semua orang selain Kak Jounta sibuk."


"Terima kasih kalian sudah menyempatkan waktu untuk datang ke undangan pesta ulang tahun Brazka Li, anak saya." Kemudian, Chris memindah tatapannya pada bahu Brazka—yang berdiri malu-malu di antara saudara-saudaranya. "Selamat ulang tahun, Braz. Papa sebagai Ayah, hanya bisa berharap yang terbaik buat kamu, buat kehidupanmu dan buat masa depanmu. Bukan cuma buat Brazka, tapi buat Cayden, Jounta, dan Keyzan juga. Mereka berempat adalah anak-anak hebat dan saya bangga sekali dengan semuanya tidak terkecuali. Setelah melalui badai, kini saatnya kami merasakan angin sejuk. Saya sangat bersyukur Tuhan masih mempercayai saya untuk menghabiskan sisa umur saya bersama mereka. Teruntuk istri saya di surga sana, terima kasih sudah menitipkan anak-anak berharga ini, ya. Saya benar-benar menyayangi keluarga saya."


"—kenapa mereka nggak perlu tau? Mereka udah pada gede. Mereka juga nggak punya cacat jantung kayak Key. Aman-aman aja. Kenapa? Kamu nggak mau dibenci anak-anakmu sendiri setelah mereka tau kalau bapaknya tukang selingkuh?" Violet mulai terbawa emosinya, dia menggeram marah.



"Jangan bawa-bawa nama Tuhan di dalam dosa kamu!" Violet akhirnya kelepasan berteriak, dia sudah tidak peduli kalau suaranya didengar seluruh penghuni rumah. Tak masalah. Keyzan sedang pergi bersama Jael dan Hedaz. "Kesalahan kamu itu fatal. Kamu udah hancurin mimpi kita. Kamu udah rusak kepercayaan aku. Kamu udah melukai keluarga kita. Anak-anak kita. Cayden, Jounta, Brazka, apa mereka nggak kepikiran sama masalah ini?"


"Makasih, ya, udah mau bertahan di sini sama Papa. Papa janji bakal bahagiain kalian."


"Emang apa diagnosa kamu?"

Zahran tersenyum miring, "Apa lagi? Obsessive Disorder."

"Jadi, kamu mengeklaim bisa bantu aku lupa sama Chris, kan?"





  T H E     E N D

SEE YOU DI SEASON DUA YANG NGGAK TAU KAPAN DIRILIS ^^

ANW MAKASIH DUKUNGANNYA BUAT CERITA INI, YA! LOPYU! ><


This is Home! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang