________________________________________________________________________________
"Sekarang, kita mulai dengan perkenalan dulu, ya. Key sekarang kelas berapa? Coba tunjukin pakai jari."
Alhasil, Keyzan perlu waktu untuk bisa mengangkat satu telunjuknya.
"Wah, bagus sekali, Key. Terus pertahankan, ya. Oke, jadi Key udah kelas satu SMA. Sekolah di mana?"
Kali ini, Keyzan harus menjawab pertanyaan Ega dalam bentuk ucapan.
"Di Glo—bal I—inter Sch—school."
***
Ketika Brazka membawa Keyzan masuk ke kamar, mereka malah disambut dengan Cayden, Ryndzie, Jounta, dan Crystal yang heboh meniup terompet sambil membentangkan banner bertuliskan—Welcome Back, Keyzan! Sorak-sorai mereka sudah memenuhi seisi ruangan, ada juga hiasan dan dekorasi berupa balon warna-warni lengkap dengan buket-buket bunga cantik di tiap sudutnya. Entah kapan mereka menyulap kamar ini jadi seperti ballroom hotel.
"Ya ampon! Siapa yang ulang tahun, sih? Aku kan masih Mei nanti."
"Ye, baca tulisannya, dong!" sergah Jounta, bermaksud bercanda. "Ngapain kita repot-repot nyiapin buat kamu, ya buat Key lah!"
Keyzan tertawa, lantas mengagumi kejutan di depan matanya.
"Ya kan siapa tau selain buat Key, juga ada buat aku."
"Ye, GR sama PD nomer satu," ejek Cayden, tidak serius. "Ulang tahunmu masih bulan depan, tau. Masih lama."
***
"Sebelumnya saya mau berterima kasih—kamu sudah membantu saya selama ini, entah di dalam perusahaan atau di luar perusahaan. Sungguh, perhatianmu itu saya hargai baik-baik." Chris memulai dengan hati berdebar. Sejujurnya, dia tidak siap dengan reaksi Yira. Namun, dia tahu harus menghentikan perasaan Yira di sini sebelum gadis itu makin berharap dan berakhir terluka. Lantas, dia menyambung, "Selain itu, saya juga harus minta maaf—saya tau perasaan tulusmu untuk saya. Sayangnya, saya nggak bisa bales itu. Saya cuma pengen nggak ngulang kesalahan yang sama untuk kesekian kali. Saya cuma pengen anak-anak saya bahagia. Jadi, saya rasa, jika saya membalas perasaan kamu, mereka nggak akan seneng. Maaf, jika saya ngecewain kamu. Toh, ini demi diri kita berdua. Kamu sempurna, Yira. Masih banyak laki-laki di luar sana, yang jauh lebih muda, lebih tampan, lebih baik dari pada saya. Laki-laki itu juga pasti luar biasa mencintaimu."
***
"Emang nggak kasihan? Emang tega? Pas kamu koma kemaren, Papa kamu duapuluh empat jam nungguin kamu, loh. Banyak saksinya. Tanya Kak Zeva kalau nggak percaya. Oh, apalagi pas kamu gagal jantung dan nggak napas sekitar tiga menit itu, semua keluargamu; ya Opa kamu, Papa kamu, Yifu sama Yimu kamu, sodara-sodara kamu semuanya nangis histeris di depan ICU. Mereka takut kalau kamu bakal nyusulin Mama kamu, Key." Kemudian, Jatra membenahi selimut Keyzan sambil memindah tatapan menuju kakak-kakak Keyzan yang masih terpejam itu. "Kamu harus tau pengorbanan mereka buat kamu itu nggak main-main. Banyak yang sayang banget sama kamu, Key."
***
Namun, Chris menggeleng sambil tersenyum, "Jadi duda seumur hidup pun nggak papa, asal anak-anak bahagia sama aku."
***
"Ujian malah ngobrol. Kalau mau ngobrol di warkop sana. Keyzan, Jael, sama Hedaz. Ini peringatan terakhir, ya. Setelah itu, saya usir kalau masih ngoceh aja."
Teguran Rudy, selaku pengawas ujian hari ini, membuat nyali Keyzan, Jael, dan Hedaz jadi ciut seketika, sehingga mereka serempak membalas, "Iya, Pak!"
***
HAAAAAI! AKU DATANG MEMBAWA EXTRA PART, TAPI MAAF TIDAK AKU POST DI SINI MELAINKAN DI KARYAKARSA ^^
BUAT YANG MAU BACA, SILAHKAN KUNJUNGI KARYAKARSA MELALUI LINK YANG ADA DI BIO ATAU LANGSUNG CARI USER gnauvville13 yaaaa :) LUMAYAN BUAT MENGHARGAI JERIH PAYAHKU BIAR BISA NABUNG KONSERAN *UHUK* TERUS BUAT KALIAN SEMUA YANG MASIH KANGEN MAU TAU SAMA KEHIDUPAN HAHA HIHI KELUARGA LI *HEHE*
BTW, AKU UP SEKITAR 3K WORDS LEBIH YANG MANA LEBIH BANYAK DARI UPDATE CHAPTER BIASA ((KECUALI ENDING KEMAREN YANG MENYENTUH 4K WORDS))
AKHIR KATA, AKU TIDAK MEMAKSA. YANG MAU BACA YA MONGGO, YANG MAU SKIP YA MONGGO.
SEE YOU ON THE NEXT PART???
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Home! [✓]
Fiksi RemajaKeluarga Li sudah tidak memiliki kehangatan seperti dulu. Semenjak istrinya meninggal dunia, Christophine Li atau biasa disapa Chris, tinggal dengan keempat anak laki-lakinya yang tampak seperti monster. Mereka selalu menganggapnya sebagai ayah yang...