"Waktu tiga harimu sudah habis, bagaimana menurutmu [Y/N]-san?" Ucap Kakashi yang duduk di belakang meja kerja nya.
[Y/N] terrsenyum, dalam air wajahnya tak tersirat sedikitpun keraguan, seolah ia telah mengambil keputusan yang telah benar benar matang "Aku memutuskan untuk tinggal menetap disini" ucapnya
"Keputusan yang bagus" jawab Kakashi
"Terimakasih atas tawarannya, Hokage-sama! Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi warga desa yang berkontribusi untuk kemajuan desa ini!" Ucap [Y/N] tanpa ragu.
Kalimat nya terdengar seperti kalimat template saat melamar pekerjaan.
[Y/N] tak dapat menyembunyikan rasa senang dan bersemangat nya, negara mana lagi yang mau memberikan tempat tinggal dan uang saku selama dua bulan pada warga baru nya? [Y/N] tak pernah berpikir bisa tinggal di tempat semakmur ini sebelum nya.
"[Y/N]-san, apa pekerjaanmu dulu di dunia asalmu?" Tanya Kakashi
"Pekerjaan kantoran yang berhubungan dengan dokumentasi, pembuatan laporan, pembuatan proposal bisnis dan semacam nya" jawab [Y/N].
Kakashi melirik pada Shikamaru yang berdiri di samping meja kerjanya.
Shikamaru kemudian mengangguk "seseorang yang bertugas untuk merapihkan dokumen di ruangan ini memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan membuka toko roti di rumah nya. Sepertinya [Y/N]-san bisa membantu kita dengan tugas itu" ucapnya
Senyum lebar langsung merekah di wajah manis [Y/N].
Tempat tinggal gratis, uang saku selama dua bulan, sekaligus mendapat pekerjaan. Ini tempat yg sempurna untuk [Y/N]. Ini tempat yang menjadi cita cita nya sejak dulu. Dan lagi, kalau menetap disini, [Y/N] bisa terbebas dari hutang pendidikannya selama ini. Jackpot!
"Baik! Dimengerti!" Ucap [Y/N] bersemangat.
"[Y/N]-san. Kami tidak langsung mempercayakan pekerjaan itu padamu, kalau selama tiga bulan kedepan kinerjamu buruk, kami tidak akan segan untuk mengganti posisi mu" ucap Shikamaru menjelaskan.
Kakashi melambai lambaikan tangannya keudara "Shikamaru.. Tidak perlu membuat karyawan baru kita takut seperti itu kan?" ucapnya sambil tersenyum santai
"[Y/N]-san bisa mulai bekerja hari Senin depan, kau akan bekerja 6 hari dalam Seminggu. Senin sampai Sabtu. Silahkan gunakan waktu 2 hari besok untuk merapihkan tempat tinggal barumu" lanjut Kakashi.
"Baik! Terimakasih, Hokage-sama!" Ucap [Y/N] tersenyum lebar sambil membungkuk berterimakasih
Esoknya [Y/N] merapihkan rumah baru nya, di bantu oleh Sakura dan juga Naruto.
"Aku sangat berterimakasih pada kalian berdua! Ayo makan di Ichiraku nanti sore, aku yang akan traktir!" ucap [Y/N]
Naruto bersorak bahagia, kebahagiaannya sesederhana semangkuk ramen di kedai Ichiraku "Horeeeee!! Yooosh ayo kita mulai!"
Naruto kemudian membentuk sebuah segel tangan yang [Y/N] tak mengerti, seketika muncul beberapa kepulan asap disekitarnya dan Naruto.
[Y/N] begitu terkejut saat melihat tiba tiba ada 6 orang Naruto di ruangannya saat ini
"Waaah, keren. Di dunia asalku, aku sering berharap ada dua atau tiga aku seperti ini, agar bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus" ucap [Y/N] penuh kekaguman sambil bertepuk tangan
Naruto hanya tersenyum lebar "Hihihi serahkan padaku!" ucapnya
Dengan adanya enam orang Naruto di ruangan, [Y/N] tak membutuhkan waktu lama untuk merapihkam rumah barunya. Semua pekerjaan terasa jadi sangat mudah
Rumah barunya berbentuk apartemen yang terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tengah yang tersambung dengan dapur, dan satu kamar mandi. Lebih dari cukup untuk ditinggali sendiri. Didalam nya juga telah tersedia perabotan dasar. Rumah ini jauh lebih luas daripada apartemen sewaannya di Tokyo yang hanya berbentuk sebuah studio
Tidak lupa, [Y/N] melakukan penghormatan untuk pemilik rumah sebelum nya yang gugur dalam perang, di bantu Sakura dan Naruto.
Naruto dan Sakura benar benar membantunya beradaptasi dengan dunia barunya, kepribadian kedua nya yang terbuka juga membuat mereka lebih cepat mengakrabkan diri.
Keduanya terasa seperti adik yang tak pernah [Y/N] miliki saat ini. Rumah gratis, perabot gratis, pekerjaan, uang saku selama dua bulan, dan teman baru yang menyenangkan. [Y/N] jadi tak sabar, hal baik lain apalagi yang menunggunya di dunia ini? Perpindahan dunia nya ini pastilah bentuk sayang Dewa padanya kan?
Setelah semuanya selesai dirapihkan, [Y/N] memberikan jus jeruk dingin pada Naruto dan Sakura "Minum ini dlu, sebelum kita pergi ke ichiraku" ucapnya
"Hmmm, segaaar" ucap Naruto.
"Terimakasih, [Y/N]-san" ucap Sakura.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu kemudian terdengar. [Y/N] pun berjalan kearah pintu, dan membukanya.
"Hokage-sama..?" ucap [Y/N] saat melihat orang yang berdiri di depan pintu rumah nya saat ini
"Ah, karena belum banyak orang yang kau kenal disini kupikir kau akan butuh bantuan, jadi aku datang bersama Iruka.." jawab Kakashi, sambil memberikan bungkusan kado "Ini hadiah untuk rumah barumu" tambahnya.
Iruka kemudian muncul dari belakang punggung Kakashi "Hai [Y/N]-san, aku tinggal tepat di bawah apartemen mu, kalau ada apa apa jangan sungkan untuk minta bantuan padaku" Ucap Iruka, yang ternyata adalah tetangganya.
"Terimakasih, Iruka-san, Hokage-sama!" jawab [Y/N] setengah terharu
Benar benar jackpot! Setelah semua hal baik yang ia dapatkan, kini ia juga mendapat tetangga ramah dan atasan yang baik. Apa semua hal baik ini bisa menjadi lebih baik lagi?
"Sensei! Kalian terlambat tahu! Semuanya sudah selesai! Huh!" ucap Naruto sedikit kesal
"Oh? Ada Naruto dan juga Sakura ya.. Kerja bagus, anak anak" ucap Kakashi sambil mengacungkan jempol nya.
"Kami sudah bukan anak anak lagi looh, Sensei!" ucap Sakura meledek.
"Hanya tubuh kalian saja yang berubah, kelakuan kalian masih saja seperti bocah yang kuajar di akademi tuh" jawab Iruka.
[Y/N] memperhatikan mereka yang beradu mulut sambil tersenyum, mensyukuri hal yang terjadi padanya saat ini
"Baiklah! Sudah puas bertengkarnya? Saat nya kita ke Ichiraku ramen!" Ucap [Y/N] yang disambut dengan sorakan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...