[Y/N] terbangun dengan aroma sedap masakan yang memasuki rongga hidungnya, ia kemudian berjalan perlahan mengumpulkan kesadaran dirinya menuju sumber aroma sedap itu berasal, dan menemukan Kakashi yang sedang memasak di dapur rumahnya.
Sungguh.'Pemandangan yang indah dipagi hari'. Ucap [Y/N] dalam hatinya.
"Sudah bangun?" tanya Kakashi, dari tempatnya berdiri.
"Belum, masih setengah terbangun" jawab [Y/N], ia berjalan mendekat ke belakang Kakashi, memeluk pinggang dan membenamkan wajahnya pada punggung kokoh milik kekasihnya itu.
"[Y/N].. Mandi sana, aku takkan memberimu jatah sarapan kalau kau belum mandi" ucap Kakashi, tak menghiraukan [Y/N] yang saat ini sedang menempel padanya.
"Anda sendiri.. sudah mandi?" tanya [Y/N].
"Tentu saja, dasar tukang tidur" ucap Kakashi sedikit mengomeli [Y/N].
"Sayang sekali, padahal kita bisa mandi bersama" ucap [Y/N] jahil, sambil berjalan santai menuju kamar mandinya.
[Y/N] tak benar benar serius dengan kalimatnya, namun ia berhasil membuat wajah Kakashi jadi nampak sedikit panik, terkejut, dan kemerahan.
***
Tiga puluh menit berlalu sejak [Y/N] memasuki kamar mandinya, belum ada tanda tanda kalau mandi paginya telah usai. Dan Kakashi mulai bosan menunggunya
"[Y/N]. Kalau belum keluar dalam lima menit, aku akan mendobrak masuk!" ucap Kakashi sedikit berteriak sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandi.
[Y/N] kemudian balas berteriak dari dalam kamar mandinya "Jangan macam macam!" Ucapnya
"Tadi kan kau yang mengundangku duluan? Aku tak keberatan mandi dua kali pagi ini ko" Ucap Kakashi tak mau kalah jahil.
Seketika, pintu kamar mandi langsung terbuka didepan wajah Kakashi "Aku hanya bercanda" ucap [Y/N] yang ada di ambanh pintu. Ia sudah berbusana lengkap. Tinggal rambut panjang hitamnya saja yang masih terlihat basah.
"Sini, kubantu mengeringkan rambutmu" ucap Kakashi sambil mengacak ngacak rambut [Y/N]
Kakashi kemudian menggosok pelan kepala [Y/N] dengan handuk, menyisirnya dengan lembut sambil mengeringkannya dengan mesin pengering rambut. Dan [Y/N] tak keberatan dengan itu semua
"[Y/N].. Setelah sarapan, ayo pergi ke suatu tempat denganku.. aku mau memperkenalkanmu pada beberapa orang teman dan keluargaku" Ucap Kakashi, masih dengan tangannya yang sibuk mengeringkan rambut [Y/N].
Mendengar hal itu, [Y/N] merasa agak gugup. Dikenalkan ke teman dan keluarga? Hanya satu hari setelah mereka resmi berkencan? Apa tak terlalu cepat?
"Nanti ayo mampir ke toko bunga dulu" tambah Kakashi.
"Oke" jawab [Y/N] penuh antusias seperti biasanya.
***
Sesampainya di toko bunga, Kakashi memilih beberapa tangkai bunga lili putih, dan meminta [Y/N] untuk memilihkan beberapa bunga yang ia sukai untuk ia hadiahkan nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...