15. Kau Bukan Tipenya

3.7K 476 3
                                    

Kakashi keluar dari apartemen [Y/N] dengan terburu buru, wajahnya masih terasa sangat panas

Tak jauh dari apartemen [Y/N], ia berpapasan dengan Guy, Lee, dan Tenten yang juga baru saja pulang dari makan malam bersama.

"Hoooi, Kakashi!" sapa Guy sambil melambaikan tangannya ke udara

"Oh, Guy! Hai! Aku pulang dulu" jawab Kakashi, sambil terus berjalan dengan terburu buru.

Guy menyadari semburat merah tipis di wajah Kakashi, "apa ia mabuk? Atau wajah nya memerah karena hal lain?"

Guy kemudian mengambil kesimpulan berdasarkan firasatnya, pipi Kakashi memerah pasti karena ia baru saja keluar dari apartemen [Y/N]!

"Lee, Kakashi benar benar sedang menjalani masa muda yang membara" ucap Guy.

***

Sesampainya di rumah, Kakashi buru buru masuk kedalam kamar mandinya, mencuci wajah nya dengan air dingin kemudian berkaca.

"Tadi itu.. hampir saja.." gumam nya dalam hati.

Kemudian ia mengeluarkan minyak lavender dari sakunya, dan tersenyum kecil memandangi botol itu.

Kemudian ia mengeluarkan minyak lavender dari sakunya, dan tersenyum kecil memandangi botol itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, [Y/N] nampak tak ingat dengan kejadian saat ia mabuk. [Y/N] hanya kebingungan, karena minyak lavender yang ia siapkan untuk Kakashi, menghilang entah kemana.

Padahal cukup sulit untuk menemukannya di musim ini. Di toko herbal, penjualannya terbatas. Ia mungkin harus menunggu sampai musim lavender selanjutnya.

Kakashi juga nampak aneh di mata [Y/N], ia tampak lebih ceria dari biasanya. "Hokage-sama.. apa ada kesalahan lucu dalam laporan yang kubuat?" tanya [Y/N], melihat Kakashi yang tersenyum sambil membaca laporan yang dibuatnya.

 apa ada kesalahan lucu dalam laporan yang kubuat?" tanya [Y/N], melihat Kakashi yang tersenyum sambil membaca laporan yang dibuatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada.." jawab Kakashi singkat.

[Y/N] masih menatap curiga, pasti ada yang salah dengan laporannya, atau ada yang salah dengannya?

"Lalu kenapa sedari tadi anda tersenyum aneh begitu?" ucapnya.

Kakashi masih tersenyum geli di balik maskernya, matanya masih menatap laporan yang ada di tangannya "Kau memang membuat kesalahan, tapi kumaafkan" jawabnya

Mendengar jawaban Kakashi, [Y/N] semakin tampak panik, pasti ada yang salah, pasti.

"Ehmmm.. apa mungkin saat mabuk kemarin, aku melakukan kesalahan bodoh?" tanya [Y/N] canggung.

"Hmm entahlah" jawab Kakashi.
Membuat [Y/N] semakin panik.

***

Hari itu pekerjaan selesai lebih cepat dari biasanya, kecuali pekerjaan sang Hokage tentunya. Saat melangkahkan kaki keluar dari gedung Hokage, [Y/N] berpapasan dengan Iruka yang juga baru saja pulang dari Akademi.

Keduanya terlihat berjalan bersama, mengobrol sambil sesekali tertawa, Iruka bahkan mengambilkan daun kering yang menempel pada rambut [Y/N] dan memberikan sebagian dango yang dibeli nya pada [Y/N]. Keduanya tampak sangat akrab.

'Sejak kapan mereka berdua jadi seakrab itu?'
'Apa sejak awal mereka berdua memang dekat ya? Mereka kan tinggal di gedung yang sama..'
'Yah, bukan urusanku juga sih..' ucap Kakashi dalam hati, sambil menatap Iruka dan [Y/N] dari balik jendela ruang Hokage nya.

' ucap Kakashi dalam hati, sambil menatap Iruka dan [Y/N] dari balik jendela ruang Hokage nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anehnya.. ada sedikit perasaan mengganjal yang tak nyaman dalam hatinya, perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, perasaan yang tak dapat ia definisikan. Rasanya seperti kesal, kecewa, dan sedih yang tercampur aduk. Tapi untuk apa? Kenapa ia merasakannya?

"Benar, bukan urusanku kan.." gumam Kakashi, meyakinkan dirinya.

"Apanya yang bukan urusan anda? Dokumen menumpuk yang menunggu untuk di tandatangani ini tentu saja urusan Hokage" Shikamaru tiba tiba menjawab gumaman Kakashi dari balik meja kerjanya.

Kakashi sedikit kaget, ternyata ia bergumam dengan cukup keras sampai terdengar oleh Shikamaru.
"Aah, Shikamaru. Kau belum pulang? Tentu saja itu urusanku" Kakashi kemudian tersenyum canggung.

Keesokan harinya, Kakashi sedang menikmati waktu istirahat nya di balkon kantor Hokage, Genma, jonin yang seangkatan dengannya, menghampiri nya untuk melapor soal misi terakhirnya.

Setelah selesai melapor, Genma tampak ragu ragu untuk mengatakan suatu hal, sampai akhirnya ia memberanikan dirinya.

"Anu.. Kakashi. hmmm soal [Y/N]-san, bisa kenalkan kami? Dia tipeku. Dia akan lebih percaya padaku kalau kau yang mengenalkan kami kan? Hehehe" ucap Genma malu malu.

"Tidak bisa" jawab Kakashi tanpa basa basi, tanpa ekspresi berarti.

Genma nampak kecewa dengan jawaban yang diberikan oleh Kakashi, "Haaa, kenapa?" ucapnya, dengan nada merajuk.

"Kau bukan tipe nya" jawab Kakashi sambil mengipas ngipaskan tangannya, mengisyaratkan genma untuk menghilang saja.

Genma tak lantas mundur begitu saja, ia penasaran dengan beberapa hal. "Memang tipe nya yang seperti apa?" tanya Genma.

"Entahlah, Iruka.. mungkin" jawab Kakashi sambil pergi meninggalkan Genma kembali ke ruangan Hokage nya.

The Red String Of Fate || Hatake KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang