23. Masih Cukup Luas

4K 545 26
                                    


Para buronan akan dibawa oleh tim Hanare kembali ke desa kunci untuk diberikan hukuman yang setimpal, pihak Iwagakure yang dikabari oleh salah satu anjing ninja Kakashi kini telah berada di tempat kejadian, mereka menginginkan para buronan untuk diadili di desa Iwa, karena tertangkap menjalankan kejahatannya di wilayah desa Iwa.

Berbeda dengan keinginan desa kunci dan desa Iwa, Kakashi hanya ingin mereka mati. Ia bahkan benar benar mencoba untuk membunuh komplotan itu apabila pihak Iwa dan pihak Hanare tak menghentikannya.

Sejak perang berakhir, ini pertama kali nya Kakashi begitu menginginkan kematian orang lain. Beruntung bagi mereka, Kakashi lebih memilih untuk segera membawa [Y/N] ke klinik terdekat daripada harus berdebat dengan pihak lainnya.

Pihak Iwa menawarkan fasilitas kesehatan yang lebih besar di pusat desa, namun Kakashi menolaknya, ia ingin [Y/N] mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.

Klinik yang Kakashi datangi terbilang kecil, klinik itu hanya memiliki dua ruang rawat inap. Walaupun begitu, [Y/N] mendapat perawatan yang sangat baik, perawatnya juga bahkan membersihkan badan dan menggantikan pakaian [Y/N]. Luka fisik [Y/N] juga tidak terlalu dalam, sehingga masih bisa ditangani oleh fasilitas klinik kecil itu.

"Lukanya memang tidak terlalu dalam, namun sepertinya istri anda mengalami shock yang sangat berat. Dia mungkin akan sadar beberapa jam lagi" ucap ninja medis di klinik itu.

"Baik, terimakasih" ucap kakashi nampak tak peduli dengan pihak klinik yang mengira bahwa [Y/N] adalah istrinya.

Kakashi sama sekali tak tertidur malam itu, ia terus menjaga [Y/N] di samping kasur pasiennya.

Izumo dan Kotetsu dikirim Kakashi kembali ke pusat desa Iwa untuk membahas lebih lanjut masalah para buronan dan masalah tim Hanare yang seenaknya menjadikan [Y/N] sebagai umpan. Ia takkan memaafkan mereka begitu saja.

Kini, para anbu yang ikut bersamanya ia tugaskan untuk melindungi [Y/N]. Sesampainya nanti di desa, mungkin ia juga akan menugaskan seorang anbu untuk terus mengawasi [Y/N], pikirnya dalam hati.

Sampai akhirnya [Y/N] terbangun dengan nafas yang tersengal sengal, tangan yang gemetar dan keringat dingin bercucuran dari pelipisnya. Ini ketiga kalinya [Y/N] terbangun seperti itu, bahkan dalam tidurnya pun, ia tak dapat beristirahat dengan baik.

"[Y/N], tak apa apa. Ini aku.. kau aman" ucap Kakashi, sambil menggerakkan tangannya membantu [Y/N] kembali tidur di atas bantalnya.

[Y/N] kemudian membalikkan badan nya memunggungi Kakashi, menangis dalam diam tak ingin Kakashi tau.

Kejadian malam tadi masih sangat berpengaruh pada dirinya, meski ia tau kini ia sudah aman, namun rasa takut dan ngeri masih tak mau lepas darinya.

Setiap ia tertidur, kejadian tadi malam masih terus menghantuinya dalam mimpi.

Namun [Y/N] tak bisa mengelabui Kakashi, Kakashi tau betul kalau saat ini ia sedang menangis, melihat hal itu hati nya ikut terasa begitu nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun [Y/N] tak bisa mengelabui Kakashi, Kakashi tau betul kalau saat ini ia sedang menangis, melihat hal itu hati nya ikut terasa begitu nyeri.

Kakashi ingin [Y/N] menangis dalam dekapannya, seperti tadi malam, mencurahkan segala takut dan resahnya dalam pelukannya. Kalau perlu, Kakashi tak masalah walau harus mengatakan ratusan kali pun kalau ia sudah aman.

The Red String Of Fate || Hatake KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang