Ext. Chapter II

1.5K 185 19
                                    

"Rencanaku sederhana, melunasi hutang belajarku yang sisa enam tahun lagi lalu keluar dari pekerjaan yang melelahkan ini. Setelah itu barulah aku membantu Kakashi dengan bisnis restorannya sambil mengurus keluarga kecil kami. Ya. Ini rencana yang sempurna, aku pasti bisa. Hanya enam tahun lagi. Bersabarlah, diriku" gumam [Y/N] dalam benaknya sambil mengerjakan pekerjaan kantor yang kian menumpuk tinggi

"Semakin berusaha diselesaikan malah semakin menumpuk tinggi ya?" Ucap seorang rekan kerja [Y/N], [Y/N] hanya mengangguk sambil tersenyum kecil menanggapi ucapan rekan kerjanya

Tiba tiba saja, perut bagian bawahnya terasa sedikit keram hingga [Y/N] mengaduh pelan

"Kau baik baik saja?"

"Ya. Pasti karena tadi pagi aku menelan sarapan dengan terburu buru" jawab [Y/N]

"Saat terburu buru, aku biasanya tak sarapan" ucap rekan kerjanya lagi. Namanya Aibara, ia baru bekerja selama dua bulan di departemen yang sama dengan [Y/N]

[Y/N] membantunya saat ia digoda oleh Kepala bagiannya dan kini mereka berteman dengan baik

"Biasanya juga seperti itu. Hanya saja, tadi pagi pacarku sudah menyiapkan sarapan, jadi aku merasa tak enak kalau tak di makan.." ucap [Y/N] lagi

Rekan kerjanya nampak sedikit terkejut "Senior, kau tinggal bersama dengan pacarmu?" tanyanya

[Y/N] menggeleng "Tidak. Ia hanya menginap"

"Ooh.. semoga hubungan kalian selalu baik!" Ucapnya

[Y/N] menanggapinya dengan mengangguk sambil tersenyum manis

°•°🍰°•°

"Maaf.. Sepertinya malam ini aku lembur lagi. Tak perlu menungguku" ketik [Y/N] pada papan chat nya bersama Kakashi

[Y/N] lalu melanjutkan pekerjaannya tanpa menunggu pesan balasan dari Kakashi terlebih dahulu

Setelah satu jam terus bekerja, lagi lagi perut bagian bawahnya terasa keram. Kali ini rasanya lebih sakit dan rasa keramnya tak mudah hilang.

"Ah, apa karena aku belum makan malam ya?" Ucap [Y/N] sambil terus bekerja. Tanpa ia sadari kini peluh dingin mengucur deras dari pelipisnya, dan wajahnya kian semakin pucat

"Hei. Kau sakit?" tanya rekan kerjanya

"Aku baik baik saja" jawab [Y/N]. Namun tak lama setelah itu, kedua matanya tiba tiba tertutup dan kesadarannya hilang begitu saja

°•°🍰°•°

[Y/N] kembali membuka kedua matanya disebuah unit gawat darurat di rumah sakit di tengah kota Tokyo, rekan kerja yang lembur bersamanya nampaknya memanggil ambulance dengan panik

Saat [Y/N] masih mengumpulkan kesadarannya, seorang dokter mendatangi biliknya "Nona, apa anda pernah merasa seperti ini sebelumnya?"

"Keram perut? Beberapa kali, tapi biasanya tak separah ini" jawab [Y/N]

"Apa siklus bulanan anda biasanya teratur?"

"Aku lupa.." jawab [Y/N]. Tapi kalau dingat ingat, sepertinya siklus bulanannya memang sudah berminggu minggu terlambat datang

"Apa ada masalah denganku?" tanya [Y/N] yang mulai khawatir dengan kondisi tubuhnya

"Ah, ini bukan masalah.. ini berita bahagia.. Saat ini anda sedang mengandung. Usianya empat minggu" ucap dokter dihadapannya

[Y/N] mengelus perutnya dengan perasaan yang campur aduk "Aku?"

The Red String Of Fate || Hatake KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang