[Y/N] akhirnya tiba di tempat tujuannya, kemudian duduk di salah satu bangku taman di pinggir sungai, dan mulai membaca buku nya.
'ini libur yang sempurna' batin [Y/N]. Halaman demi halaman telah selesai di bacanya, sambil sesekali mengunyah bekal nya, tak terasa waktu sudah sangat sore, dan langit mulai berwarna oranye cantik.
"Oh, [Y/N]-san?" ucap suara yang dikenalinya, [Y/N] kemudian menolehkan wajah nya ke sumber suara itu.
"Hm? Hokage-sama! Wah, bahkan saat hari liburpun kita tak sengaja bertemu ya" ucap [Y/N] sambil tersenyum ceria seperti biasanya.
"Aaah, apa bertemu atasan saat libur membuat mu tak nyaman, [Y/N]-san?" tanya Kakashi.
"Tidak! Biasanya iya sih, tapi pengecualian untukmu, Hokage-sama! Bertemu setiap hari pun tak apa apa, sungguh!" jawab [Y/N] sambil tersenyum sumringah. membuat Kakashi jadi sedikit malu.
"Kau tak perlu terus terusan memanggilku Hokage-sama. Kakashi saja tidak masalah. Boleh aku bergabung?" tanya nya.
[Y/N] segera menggeser tempatnya duduk, memastikan Kakashi mendapatkan ruang yang cukup untuk ikut duduk di sampingnya "Ah silahkan, bangku ini masih cukup luas untuk kita berdua" ucap [Y/N].
Kakashi kemudian duduk disamping [Y/N] dengan santai, sambil menyandarkan punggunya ke bangku taman, menutup kedua matanya, dan menikmati angin semilir yang menerpa lembut wajahnya
"Sudah membaca sampai mana, [Y/N]-san?" ucap Kakashi membuka percakapan
"Asal mula dunia shinobi. Ternyata dulu manusia di dunia ini juga tidak memiliki chakra ya, sama sepertiku?" jawab [Y/N], menatap Kakashi, berharap dapat berdiskusi tentang hal uang sedang ia baca saat ini
Karena selain membaca buku, bertanya pada orang lokal pasti lebih cepat membuatnya mengerti kan?
Kakashi mengangguk menjawab pertanyaan [Y/N] sebelumnya "Iya, begitulah sejarahnya" ucapnya
"Apa aku juga boleh sedikit bertanya?" ucap Kakashi
[Y/N] mengangguk mengiyakan "Tak masalah" jawabnya
"Karena orang orang di duniamu tidak memiliki chakra, apa di dunia mu tak pernah ada perang yang terjadi?" ucap Kakashi sambil membuka buku bersampul hijau favoritnya.
"Didunia tempatku berasal, ada dua perang dunia tercatat dalam sejarah,, sampai sekarangpun, perang antar negara masih kerap kali terjadi.. perang karena perebutan wilayah, perbedaan suku, perbedaan agama, banyak alasan untuk terjadi nya perang" jawab [Y/N] menjelaskan.
[Y/N] kemudian menutup buku yang sedang ia baca dan kembali menatap Kakashi "Apa perang didunia ini disebabkan oleh chakra?" tanya [Y/N]
Kakashi ikut menutup buku bacaan favoritnya, dan mulai menatap [Y/N] sambil bercerita "Saat perang tahun lalu, salah satu teman ku sempat berpikir kalau chakra manusia di ambil dari tubuhnya, dan dunia ini diatur ulang, maka dunia akan jadi lebih damai. Bagaimana menurutmu?" ucap Kakashi
"Hmmm" [Y/N] bergumam, berpikir untuk beberapa saat "Untuk sementara mungkin saja.. tapi ketiadaan chakra tidak menjadi alasan kedamaian suatu dunia, percayalah Hokage-sama, kebencian selalu menemukan cara untuk memecah belah kemanusiaan" ucap [Y/N] yakin.
Mendengar jawaban [Y/N], seketika wajah Kakashi tersenyum penuh kelegaan di balik masker yang ia gunakan.
"Sudah kubilang cukup Kakashi saja, tidak perlu terus menerus memanggilku Hokage-sama" jawab Kakashi
"Mana bisa, bagaimanapun anda tetap atasanku di kantor Hokage"
Ucap [Y/N] bersikukuh tetap memanggilnya dengan sebutan 'hokage-sama'"Lalu apa yang ada diduniamu tapi tak kau temukan disini?" tanya Kakahi lagi
"Kendaraan, seperti mobil, kereta, sepeda motor.. Kita tak perlu berjalan untuk menuju ke suatu tempat, cukup duduk! Lalu, alat komunikasi tanpa kabel" [Y/N] antusias menjelaskan semua teknologi yang ada di dunianya pada Kakashi
"Bisa kau jelaskan padaku lebih banyak? Apa hal itu bisa dibuat disini?"
"Mungkin saja ko, Hokage-sama!" jawab [Y/N] yang kemudian melanjutkan penjelasannya dengan sangat antusias
"Lagi lagi kau memanggilku dengan hokage-sama. Kakashi saja tak masalah" ucapnya
Saat keduanya tengah asik berbincang, tiba tiba saja satu lengan Kakashi bergerak cepat menjangkau belakang kepala [Y/N], menariknya lembut mendekat kearahnya.
Kini, wajah [Y/N] hanya berjarak setidaknya lima sentimeter dari dada Kakashi. Wangi parfume yang Kakashi gunakan seketika menyeruak kedalam hidung [Y/N]. Wangi bunga Iris dan musk yang lembut. "Cocok sekali dengannya" ucap [Y/N] dalam hatinya
Satu lengannya yang lain digunakan Kakashi untuk menghalau bola yang datang dengan cepat dari arah belakang kepala [Y/N].
Entah sejak kapan, debaran jantung [Y/N] terasa jadi lebih cepat dari sebelumnya. Seperti tengah berlari jauh
"Hei! Anak anak! Hati hati kalau bermain bola di tempat umum" ujar Kakashi kepada sekelompok anak anak yang sedang bermain di belakang mereka berdua.
"Maafkan kamii, Rokudaime-sama!" Ucap anak anak itu sambil membungkuk meminta maaf dan berlarian kabur setelahnya.
Setelah itu Kakashi mulai melepaskan tangannya dari belakang kepala [Y/N], dan mulai memperhatikan [Y/N] yang masih diam membeku, 'kaget mungkin' pikir kakashi dalam hati.
"Nah, bagaimana kalau panggil Hokage-sama nya saat bekerja saja, di luar itu cukup Kakashi saja, apa kita sepakat [Y/N]-san?" tiba tiba Kakashi melanjutkan percakapan mereka yang terpotong.
"....." [Y/N] masih melamun, dengan satu lengannya yang dia kepalkan di atas dada kirinya, merasakan debaran jantungnya yang masih terasa tidak normal.
"[Y/N]-san?". Seketika [Y/N] tersadar dari lamunannya dan menjawab dengan sangat cepat "Ya ya! Sepakat" jawab nya.
'Gila, kapan terakhir kali aku berdebar seperti ini? Biasanya aku hanya berdebar saat pengocokan pemenang undian dari kantor' batin [Y/N]
Walaupun Kakashi mengenakan masker pada sebagian wajahnya, namun setiap orang yang melihatnya pasti setuju kalau ia tampan.
Selain itu, kepribadiannya juga baik, hangat, dan bijaksana. Justru aneh kalau [Y/N] tak merasakan apapun saat ini, ia kan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...