Dengan bantuan teman temannya, Pernikahan Kakashi dan [Y/N] dilaksanakan dengan sangat cepat, hanya dua minggu setelah direncanakan, di tengah tengah musim dingin yang sedang berlangsung.
Pesta pernikahan nya berupa pesta kecil, yang hanya dihadiri oleh sahabat terdekat keduanya.
[Y/N] dan Kakashi sama sama mengenakan baju putih. Senada dengan salju yang sedang turun saat itu.
Semua tamu yang hadir nampak ikut berbahagia, dan mendoakan hal hal yang baik untuk keduanya.
Jauh di dalam hatinya, [Y/N] benar benar berharap hal hal baik akan datang pada mereka berdua. Untuk saat ini dan seterusnya, [Y/N] berencana untuk terus percaya dengan kata - kata Kakashi, bahwa semua orang bisa tiba tiba menghilang, bahwa hidup tanpa mengetahui masa depan akan sangat menarik. Semoga.
***
Setelah pesta selesai, [Y/N] dan Kakashi pulang ke kediaman Hatake. Rumah yang biasanya terasa sepi itu, kini mulai terasa hangat saat mendapat kehadiran anggota keluarga baru.[Y/N] dan Kakashi memasuki kamar masih dengan baju yang mereka kenakan saat pesta. [Y/N] terduduk lesu mematung di ujung kasur, kelelahan nampak sangat jelas tergambar di wajah cantik nya.
Kakashi melihat hal itu, sambil membuka tali dan kancing pada baju nya, Kakashi bertanya pada [Y/N].
"[Y/N]. Kau baik baik saja? Kenapa melamun?" ucapnya.Mendengar Kakashi mengajaknya berbicara,[Y/N] mengangkat wajahnya, matanya bertatapan dengan Kakashi.
"Eh? Aku.." ucap [Y/N], namun saat menyadari Kakashi sedang membuka baju atasnya, wajah [Y/N] memerah dan terasa agak panas, detak jantung nya mulai berdebar tak karuan. Ia langsung memalingkan wajah nya ke samping, menghindari Kakashi yang saat ini tengah bertelanjang dada di hadapannya."Kenapa tiba tiba buka baju begitu sih" gumam [Y/N] sambil menatap ujung kakinya, masih tak mau menatap Kakashi.
"Bukan tiba tiba. Kau saja yang dari tadi melamun. Ada apa? Kau baik baik saja?" Kakashi kemudian berlutut di hadapan [Y/N], mencoba membaca wajahnya, mencoba menatap kedua matanya. Memastikan perasaan istri nya saat ini baik baik saja.
Saat tatapan keduanya beradu, wajah [Y/N] kembali memerah. Melihat hal itu, Kakashi menyadari apa yang sedang terjadi. [Y/N] malu melihatnya yang saat ini tengah bertelanjang dada di hadapannya. [Y/N] yang malu malu begini, sangat menggemaskan.
"[Y/N], kau masih malu malu melihatku begini? Padahal kan kita sudah pernah melihat tubuh masing masing saat..." belum sempat Kakashi menyelesaikan kalimatnya, [Y/N] menutup mulut Kakashi dengan telapak tangannya. Wajah nya lebih merah dari sebelum nya, sebelumnya wajah [Y/N] merah merona, saat ini wajahnya merah seperti orang demam, ekspresinya juga nampak terkejut.
Kakashi juga nampak sedikit terkejut saat [Y/N] tiba tiba menutup mulutnya begitu saja dengan telapak tangannya.
"Kau.. Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu dengan biasa saja begini sih?" ucap [Y/N] dengan tempo yang cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...