Selama tiga hari, Naruto dan Sakura membawa [Y/N] berkeliling desa dan mengenalkan [Y/N] pada teman teman dekat mereka berdua, termasuk Iruka dan Guy.
Walaupun asal muasal [Y/N] sebenarnya di rahasiakan, namun Naruto mengatakan hal itu pada Iruka dan Guy saat makan di kedai ramen Ichiraku.
"Naruto bodoh! Kenapa kau mengatakan itu?!" Ucap Sakura sambil memukul keras Naruto sampai Naruto terjatuh dari kursi nya.
"Aaaw, Sakura-chaaan.. Mereka kan bisa dipercaya! Kurasa dengan mengatakan itu, mereka dapat membantu [Y/N]-san lebih banyak. Lagipula mereka berdua pasti akan tahu juga dari Kakashi-sensei!!" ucap Naruto, membela dirinya.
Melihat itu, Guy dan Iruka tersenyum kaku melihat kemurkaan Sakura.
"Tak apa ko, Sakura.. benar benar tak apa apa" ucap [Y/N] sambil membantu Naruto kembali duduk ke atas kursi dan menepuk nepuk debu dari baju nya.
"Waah, dunia lain ya? Entah mengapa aku sudah tak kaget lagi.. tapi.. apa wanita wanita dari dunia lain memang secantik ini?" Ucap Guy. Kalimat Guy membuat [Y/N] jadi agak sedikit malu.
"Yaampun, terimakasih atas pujiannya!" Ucap [Y/N] kikuk sambil membungkuk berterimakasih.
"Guy-sensei, jangan menggoda [Y/N]-san begitu. Jadi tidak nyaman kan.." ucap Naruto dengan wajah yang malas, Sakura mengangguk di samping nya.
Panik, buru buru Guy menjelaskan maksud nya "Tidak! Aku hanya murni bertanya karena penasaran ko!" Ucapnya
"Lagipula, aku dan Sakura-chan sudah berencana untuk menjodohkan [Y/N]-san dengan Kakashi-sensei!! Bagaimana? Hm? Ide bagus kan?" Ucap Naruto sambil berkikik ria dengan Sakura yang menunjukkan binar matanya yang bersemangat.
[Y/N] yang saat itu sedang menelan makanannya tiba tiba tersedak, kaget dengan kalimat yang baru saja di lontarkan olehNaruto.
Buru buru [Y/N] meminum air dalam gelas yang di sodorkan oleh seseorang dari belakang nya.
Saat [Y/N] mengangkat wajahnya untuk berterimakasih pada orang yang telah menyodorkan air padanya. Betapa kaget nya [Y/N] melihat orang yang menolong nya saat itu adalah Kakashi.
Orang yang sedang dibicarakan akan dijodohkan dengannya oleh Naruto, kini tiba tiba muncul di hadapannya begitu saja. [Y/N] kembali tersedak saat berusaha menelan air minumnya
"Pelan pelan, [Y/N]-san" ucap Kakashi sambil menepuk nepuk pelan punggung [Y/N].'Sudah berapa lama Hokage-sama berada disini, apa dia juga dengar apa yang Naruto katakan tadi? Wah malunyaaa. Dasar Naruto' batin [Y/N].
"Sepertinya sekarang malah kalian yang membuat [Y/N]-san tidak nyaman" ucap Iruka menggerutu sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Seolah tak ambil pusing, Kakashi ikut duduk bersama [Y/N] dan yang lainnya, dan mulai memesan ramennya
"Apa.. ada yang menarik?" tanya Kakashi, merasa aneh karena Naruto dan Sakura yang dari tadi terus menerus cekikikan.
"Tidak, sensei.. Aku dan Naruto hanya berencana memekarkan bunga bunga" Ucap Sakura
Mendengar jawaban Sakura, Naruto kembali tertawa bersama dengan Guy yang juga ikut tertawa terbahak bahak
"Aku juga mau ikut dalam proyek itu! Rencana yang penuh gairah masa muda!" Ucap nya tak kalah semangat dari Naruto
Iruka hanya tersenyum kecil, dan [Y/N] hanya menunduk kebingungan, sedang memikirkan reaksi apa yang harus dia berikan agar tak mengundang kesalahpahaman.
'Hal bodoh apa yang akan dilakukan murid muridku ini' pikir Kakashi dalam hati.
Tak terasa, waktu tiga hari yang di berikan Hokage untuk mengenal desa sudah habis.
Desa ini tampak damai, sejuk dikelilingi pepohonan, pemimpinnya bijaksana, baik hati, pengertian, masih muda dan.. sepertinya tampan.
Melihat desa ini, [Y/N] jadi teringat cita cita nya yaitu 'tinggal di desa yang damai'.
Tinggal di desa ini bukan keputusan yang buruk, lagipula tidak banyak yang tersisa untuk [Y/N] di dunia asalnya, sekalian saja menjalani hidup baru disini, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...