Krincing Krincing
Suara lonceng pintu terdengar saat seseorang memasuki sebuah restoran di tengah kota Tokyo
"Sayang sekali kami sudah tutup, nona pelanggan.." ucap seorang pria bersurai perak yang duduk dengan menyilangkan kakinya di tengah tengah restoran
Si nona pelanggan yang baru saja ditolak kehadirannya menyungginggkan senyuman manis "Kalau begitu aku akan datang lagi lain kali" ucapnya. Ia lalu membalikkan tubuhnya kembali kearah pintu masuk
Namun saat kakinya hendak melangkah pergi, tubuhnya tiba tiba di rengkuh dengan erat oleh sepasang lengan kuat yang kini melingkar dipinggangnya yang ramping
"Mau pergi kemana? Sudah kusisakan creme brulee kesukaanmu" ucap pria bersurai perak tadi berbisik halus pada nona pelanggannya
"Kau tak begini pada setiap pelanggan wanitamu kan?" ucap si pelanggan wanita sambil melirik kearah dimana pria bersurai perak tadi berbisik padanya
"Tentu saja tidak" jawab pria bersurai perak. Satu lengannya kemudian memegangi pipi si pelanggan wanita dan mencium bibir nya yang ranum untuk beberapa saat
Saat pria bersurai perak itu terus menerus memperdalam sesi ciumannya yang sedang berlangsung, si pelanggan wanita merasakan sinyal sinyal bahaya yang menyala
Saat kedua nya mengambil nafas panjang, si pelanggan wanita kemudian meletakkan telapak tangannya diatas bibir si pria bersurai perak
"Creme brulee.. aku mau makan creme brulee nya" ucap si pelanggan wanita dengan nafasnya yang terengah mencoba mengalihkan perhatian si pria bersurai perak darinya
"Tentu, [Y/N]-ku.."
°•°🍮°•°
"Lembur lagi malam ini?"
"Hn" jawab [Y/N] sambil memakan creme brulee nya dengan lahap
"Aku menunggumu sedari tadi, kenapa tak membalas pesanku? Untung saja aku belum pulang"
"Maaf, baterai ponselku habis. Setelah selesai lembur, aku buru buru berlari kesini"
Merasa wanitanya tak akan kenyang hanya dengan seporsi creme brulee, pria bersurai perak itu lalu berdiri dari tempat duduknya "Aku akan membuatkanmu pasta, tak akan lama" ucapnya
"Tak perlu, Kakashi.. Lagipula kau sudah membersihkan segalanya. Nanti kau harus kembali membereskan lagi dapurnya"
Kakashi menggelengkan kepalanya "Hanya satu wajan, tak akan butuh waktu lama. Tunggu ya?" ucapnya lagi sambil memakai kembali apronnya dan mulai memasak di dapur restoran
Setelah beberapa menit, Kakashi kembali dengan sepiring pasta dengan irisan daging tipis, udang yang nampak crunchy dan saos carbonara yang terlihat menggiurkan
"Silahkan, nona.." ucapnya saat menghidangkan makanannya diatas meja
"Waaaw! Terimakasih" ucap [Y/N] sambil tersenyum manis
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasía[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...