Beberapa minggu berlalu sejak leher dan pergelangan tangan [Y/N] terluka, walau sekarang bekas lukanya sudah benar benar hilang, Kakashi masih sedikit agak canggung saat berada di sekitar [Y/N], setiap menatap [Y/N], ekspresi wajahnya seperti.. hmm.. anjing yang merasa bersalah?
[Y/N] menyiapkan sesuatu untuk meredakan gangguan tidur Kakashi, namun sampai saat ini, ia belum sempat memberikannya pada Kakashi, karena Kakashi masih saja merasa bersalah padanya.
Memberinya obat saat ia merasa bersalah pasti diartikan sebagai "pakai ini. Jangan serang aku lagi saat kau tidur" kan?
Naruto dan Sakura kemudian tiba tiba masuk kedalam kantor Hokage dengan bersemangat
Keduanya telah kembali dari misi sejak dua minggu yang lalu, dan malam ini mereka berencana mengadakan makan bersama dengan tim tujuh.
"[Y/N]-san! Ayo ikut makan malam bersama kami.. daging panggang dan sake. Kakashi-sensei yang traktir hihihi" ucap Naruto
Ya. kebiasaan minum minum semakin biasa ditemui di Konoha.
Kakashi mengangguk setuju dengan ajakan Naruto "Ya, ayo ikut saja, [Y/N]-san. Anggap saja ini sebagai permintaan maaf dariku.." ucap Kakashi, sambil memasang raut wajah nya yang lagi lagi sangat memelas
"Hokage-sama, bukankah anda sudah terlalu banyak meminta maaf?" jawab [Y/N] yang mulai merasa tak enak karena Kakashi terus menerus meminta maaf padanya
Sakura kemudian menyadari kemungkinan adanya masalah diantara [Y/N] dan Kakashi
'Minum bersama mungkin akan memperbaiki hubungan keduanya! Hihihi ini saat yang tepat' pikir Sakura.
"Kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama, dikemudian hari aku akan sangat sibuk di rumah sakit, dan Naruto akan sibuk kembali menjalankan misi, ayolah [Y/N]-san.." ucap Sakura meyakinkan.
[Y/N] nampak menimbang nimbang beberapa hal, kalau hanya Sakura dan Naruto sih tidak masalah. Tapi ini kan makan malam tim tujuh. Apa dua orang lainnya tak akan merasa terganggu karena kehadirannya?
"Apa aku tidak akan membuat suasana tim kalian jadi tidak nyaman?" tanya [Y/N]
"Tentu saja tidak!" Jawab Naruto sambil tersenyum
"Hmm" [Y/N] bergumam, kalau kehadirannya bisa membuat Kakashi berhenti merasa bersalah, maka "baiklah" jawabnya
Makan malam itu pun tampak menyenangkan, Yamato, Naruto, dan Sai duduk bersampingan, berhadapan dengan [Y/N], Kakashi, dan Sakura.
Walaupun ini pertama kali nya [Y/N] bertemu dengan Yamato dan Sai, namun [Y/N] tampak bisa beradaptasi dengan baik. Dan ketiganya sudah dapat berbincang dengan asik
Ketiganya kemudian memainkan sebuah permainan memutar botol, orang yang ditunjuk oleh ujung botol harus menjawab pertanyaan dari orang lainnya
Saat itu, ujung botol menunjuk pada Kakashi. Yamato yang mabuk kemudian mengajukan pertanyaan dengan sembarangan "Apa senpai pernah mencium wanita?" tanya nya
"Tidak" jawab Kakashi
Entah mengapa, jawaban Kakashi itu membuat [Y/N] merasa lega, sampai tiba tiba Naruto yang mabuk mengangkat lengannya tinggi tinggi
"Kau bohong! Kau pernah mencium seseorang bernama Hanare dari desa rumput" Ucap Naruto
"Menyebalkan" gumam [Y/N] mendengar ucapan Naruto, tak cukup kencang untuk terdengar oleh siapapun
Naruto kemudian mengganti permainan, katanya "Tak seru karena siapapun dapat berbohong"
Jadi kali ini, peraturannya adalah siapa yang ditunjuk oleh ujung botol harus meminum segelas sake
Sampai suatu ketika, saat Yamato menuangkan sake untuk gelas [Y/N], Kakashi selalu saja merebut gelas itu dari tangan [Y/N] dan menggantikannya meminun sake nya sampai habis.
"Ah, senpai! Kalau mau bisa kutuangkan ke gelasmu, kenapa dari tadi merebut gelas [Y/N]-san sih?" Tanya Yamato agak kesal.
"Kakashi merebut jatah sake [Y/N]-san terus menerus" ucap Naruto sambil berbisik keras di telinga Yamato, sampai Kakashi dapat mendengar bisikannya.
"Lihat [Y/N]-san! Dia sudah sangat mabuk! Jangan buat dia minum terus!" ucap Kakashi setengah berteriak.
[Y/N] hanya terus menerus tersenyum dengan matanya yang terlihat berat dan wajahnya yang sudah sangat merah.
"Sepertinya setengah dari kita sudah sangat mabuk. Sebaiknya kita pulang sekarang" ucap Sai
"Baiklah, aku akan menyeret Naruto, kau urus Yamato-taichou, Kakashi-sensei antar [Y/N]-san ya! Terimakasih untuk makanannya" ucap Sakura sambil menyeret Naruto keluar.
"Ayo, [Y/N]-san. Kita pulang juga" ucap Kakashi. Namun [Y/N] tak kungjung menjawab nya, kepalanya pun kian tertunduk lesu
"[Y/N]-san..?" ucap Kakashi kedua kalinya
Duk, kepala [Y/N] kini terkulai lemas bersandar pada lengan Kakashi.
"Yaampun, kalau tak kuat minum kenapa minum sebanyak itu, sih?" ucap Kakashi mengomeli [Y/N] yang sekarang dipastikan sedang tertidur lelap.
Kakashi kemudian menggendong [Y/N] di punggung nya, dan berjalan pulang menuju apartemen [Y/N].
"Bunga iris.. dan musk yang lembut.." [Y/N] bergumam dalam tidurnya "ini Hokage-sama ya?" ucapnya
"Penciumanmu tajam juga ya, [Y/N]-san" jawab Kakashi
"Soalnya... aku.. suka.." jawab [Y/N], masih setengah tertidur.
"Suka wangiku?" tanya Kakashi, tanpa ia sadari, di pipi nya kini muncul semburat tipis warna merah yang terasa hangat
[Y/N] tak menjawab, sepertinya [Y/N] sudah kembali tenggelam dalam tidur lelapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...