54. Ambang Batas Kewarasan

2.7K 291 15
                                    

Baik [Y/N] maupun Kakashi, keduanya tak banyak bicara saat berjalan menuju apartemen milik [Y/N]. Bingung dengan apa yang perlu diucapkan, bingung dengan bagaimana cara menjelaskan, bingung dengan kepastian antara kenyataan dan hayalan.

"Oh, tanggal lahirku dan tanggal lahirmu ya?" ucap Kakashi saat [Y/N] menekan tombol sandi apartemennya.

"Hn" ucap [Y/N], tak berkata banyak.

Ada kecanggungan yang terasa aneh diantara keduanya. Yang satu seperti tak berani bertanya. Yang satu seperti kebingungan untuk memulai pembicaraan.

Apartemen [Y/N] berbentuk apartemen studio, yang ukurannya jauh lebih kecil daripada apartemennya di Konoha.

[Y/N] memasuki area tempat tidurnya, kemudian kembali keluar dengan membawa dua buah bathrobe.

"Tolong buka bajumu, biar kumasukkan ke mesin pengering. Untuk sementara, kau bisa pakai ini" ucap [Y/N], menyerahkan satu bathrobe pada Kakashi yang sedari tadi berdiri mematung tak jauh dari pintu masuk. Ia mempersilahkan Kakashi untuk menggunakan kamar mandi terlebih dahulu.

Begitu banyak hal yang ingin [Y/N] tanyakan, bagaimana kabar kedua anaknya, bagaimana Kakashi bisa berada di dunia nya, serta bagaimana mungkin hal ini adalah sebuah kenyataan?

Tapi [Y/N] tak ingin membuat Kakashi terburu buru, ia akan tanyakan semuanya perlahan satu demi satu, bahkan dirinya masih membutuhkan waktu untuk memproses keberadaan Kakashi saat ini yang begitu nampak tak nyata.

Bathrobe yang digunakan oleh keduanya terlihat seperti bathrobe pasangan, yang Kakashi gunakan berwarna biru dengan ukuran yang lebih besar dan garis garis vertikal sebagai motifnya, sedangkan [Y/N] menggunakan bathrobe merah muda yang ukurannya lebih kecil dengan motif yang sama.

Menyadari hal itu, Kakashi sedikit merasa tergelitik untuk menanyakan beberapa hal.

Kenapa kau menyediakan bathrobe laki laki di apartemenmu? Apa sebelumnya pernah ada lelaki yang menginap disini?

Namun hanya satu pertanyaan yang berhasil lolos dari penyaringan otak dan moralnya "Ini.. bathrobe pasangan?" tanya nya, berusaha untuk tetap natural tanpa terlihat menghakimi.

[Y/N] terlihat malu malu saat Kakashi menanyakan hal itu "Iya. Di toko online harga bathrobe pasangan lebih murah daripada membeli dua bathrobe dengan ukuran yang sama" jawabnya.

Kakashi tersenyum lega mendengar jawaban [Y/N]. Syukurlah, ternyata pemikirannya terlalu jauh. Mana mungkin [Y/N] seperti itu.

"Kenapa?" tanya [Y/N] kebingungan, saat melihat Kakashi yang tiba tiba tersenyum.

Kakashi menggelengkan kepalanya pelan "Tidak ada apa apa" jawabnya.

Setelah menggunakan bathrobe nya, Kakashi duduk di sofa. Matanya sedikit tak tau sopan santun saat [Y/N] melangkah keluar dari kamar mandinya dengan bathrobe pasangan yang ia kenakan.

 Matanya sedikit tak tau sopan santun saat [Y/N] melangkah keluar dari kamar mandinya dengan bathrobe pasangan yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Red String Of Fate || Hatake KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang