[Y/N] perlahan membuka matanya, pundak nya terasa berat, dan jari jarinya bertaut dengan satu tangan besar yang terlihat kuat, punggung nya menempel pada sesuatu yang hangat dan kokoh.Beberapa detik kemudian [Y/N] tersadar sepenuhnya, orang yang saat ini sedang mendekapnya dengan erat adalah Kakashi.
Saat ini, [Y/N] tak mengerti mengapa delapan jam yang lalu, ia bisa dengan beraninya menawarkan Kakashi untuk berbagi tempat tidur dengannya.
Apa karena adrenalin yang saat itu masih membekas di nadi nya? Apa karena saat itu mental nya benar benar terganggu dan ia sedang berada di ambang batas kewarasan?.
Yang jelas, keberaniannya saat itu, kini telah hilang.
[Y/N] tak bergerak sama sekali, pasti sangat canggung saat Kakashi bangun nanti. [Y/N] berpikir keras soal 'apa yang harus ia lakukan agar tidak terasa terlalu canggung?'.
Terlalu lama [Y/N] berpikir, Kakashi kemudian menyusulnya bangun dari tidur, dan memutuskan untuk kembali duduk di kursi tunggu di hadapan [Y/N].
"[Y/N], sudah bangun?" tanya nya.
Dan yang bisa [Y/N] lakukan hanyalah pura pura masih tertidur. Ia tak mampu menjawab Kakashi, terlalu malu, terlalu canggung."Hmmm kemana pergi nya keberanianmu tadi pagi? Kau bahkan tak bisa menatapku saat ini" ucap Kakashi yang mengetahui kalau [Y/N] hanya pura pura tertidur, kemudian ia tertawa terkekeh.
Mendengar itu, [Y/N] membuka matanya dengan berat hati, kemudian mengangkat selimbut nya sampai atas kepalanya.
"Kenapa juga anda mau?" jawabnya dari dalam selimut. Membuat Kakashi ikut terdiam dan merasakan kedua pipinya menghangat.
***
Keesokan harinya, [Y/N] dirasa telah mampu untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Konoha.Kotetsu dan Izumo telah bergabung kembali bersama Kakashi, Tak seperti perjalanannya ke Iwa yang ia tempuh dengan berjalan santai, perjalanan pulang ke Konoha ia habiskan dalam gendongan Kakashi.
Kakashi tak mengizinkan siapapun untuk menggantikan tugasnya menggendong [Y/N]. Merasa kalau [Y/N] adalah tanggung jawab penuhnya.
Mereka terburu buru untuk sampai. Sesekali istirahat untuk makan dan tidur. Kemudian melanjutkan lagi perjalanannya dengan berlari. Saat perlu menginap dan membuat tenda, Kakashi akan sesekali mengecek tenda [Y/N], memastikan ia tertidur tanpa mimpi buruk.
Di hari kedua perjalanan pulang, mereka melewati padang bunga kosmos yang baru saja bermekaran di musim ini.
Saat perjalanan ke Iwa, bunga bunga ini belum mekar sempurna. Seumur hidup [Y/N], ini pertama kalinya ia melihat padang bunga secantik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...