Kakashi nampak memikirkan beberapa hal di belakang meja kerjanya. Punggung nya ia senderkan ke senderan kursi di belakangnya.
Ia nampak menutup kedua matanya dengan keningnya yang mengerut, tanda ia sedang memikirkan sesuatu dengan sangat serius.
"Hmmm.." Kakashi bergumam seraya berpikir "Shikamaru, desa kita punya semacam dana darurat yang terpisah dari dana lainnya kan?" ucapnya
"Ada. Untuk apa anda menanyakannya?" jawab Shikamaru yang sedari tadi memperhatikan gerak geriknya.
"Kau tahu, wanita yang muncul dari dunia lain itu. Aku berpikir, kalau dia akan menetap di desa ini dia pasti butuh tempat tinggal dan uang kan? Untuk keperluan dasar" ucap Kakashi
Shikamaru nampak ikut memikirkan solusi saat Kakashi menceritakan pokok permasalahannya, beberapa kali ia mengangguk setuju pada pernyataan Kakashi.
"Haaa.. ya, tentu saja.. menurutku, kita bisa memberikan uang saku untuk satu sampai dua bulan pertama nya, untuk bulan selanjutnya dia harus mendapat pekerjaan sebelum uang saku nya habis" ucap Shikamaru, dengan solusi nya yang sangat baik.
Kakashi kemudian menegakkan punggungnya yang sedari tadi bersandar, ia kemudian berbicara dengan lebih serius lagi
"Untuk tempat tinggal, hmmm bagaimana kalau salah satu dari rumah rumah yang kini tak berpemilik? Setelah perang dunia berakhir, banyak shinobi kita yang gugur. Diantaranya ada shinobi yang tak memiliki keluarga, jadi ada beberapa rumah yang kini tak berpenghuni kan, Shikamaru? Tanya Kakashi.
Shikamaru mengangguk setuju. "Ya, kurasa begitu.."
Tok tok tok
Sakura memasuki ruangan Hokage dengan baju kasualnya, "Sensei.. Ada perlu denganku?" ucapnya.
Kakashi segera berdiri dari duduknya, seperti telah menanti nantikan kehadiran Sakura di ruangannya saat ini
"Ya, Sakura.. Apa kau bisa membawa Naruto dan [Y/N]-san kemari? Ada beberapa hal yang perlu kubicarakan dengan kalian. Dan juga, tolong beritahu dulu Naruto situasi nya" ucap Kakashi, meminta tolong pada Sakura.
Sakura mengangguk mengerti pada intruksi yang Kakashi berikan "Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu" ucapnya, kemudian Sakura kembali keluar dari ruangan Hokage, menjalankan permintaan yang Kakashi berikan
Tiga puluh menit kemudian, Sakura kembali ke ruangan dengan membawa Naruto dan [Y/N].
Tak disangka, Naruto dan [Y/N] sudah tampak lebih dekat, ya, Naruto memang orang yang hangat dan terbuka, begitu juga dengan [Y/N], tak heran kalau mereka berdua akrab dengan cepat.
'Mereka tampak sudah saling mengenal, sepertinya mereka berbincang di sepanjang perjalanan nya menuju ruangan ini' pikir Kakashi.
Kakashi kemudian berbicara dengan serius pada tiga orang yang ada di hadapannya saat ini, seperti akan memberikan sebuah misi.
"Naruto, Sakura, aku ingin kalian berdua menemani nona [Y/N] berkeliling desa sampai tiga hari kedepan. Kuharap tiga hari cukup untuk memberi pertimbangan pada nona [Y/N] untuk menetap di desa ini atau tidak. Selama tiga hari, kau bisa tinggal di ruang rawat inap mu dulu, [Y/N]-san" ucap nya.
Ucapan Kakashi membuat [Y/N] sedikit terkejut, namun dalam arti yang baik. Rasa lega kini memenuhi hati nya. Ia tak mengira dapat di terima dengan baik di desa ini
Semalaman, ia banyak memikirkan hal hal yang menyeramkan, seperti di jadikan objek penelitian atau bahkan dicurigai sebagai mata mata dan dijatuhi hukuman mati.
"Terimakasih, Hokage-sama.. kupikir kalian akan membuatku jadi kelinci percobaan atau semacamnya" ucap [Y/N], kelegaan jelas terpancar dari wajahnya.
Sakura nampak tertawa geli saat mendengar ketakutan [Y/N].
"Kami bukan orang orang seperti itu ko, tenang saja, [Y/N]-san" Ucap Sakura masih dengan tawa gelinya.
Naruto mengangguk angguk di sebelahnya.Naruto kemudian mengepalkan kedua lengannya dan mengangkatnya ke atas.
"Yooosh! Sakura-chan! Ayo kita bawa [Y/N]-san ke Ichiraku rameen! Kau pasti akan suka, [Y/N]-san!" Ucap Naruto penuh semangat.Mata [Y/N] nampak berbinar dipenuhi antusias, tak kalah semangat dari Naruto di hadapannya. Ia merasa tak sabar, rasa keingintahuannya akan desa ini ternyata begitu besar.
"Baiklah, Naruto.. Sakura, sepertinya aku akan merepotkan kalian selama tiga hari kedepan, mohon bantuannya.." ucap [Y/N] sambil membungkuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasía[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...