36. Burung Dalam Sangkar

3.4K 412 30
                                    


Sudah sekitar satu minggu sejak [Y/N] mulai bekerja di Akademi. Hubungannya dan Kakashi masih terasa canggung, keduanya tak saling bicara, bahkan saat tak sengaja bertemu di sekitar Akademi pun, keduanya hanya bertegur sapa secara formal.

Akademi ninja Konoha kini bekerjasama dengan desa desa kecil di sekitar nya, agar anak anak di desa kecilpun dapat mendapat pengajaran yang layak dan merata. Iruka sebagai kepala Akademi, meminta [Y/N] untuk datang bersamanya ke acara peresmian salah satu akademi yang dibuka di desa kecil yang paling dekat dengan Konoha.

Saat acara berlangsung, Hokage yang dikabarkan tidak bisa hadir tiba tiba datang dan memberi sambutan singkat. Semua orang bersorak menyambutnya.
Saat itu, [Y/N] dan Kakashi nampak masih memalingkan pandangan dari satu sama lain.

Setelah acara selesai, Kakashi terlihat berbicara dengan Iruka saat [Y/N] sedang bermain dengan calon calon murid akademi di desa itu.

"Iruka, kenapa kau membawa [Y/N] kesini?" Protes Kakashi

"Dia terlihat antusias saat mendengar kata 'keluar desa'.. Jangan bilang kalau kau.. masih cemburu padaku?" jawab Iruka sambil memasang wajah curiga.

Kakashi menggeleng "Bukan itu, bagaimana kalau dia kelelahan? Lain kali, jangan bawa [Y/N] keluar desa" Kakashi terdengar serius dengan ucapannya

Iruka mendecak sambil menggelengkan kepalanya "Kakashi, hentikan. Kalau [Y/N] mendengarnya, dia akan semakin marah padamu"

"Tolong bicara padanya.. kalau aku hanya menghawatirkannya.." ucap Kakashi sambil mengacak rambutnya sendiri

"Bicara sendiri sana! kau pikir aku ini elang pengantar pesan?" Jawab Iruka kesal.

"[Y/N] masih terlihat marah padaku" ucap Kakashi

Iruka kini ikut sedikit marah "Tentu saja dia marah. Kau tak melibatkannya saat mengambil keputusan"

"Itu kulakukan untuknya" jawab Kakashi, bersikeras bahwa keputusannya adalah yang terbaik

"[Y/N] bukan seorang genin yang perlu dibantu mengambil keputusan oleh seorang jounin sepertimu. Bahkan Naruto dan Sakura pun tidak kau perlakukan seperti itu lagi"

"[Y/N] berbeda.. dia.."

"Lemah?" ucap Iruka

Kakashi mengangguk pelan.

"Kakashi, walaupun dia terlihat lemah. Dia tak akan mau menjadi burung cantik di dalam sangkar.. Saat di kurung, dia akan berusaha kabur dan terbang jauh darimu. Atau bisa saja dia malah mati perlahan dalam sangkar yang kau buat. Kalau itu terjadi, apa yang akan kau lakukan?"

"Lalu apa yang harus kulakukan? Aku hanya ingin [Y/N] aman" jawab Kakashi, wajahnya benar benar kebingungan dan sedikit putus asa mendengar pengandaian yang Iruka buat.

"Aku mengerti. Lain kali, coba libatkan [Y/N] saat mengambil keputusan soal dirinya. Buat dia mengerti perlahan. Jangan di paksakan. Kalau yang sudah terjadi yasudah.. minta maaf sana"

"Aku semakin membencimu, Iruka"

"Hah? Aku bahkan sedang membantu percintaanmu saat ini!" Jawab Iruka kesal.

"Sepertinya kau lebih memahaminya daripada aku. Aku semakin membencimu"

"Dasar gila"

"Dasar gila"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Red String Of Fate || Hatake KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang