41. Dua Titik Chakra Kecil

3.9K 395 1
                                    


Hal ini terjadi lagi, padahal beberapa jam yang lalu [Y/N] masih tampak ceria di hadapan Kakashi, sekarang ia kembali kehilangan kesadarannya, kali ini akan berapa lama?

Walau kejadian ini berulang terus menerus, Kakashi nampak tak pernah terbiasa. Ia masih terus khawatir saat hal ini terjadi.  Saat [Y/N] kehilangan kesadarannya, kulit dan bibirnya menjadi pucat, tangannya menjadi dingin, dan Kakashi benci melihat [Y/N] seperti itu.

Setelah menunggu selama lebih dari enam jam, [Y/N] tak juga mendapatkan kesadarannya, padahal sebelumnya hanya membutuhkan waktu empat jam sampai [Y/N] membuka kedua matanya.

"Ini aneh. Kenapa lama sekali? Aku akan mencoba memeriksanya" Ucap Sakura, ia kemudian mengeluarkan chakra hijau dari tangannya dan mulai mendekatkan chakra itu ke sekitar tubuh [Y/N]. Dari kepala, turun ke dada, lalu perlahan turun ke bagian perut.

Sakura nampak terkejut saat chakra hijaunya menyentuh bagian perut [Y/N], kedua matanya membulat sempurna
"Ini.. ada dua titik chakra kecil dalam perut [Y/N]-nee" ucapnya

Kakashi mengerutkan keningnya saat mendengar kalimat yang baru saja Sakura ucapkan "Apa maksudmu, Sakura? [Y/N] tak memiliki Chakra" ucap Kakashi bingung.

Untuk beberapa saat Sakura nampak semakin berkonsentrasi memeriksa bagian perut [Y/N] dengan chakra hijaunya, sampai akhirnya ia yakin akan sesuatu.

"Ini bukan chakra milik [Y/N]-nee, kurasa.. Kakashi-sensei, anda akan menjadi seorang ayah" ucap Sakura sambil tersenyum namun wajahnya juga dipenuhi kekhawatiran, kedua alisnya bertaut, tatapan matanya sayu

 Kakashi-sensei, anda akan menjadi seorang ayah" ucap Sakura sambil tersenyum namun wajahnya juga dipenuhi kekhawatiran, kedua alisnya bertaut, tatapan matanya sayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura tak yakin apa ia harus menambahkan kata 'selamat' di akhir kalimatnya.

Kakashi terkejut, kedua matanya nampak membulat, alisnya terangkat. Namun ia juga bingung, berbagai perasaan bersatu, bercampur aduk dalam hatinya saat ini.

Ia akan jadi seorang ayah. Bukankah hal ini seharusnya membuatnya senang?. Namun perasaan khawatir dan resah dalam hatinya saat ini masih jauh lebih mendominasi daripada perasaan senangnya.

Tsunade memasuki ruangan dan tampak berdiskusi dengan Sakura, didepan Kakashi yang masih nampak melamun. Suara keduanya hanya sayup sayup terdengar di telinga Kakashi.

Tsunade kemudian menjentik jentikkan jarinya di hadapan Kakashi, mencoba mendapatkan perhatiannya "Hei, Kakashi. Kau dengar?" Ucapnya

"Maaf, boleh ulangi lagi?" Ucap Kakashi yang baru saja tersadar dari lamunannya.

Tsunade menghela nafas panjang sebelum menjelaskan "Akan sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan [Y/N] apabila ia tak kunjung sadarkan diri. Bayi dalam kandungannya membutuhkan asupan nutrisi" ucap Tsunade menjelaskan keadaan yang sedang terjadi.

"Kenapa.."

"Kenapa apanya?" Jawab Tsunade bingung.

"Kenapa [Y/N] tak memberitahuku kalau dia hamil? Apa karena aku terlalu sibuk bekerja?" Ucap Kakashi, tak mengindahkan penjelasan Tsunade sebelumnya

The Red String Of Fate || Hatake KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang