[Y/N] kembali terbangun saat hujan mulai turun di sore hari. Ia pun melepaskan genggaman tangan Kakashi, dan mulai mencari hal lain untuk dilakukan.Di sudut meja, [Y/N] melihat buku yang selama ini selalu dibaca oleh atasannya itu, buku bersampul hijau dengan tanda larangan di depannya.
Kakashi pernah bilang kalau ia tak pernah bosan membaca buku yang satu itu, kata kata Kakashi selalu membuatnya penasaran dengan isi buku itu. Mungkin ini memang buku yang benar benar bagus, pikirnya.
[Y/N] mengambil buku bersampul hijau itu, yang kemudian dibawanya duduk membelakangi Kakashi yang tertidur.
Halaman-halaman awal nampak seperti cerita romansa pada umumnya, sampai akhirnya [Y/N] tampak sedikit terkejut saat membaca sebuah adegan erotis pada halaman ke lima puluh tiga.
[Y/N] tak sepolos itu, bahkan sudah banyak adegan erotis dalam serial barat yang pernah ia tonton di dunia asalnya
Namun, ini pertama kalinya ia membaca adegan erotis dalam sebuah buku. Setiap hal nya di jelaskan secara detail, membuat perasaan [Y/N] sedikit aneh dan tak nyaman.
Tiba tiba, satu tangan hangat menutupi matanya, dan suara parau berbisik cukup dekat dengan telinganya, hembusan nafas nya dengan lembut menyentuh leher [Y/N].
"Kau belum cukup siap untuk buku ini" ucapnya
[Y/N] refleks memutar wajah nya ke arah sumber suara, ke arah Kakashi yang berbisik di telinganya.
Untuk sepersekian detik, bibir mereka hanya berjarak sekitar satu sampai tiga sentimeter, sebelum [Y/N] dengan refleks nya yang baik kembali memalingkan wajahnya ke depan.
Wajah keduanya merah dan terasa panas setelahnya, entah karena membaca buku erotis, karena sedang demam, atau karena wajah mereka sempat tak berjarak
"Hokage-sama! Sejak kapan anda bangun?" ucap [Y/N] sedikit panik
"Sejak kau melepaskan tanganku" ucap Kakashi sambil kembali meletakkan kepala nya ke atas bantal.
"Wajahmu merah, [Y/N]. Apa kau demam juga?" tanya Kakashi, ada sedikit nada jahil pada kalimatnya
"Ini gara gara buku anda!" ucap [Y/N] setengah berteriak, sambil menangkup pipinya yang hangat dengan kedua tangannya sendiri
"Wah, sepertinya sekarang [Y/N] sudah berubah menjadi wanita nakal" ucap Kakashi sambil sedikit terkekeh
"Buku itu milik anda, anda yang nakal" ucap [Y/N] kesal, sambil bersiap siap pergi.
"Mau kemana? Di luar sedang hujan" ucap Kakashi, dengan agak kecewa
"Ada payung. Dan anda nampaknya sudah cukup membaik" jawab [Y/N], sambil berjalan pergi ke arah pintu
"Semoga cepat sembuh, dah" ucapnya sambil melambaikan tangan dan menutup pintu.
"Aah, apa aku keterlaluan ya? Dia jadi pergi.." gumam Kakashi
Kemudian matanya tertuju ke atas meja, ada sebuah keranjang kecil berisikan banyak kukis yang berbentuk lucu.
Di atasnya ada sebuah kertas yang bertuliskan "Terimakasih telah mengkhawatirkanku, Hokage-sama! Semoga anda suka kukis kukis ini". Tulisan tangan [Y/N]. Kakashi tersenyum membacanya.
Keesokan harinya, Kakashi tampak berangkat menuju kantor Hokage dengan lemas. Setelah sampaipun, hampir setengah hari ia habiskan dengan tidur di atas meja kerjanya.
"Hokage-sama, anda nampak masih butuh waktu istirahat, kenapa memaksakan bekerja?" ucap [Y/N] sambil menaruh teh hangat di samping Kakashi.
"Huwaaa [Y/N], kau memang dapat di andalkan. Aku sudah lebih baik dari kemarin. Terimakasih, ini semua berkatmu" ucapnya sambil tersenyum cerah.
"Lebih baik anda beristirahat di rumah, disinipun anda hanya tidur" ucap Shikamaru
"Yaampun, Shikamaru.. kau jahat sekali" ucap Kakashi dengan nada kecewa.
[Y/N] kemudian menyadari sesuatu, wangi yang ia rasa familiar, lavender
"Ngomong ngomong, Hokage-sama, hari ini anda menggunakan sesuatu yang beraroma lavender?" Tanya [Y/N]
"Iya, minyak lavender. Di belakang telinga dan leherku" jawab nya, sambil tersenyum
"Ah, anda punya itu?"
"Iya, darimu" ucapnya, sambil menunjuk [Y/N] dengan jari tangannya.
Sekelebat peristiwa tentang malam saat ia mabuk, tiba tiba muncul dalam ingatannya. Saat ia membuka paksa rompi jonin milik Kakashi dan saat ia menindih paksa badan Kakashi.
[Y/N] kemudian membenturkan kepalanya sendiri ke atas mejanya beberapa kali.
"Aku sudah gila" gumamnya.
"Apa aku benar benar seperti aku dalam ingatanku saat aku mabuk malam itu?" tanya [Y/N] pada Kakashi."Waah akhirnya kau ingat, aku sangat terkejut karena kau tampak sangat agresif malam itu" jawab Kakashi, semakin menikmati reaksi [Y/N] yang salah tingkah
"Aaah, aku benar benar sudah gila rupanya" gerutu [Y/N], sambil menutup wajah merahnya dengan kedua tangannya.
"Kalian ini bicara apa? Lagi lagi hal yang kotor ya? Sungguh.. benar benar...." ucap Shikamaru sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Diam! Shikamaru!" ucap [Y/N] setengah berteriak, memotong kalimat Shikamaru. Shikamaru nampak sedikit terkejut, ini pertama kalinya ia mendengar teman seruangannya itu berteriak.
Di belakang meja Hokage, Kakashi nampak tersenyum ceria, menikmati kesenangan kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red String Of Fate || Hatake Kakashi
Fantasy[Y/N] seorang wanita 28 tahun, karyawan swasta di perusahaan berlingkungan toxic, bermimpi untuk pindah ke desa yang nyaman dan damai. Suatu hari, [Y/N] menemukan dirinya terlempar ke sebuah dunia yang sangat asing baginya. Dapatkah [Y/N] beradaptas...