Kepala ku kok pusing banget ya, pokoknya aku ngga inget apa-apa lagi, terakhir mas Wisnu ajak aku ke rumah sakit. Terus tau-tau pas bangun udah tiduran di ranjang rumah sakit, dengan tangan di pasang infusan.
Beberapa kali mencoba mengerejapkan mata, ingin melihat siapa saja yang berdiri mengelilingi ku. Saat mata ku terbuka sempurna, mereka serempak mengucapkan "Alhamdulillah".
Orang yang pertama ku lihat itu bunda, ayah, terus ibu, kemudian aku menoleh ke samping. Kulihat mas Wisnu menundukan kepalanya, bahu nya bergetar, apa dia menangis?
"Mas?" Aku mengulurkan tangan lalu memegang pipi nya, ternyata mas Wisnu benar-benar sedang menangis.
"Sayang, maafin mas"
Tak peduli dengan orang-orang sekitar nya, mas Wisnu langsung memeluk ku sambil terus menangis. Bibir nya tak berhenti mengucapkan kata maaf.
"Mas kenapa nangis? Kenapa mas minta maaf?" Tanya ku bingung.
"Kenapa kamu ngga bilang kalo kamu lagi hamil sayang? Hampir aja mas bikin celaka kamu dan calon anak kita"
"Hah? Hamil? A-ku hamil mas? Maksudnya hampir itu gimana?" Mendengar ucapan mas Wisnu, aku semakin kebingungan.
"Loh gimana sih, yang punya badan malah ngga ngerasain apa-apa" Bunda pun tak kalah heran.
"Kamu ngga ngerasain apa-apa nak?" Tanya ibu.
"Aku cuma ngerasain gejala mau haid aja bu" jawab ku polos.
"Nah itu dia sal, biasanya gejala nya hampir mirip sama gelaja mau datang bulan" jawab bunda.
"Tapi emang beda sih bun, soalnya payudara ku bengkak banget, udah gitu kayak ada yang ganjel di perut bagian bawah"
"Kandungan kamu lemah sayang, jadi kamu harus bedrest, ngga boleh ngapa-ngapain" ucap bunda sambil mengusap-usap perut ku.
"Aku beneran hamil?" Tanya ku masih tak percaya.
"Iya sayang, ada bayi di perut kamu, anak kita" Mas Wisnu pun tak mau kalah, ia terus mengecupi perut ku dengan lembut.
"Ini peringatan untuk kamu Wisnu, untuk sementara ditahan dulu itu gairah nya, pokoknya puasa dulu!" Ucap ayah memperingatkan, mas Wisnu langsung menunduk malu.
"Maaf yah" jawab mas Wisnu masih tertunduk.
"Awas aja kalo sampe mantu sama calon cucu ayah kenapa-napa" ancam ayah.
"Siap komandan laksanakan"
~
Wisnu post in whatsapp...
( Hai nak, terimakasih telah hadir, papa bahagia ♡ )
✉️ Gema Wilson
"Selamat nu, jaga Salma baik-baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS WISNU
RomanceFollow dulu sebelum membaca, yang ngga suka skip aja! Chapter tidak urut. "Dia laki-laki baik, ibu sama ayah juga sudah mengenal keluarga nya" "Iya bu aku tahu, tapi kenapa harus mas wisnu?" "Memang kenapa dengan nak wisnu? Bukan nya kalian berdua...