"Mbak, ngga tidur?" Tanya Syera.
"Mbak ngga bisa tidur Syer, ini udah pagi tapi kok belum ada kabar juga ya dari mas wisnu"
Melihat kegelisahan ku, Syera ke dapur lalu membawakan ku secangkir teh manis hangat.
"Minum dulu Mbak"
"Makasih Syer" Syera mengangguk kemudian menaruh cangkir yang masih berisikan setengah.
"Mbak tenang dulu ya...kita doakan semoga mas Wisnu gak apa-apa"
"Ngga bisa Syer, Mbak ngga bakalan tenang kalau belum liat dan denger sendiri, coba telepon bunda atau ayah Syer"
"Iya mbak, Syera coba telpon bunda ya..."
Panggilan pertama dan kedua tidak di jawab, barulah di Panggilan ketiga di angkat oleh bunda. Mode loudspeaker di nyalakan oleh Syera, jadi aku bisa mendengar nya dengan sangat jelas.
Syukur alhamdulillah keadaan mas Wisnu sudah baik-baik saja, insya allah siang ini bisa langsung pulang setelah hasil pemeriksaan laboratorium keluar. Kata bunda sih mas Wisnu kecapean dan dehidrasi. Memang sih beberapa minggu ini mas Wisnu lebih sering turun lapangan, dan cuaca pun sedang tidak stabil akhir-akhir ini.
"Udah denger sendiri kan mbak?"
"Iya, makasih ya onty Syera"
"Sama-sama mbak ku yang cantik, sekarang mbak sarapan terus bersih bersih, abis itu tidur deh"
"Mana boleh mbak tidur, nanti kalo Maaliq nangis gimana?"
"Kan ada aku mbak, yang penting stok asi Maaliq aman"
"Emang kamu ngga kuliah?"
"Kuliah, tapi dosen nya berhalangan hadir, jadi cuma di kasih tugas"
"Yakin kamu mau ketitipan Maaliq?"
"Yakin mbak, anggap aja simulasi hehe"
"Eh...udah siap banget nih roman nya nikah muda"
"Apaan sih mbak, ngga gitu juga"
"Oh iya mumpung kamu ada disini, itu ada titipan dari calon suami, tuh kotak yang gede di ruang tamu"
"Calon suami? Siapa mbak?" Tanya Syera terkejut.
"Ragema Wilson, anaknya tante Meli sama om bule, masa lupa sih..." ucap ku menggoda Syera.
"Mbak....."
"Dih, sampe merah gitu mukanya, gemes banget sih onty"
"Mbak nyebelin banget sumpah, kayak mas Wisnu"
"Kan mbak istri nya"
"Ayo Maaliq ikut onty ke depan, mama kamu nyebelin"
Syera menggendong Maaliq lalu membawanya keluar kamar, wajah nya sudah semerah tomat karna salah tingkah mendengar godaan dari ku. Sayang tapi malu-malu, dasar Syera.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS WISNU
RomanceFollow dulu sebelum membaca, yang ngga suka skip aja! Chapter tidak urut. "Dia laki-laki baik, ibu sama ayah juga sudah mengenal keluarga nya" "Iya bu aku tahu, tapi kenapa harus mas wisnu?" "Memang kenapa dengan nak wisnu? Bukan nya kalian berdua...