47. GeSer Part 5 (Wedding Day)

3.1K 129 8
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu oleh Gema dan Syera, akhirnya tiba juga. Pagi ini mereka akan melakukan akad nikah, dan resepsi akan dilaksanakan pada siang harinya. Akad dan resepsi diadakan di sebuah hotel bintang lima, mereka juga menyiapkan kamar untuk para saudara untuk beristirahat setelah akad nanti.

"Mas, Maaliq mana?" Salma yang baru selesai bersiap menghampiri Wisnu.

"Tuh sama ibu, pengen ikut dia pas liat nenek nya"

"Ya udah deh, aku ke kamar Syera dulu ya mas, tadi disuruh bunda buat nemenin"

"Sini dulu sebentar"

"Apa mas?" Wisnu malah memeluk Salma.

"Kamu cantik banget sayang, jadi pengen kunciin kamu di kamar" puji Wisnu.

"Mas! Malu tuh diliatin sama orang"

"Bodo ah, mas ngga peduli"

"Hm! Udah kali ah, pelukan mulu" Yoga menghampiri Wisnu dan Salma.

"Sirik aja jomblo!" Salma pamit setelah pelukan nya dilepas oleh Wisnu.

"Liat noh calon adik ipar lo, tegang banget mukanya" Yoga dan Wisnu tertawa saat melihat ketegangan Gema.

"Alex mana?" Tanya Wisnu mencari keberadaan sahabat nya.

"Tuh lagi duduk di kursi tengah, istrinya ngga mau ditinggal"

"Wajarlah ibu hamil, pasti lagi manja-manja nya itu sama suami" Wisnu jadi mengingatkan-ngingat momen manja sang istri saat sedang mengandung.

"Iya deh iya"

"Makanya nikah Yoga, biar tau rasanya punya istri"

"Doain gue ya Nu, semoga setelah Gema, gue menemukan jodoh"

"Amin ya allah"

~

Gema semakin gugup saat berjabat tangan dengan ayah, berulang kali ia menarik nafas, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan, anak kandung saya yang bernama Syera Kemala Dermawan binti Wijaya Dermawan, dengan engkau laki-laki pilihannya Ragema Wilson, dengan mas kawin Emas antam 1000gr, dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawin nya Syera Kemala Dermawan binti Wijaya Dermawan, dengan mas kawin tersebut tunai"

"Bagaimana saksi?"

"Sah"

"Sah"

"Sah" yang terakhir teriakan dari Wisnu, Yoga, dan juga Alex.

"Alhamdulillah..." kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh bapak penghulu.

Gema sempat menangis saat untuk pertama kalinya, Syera mencium tangannya, sekarang ia mempunyai tanggung jawab yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gema sempat menangis saat untuk pertama kalinya, Syera mencium tangannya, sekarang ia mempunyai tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab untuk membahagiakan Syera serta calon anak-anak nya nanti, seumur hidupnya.

Acara sungkeman pun berlangsung penuh haru, para tamu undangan bahkan sampai ikut menangis melihatnya. Apalagi Salma, ia sampai memeluk Wisnu sambil menangis. Jika diingat kembali, saat melakukan sungkeman dulu, ia merasa dalam kondisi hati yang tidak sedang bahagia, sangat berbeda dengan Syera dan Gema.

"Kalian langsung istirahat aja, biar lebih fresh"

"Iya ma, aku sama Syera istirahat dulu"

Setelah menyalami beberapa tamu undangan, Gema segera membawa sang istri untuk beristirahat.

"Abang, mandi dulu baru tidur" Syera mengingatkan saat Gema malah merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Mandi berdua?"

"Ngga mau, abang aja mandi duluan"

"Kok gitu sayang, abang kan pengen nya mandi berdua sama kamu"

"Syera mau bersihin makeup dulu abang, lama kalau nunggu Syera"

"Ya udah abang mandi duluan"

"Hm..."

Sejujurnya saja jantung Syera berdebar tak karuan, apalagi saat Gema mengajak dirinya untuk mandi bersama, lebih tepatnya malu. Saat Gema selesai dan keluar dari kamar mandi, kini gantian Syera yang masuk, tak ada drama tak bisa membuka baju. Karena Syera memilih menghubungi kakak iparnya untuk membantu melepas segala pernak pernik dikepala. Gema juga cukup lama didalam kamar mandi.

"Sayang, abang keluar dulu sebentar ya"

"Iya abang"

Ada teman-temannya dibawah, ia segera turun untuk menemui mereka sebentar. Karena mereka bilang tidak bisa hadir di acara resepsi nanti siang.

"Gema"

Gema menoleh saat namanya dipanggil, ia mematung saat melihat siapa yang memanggilnya, dia berdiri tak jauh dari Gema.

"Bima!?" Bima menghampiri Gema yang masih mematung tak percaya.

"Apa kabar brother?" Bahu Gema ditepuk, Gema tidak menjawab tapi malah memeluk Bima.

"Bim, lo kemana aja? Kenapa ngilang gitu aja sih" Bima tertawa.

"Selamat atas pernikahan lo, jadi adik ipar Wisnu juga lo Gem" ucap Bima lalu terkekeh pelan.

"Tunggu Bim, gue kabarin anak-anak dulu"

"Ngga usah, gue bakal nemuin mereka semua kok, sekalian mau kenalin istri gue ke kalian"

"Jangan kabur lagi pokoknya"

"Ngga akan, gue nginep disini juga"

"Nomer lo dulu siniin"

"Masih nomer lama"

"Oke, kalau gitu gue ke bawah dulu, mau temuin temen-temen gue"

"Siap, gue balik ke kamar"

~

Karena acara resepsi dimulai jam 2 siang, maka team MUA sudah datang dari 2 jam sebelum acara. Setelah mempersilahkan mereka masuk, mereka pun menyiapkan peralatan serta baju untuk Gema dan Syera.

"Sebentar Mbak, aku bangunin suami ku dulu"

"Iya mbak, silahkan"

Entah dari jam berapa Gema kembali ke kamar, yang jelas saat Syera bangun, sudah ada Gema di sampingnya.

"Abang, bangun, makan dulu"

"Hm..." Gema malah menarik Syera ke dalam pelukannya.

"Abang buka dulu matanya, ada orang ih malu" para team MUA hanya tersenyum melihat tingkah pengantin baru dihadapannya.

"Gak apa-apa sayang, mbak-mbak nya ngerti kok"

"Udah cepet bangun, cuci muka terus makan, aku mau siap-siap dimakeup dulu"

"Kamu udah makan? Terus siapa yang anter makanan ke sini?"

"Aku udah makan, maaf ya aku makan duluan, tadi yang anterin makanan mama sama bunda"

"Iya sayang gak apa-apa"

"Mari mbak kita mulai" ucap salah satu dari mereka mengintrupsi.

"Iya mbak"

.
.
.
.
.

Bersambung...

》gabut, mau update lagi ah 😅 pulang kuli'ah ngga bisa tidur hehe...btw spesial GeSer masih ada satu part lagi ya, kasian Gema lho, biarin dia membobol gawang dulu, takut ngamuk sama diriku kalau ngga dikasih malam pertama hihi...《

MAS WISNUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang