17. Tiba-tiba manja

15.8K 300 9
                                    

"Mas bangun, udah siang ini"

Sudah beberapa kali aku mencoba membangunkan mas Wisnu, tapi ia tetap juga tak mau bangun. Mas Wisnu ini tidur apa pingsan sih, susah banget di bangunin nya.

"Mas ih kamu susah banget sih di bangunin nya" ucap ku dengan nada kesal.

"Hm apa sayang?"

"Ini udah mau jam delapan mas, kamu ngga mau kerja emangnya?"

Hug!

"Bangun mas bukan peluk"

"Biarin gini dulu aja ya sayang, bawaannya kok mas kangen banget ya sama kamu"

"Kangen? Aku dari kemaren ngga kemana-mana loh mas, aneh kamu"

"Ya emang, tapi tuh bawaan nya ngga mau jauh-jauh dari kamu"

"Udah udah, ini bukan waktunya buat manja-manja, sekarang mending mas bangun terus mandi"

"Ngga mau sayang, mau nya peluk"

"Iya nanti peluk lagi, sekarang kamu mandi dulu ya papa" goda ku.

"Siap mama" jawabnya dengan senyum yang begitu merekah.

~

Hari ini mas Wisnu memilih untuk tidak berangkat ke kantor, dari pagi sampai sore hari tiba, ia terus menempel padaku. Aneh sekali mas Wisnu ini, ngga biasanya dia seperti ini.

"Mas, kamu kenapa sih?" Tanyaku bingung karna tingkah nya.

"Kenapa sayang?" Mas Wisnu malah nanya balik dengan raut wajah yang menggemaskan.

"Dari pagi kamu nempel terus sama aku, kenapa? Apa ngga ada kegiatan lain kamu mas?"

"Sayang, kok marah sama mas, ya allah mas sedih banget"

"Ini beneran mas Wisnu, kenapa jadi alay begini ya allah"

"Mas kamu sehat? Kepala kamu ngga abis kepentok meja kan? Kamu kok aneh banget mas?"

"Emang salah ya nempel terus sama istri sendiri?" Tanyanya.

"Ya ngga salah sih, tapi....ya sudahlah, ngga usah di bahas lagi"

Syera menghampiri ku dan mas Wisnu yang sedang manja manja. Dari tatapan Syera aku bisa melihat, sepertinya dia jijik melihat sikap aneh mas nya.

"Kenapa dia mbak?" Tanyanya tanpa suara.

Posisi mas Wisnu sedang merebahkan kepalanya di paha ku, dengan posisi wajah menghadap ke perut.

"Ngga tau, aneh banget" jawab ku tanpa bersuara juga.

"Mas, aku besok mau ke kampus ya" Mendengar suara Syera, mas Wisnu langsung bangun dan duduk.

"Ngapain? Katanya masih sebulan lagi?" Tanya mas Wisnu.

"Ya kan mau tau situasi tempat nya kayak gimana, sekalian hapalin jalanan disini"

"Pergi sama siapa?" Tanya mas Wisnu lagi.

"Sama bang Gema, boleh ya mas?" Ucap Syera memohon.

"Dapet nomer Gema dari mana?" Kini tatapan mas Wisnu berubah, jadi galak.

"Dari dm instagram, kemarin bang Gema komen di postingan instagram aku, dia nanya nanya terus kita tukeran nomer telpon deh" jelas Syera.

"Ngga usah aneh-aneh ya syer, awas aja kamu macem-macem"

Ku pukul paha mas Wisnu kencang, gemes banget pengen cubit bibir nya. Ya kan bang Gema sahabat dia, kenapa harus segitu nya, harusnya mas Wisnu tuh tenang kalo adik nya pergi sama orang yang dia kenal.

MAS WISNUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang