36. Sleepover

1.7K 259 49
                                    

Dari tempatnya duduk, Rosé tersenyum memperhatikan interaksi Lalice bersama teman-temannya. Mereka tengah bercanda, terutama Minnie yang berusaha mengoleskan selai cokelat pada wajah Lalice. Tentu saja gadis berkacamata itu menghidar secepat mungkin.

Pesta kejutan ulang tahun Lalice tetap berjalan semestinya. Mengenai kehadiran Rosé di rumah Hye Kyo, Lalice terpaksa mengarang cerita kepada semua orang, meski dia tidak sepenuhnya berbohong. Gadis berkacamata itu menjelaskan dengan singkat bahwa sejak acara festival kampus mereka menjadi dekat. Dan hari ini Rosé sengaja meluangkan waktunya sejak pagi untuk menghabiskan waktu merayakan ulang tahun Lalice.

Donghyuk, Seulgi, dan Yunhyeong mempercayai cerita bohong itu begitu saja. Namun, tidak berlaku bagi Minnie dan Jihyo. Kedua teman Lalice itu sudah mengetahui kebenarannya. Hanya saja mereka harus berpura-pura ikut merayakan ulang tahun palsu Lalice hari ini.

Tidak banyak yang datang di pesta kejutan ulang tahun Lalice, hanya orang-orang terdekat. Hye Kyo tidak bisa hadir karena harus bekerja di rumah sakit. Tetapi sebelumnya dia sempat melakukan panggilan video dengan Lalice, mengucapkan selamat ulang tahun.

Bagi Rosé, dia pernah bertemu sebagian besar orang yang hadir disana. Dia cukup dekat dengan Minnie dan Jihyo, sementara Donghyuk pernah beriteraksi dengannya walau hanya beberapa kali dalam satu hari. Namun, yang membuat Rosé penasaran adalah Song Yunhyeong, kenapa laki-laki itu bisa hadir disini? Apa hubungannya dengan Lalice?

Lalu Seulgi, dari penampilannya Rosé bisa menebak jika perempuan yang memiliki mata sedikit lebih sipit itu bukanlah mahasiswa seperti Lalice, Minnie, Jihyo dan Donghyuk. Mungkin karyawan yang bekerja di suatu tempat atau perusahan.

Entahlah, Rosé tidak mengetahui apa-apa tentang Lalice. Adik kembarnya itu tidak pernah bercerita kepadanya, dia juga tidak sempat bertanya. Sehingga hari ini gadis blonde itu menghadapi berbagai kejutan, termasuk kehadiran Yunhyeong yang dia ketahui sebagai sekretaris pribadi kakeknya.

"Annyeonghaseyo."

Perhatian Rosé beralih. Kepalanya tertoleh, ternyata Yunhyeong sudah berdiri di sebelahnya.

Saat masuk ke dalam rumah untuk pertama kalinya, Rosé benar-benar terkejut melihat Yunhyeong berdiri diantara teman-teman Lalice. Di dalam kepalanya, Rosé terus menebak-nebak hubungan Yunhyeong dengan adik kembarnya. Memikirkan kemungkinan yang masuk akal. Tetapi setelah melihat interaksi mereka, Rosé kembali terkejut untuk kedua kalinya. Tidak menyangka jika sosok yang begitu dekat dengan Raejun itu adalah kakak laki-laki angkat Lalice.

'Ternyata dunia ini sangat sempit.'

Rosé mengulas senyum tipis, mengangguk ke arah Yunhyeong. "Annyeonghaseyo, Yunhyeong-ssi."

"Aku tidak percaya jika adikku berteman dengan penyanyi terkenal sekaligus cucu dari atasanku." Yunhyeong menempati sofa kosong disamping Rosé. "Apa selama berteman denganmu, Lalice bersikap baik?"

'Asal kau tahu dia bukan sekedar teman, melainkan dia adalah adik kembarku. Posisinya disini kaulah orang asing baginya, Song Yunhyeong.' Sebisa mungkin Rosé menahan ucapan tersebut agar tidak keluar dari mulutnya. Tidak sekarang. Pertama sekali, dia harus bertemu dengan Hye Kyo sebelum mengungkap seluruh kebenaran.

"Tentu saja, dia adalah teman paling baik yang pernah aku miliki."

Kedua sudut bibir Yunhyeong tertarik ke atas. Tersenyum lega mendengar jawaban Rosé. "Syukurlah, meski dia terlihat begitu dingin dan tertutup, sebenarnya dia memiliki hati yang baik. Sejak dulu aku khawatir jika Lalice tidak mendapatkan banyak teman karena sifatnya. Tetapi sepertinya aku tidak perlu khawatir lagi, karena sekarang dia mampu berteman denganmu yang merupakan seorang public figure terkenal."

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang