Dia sedang berjuang untuk menjadi sosok kupu-kupu.
Pikirnya, setelah menjadi kupu-kupu, suaranya akan didengarkan seperti burung-burung yang selalu bernyanyi di ranting pohon itu.
Pikirnya, setelah menjadi kupu-kupu, eksistensinya akan diakui bak burung merak dengan ekornya yang indah.
Dia sedang berjuang menjadi lebih baik.
Namun setelah menjadi kupu-kupu, dia tetap tak diperdulikan.
Dia tak punya suara seindah burung-burung, dia juga tak punya ekor seindah burung merak.
Pada akhirnya dia sadar, bahwa dia hanyalah seekor kupu-kupu yang lahir dari ulat yang menyedihkan.
Bengkulu, October 1st 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Short StorySebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...