"Bangunkan aku saat 2020 sudah berakhir, ya, Bu!" Teriakku pada Ibu, namun dia tak kunjung menyahuti ucapanku.
"Bangunkan aku saat 2020 sudah berakhir, ya, Pak!" Kali ini, aku berteriak pada Bapak. Tapi malangnya, dia juga melakukan hal yang sama; mengabaikanku.
"Bangunkan aku saat 2020 sudah berakhir, ya, semuanya!" Teriakku untuk yang kesekian kalinya pada apapun dengan harapan semoga yang mendengar akan menyahut.
Setelah itu, aku tersadar bahwa aku sendirian di rumah ini.
Tak ada teman, tak ada orangtua untuk mengomel, bahkan cicak yang melongok di dinding seolah enggan untuk di sini lebih lama.
Sialnya, aku malah terjaga sepanjang 2020 yang memilukan ini.
Bengkulu, August 28 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Short StorySebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...