Kepada malam yang beranjak pagi, aku ingin bercerita kepada sepi yang mendekap hati. Malam ini, aku kembali menangisi rindu yang lagi-lagi datang menghantui. Ingin mendekap, namun jarak terlanjur kita buat. Ingin mengejar, namun putus asa terlalu cepat membawaku pada kata menyerah. Hanya saja, merindukanmu kembali membuatku goyah.
Kepada malam yang beranjak pagi, aku ingin bercerita kepada waktu yang tak pernah mau berhenti. Malam ini, aku kembali menangisi kisah yang kandas di antara kita. Ingin mengulang, namun kisah kita terlanjur menemui akhir. Ingin memperbaiki, namun kau terlanjur melangkah pergi. Hanya saja, rasa sayang ini masih bersemayam jauh di lubuk hatiku yang terdalam.
Kepada malam yang beranjak pagi, aku ingin bercerita kepada jarum jam yang terus berdetak. Malam ini, aku kembali menyesali keputusan yang aku ambil dahulu.
Bengkulu, December 18th 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Historia CortaSebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...
