Sebuah Pertanyaan

19 2 0
                                    

Aku sering bertanya pada diri sendiri, perihal sesuatu yang benar-benar aku inginkan. Apakah aku harus pergi untuk menghirup sedikit bahagia, atau menetap untuk mengulang rasa sakit yang sama?

Aku stagnan di atas pijakan, menatap lurus pada sosok yang perlahan menghilang. Bibir masih enggan untuk menghilangkan sebuah senyuman, masih tetap saja terpatri bersama air mata itu lagi.

Pada kenyataannya, aku menyadari bahwa cinta seumpama sebuah penjara. Tempat di mana semua harapan terkurung bersama janji yang tak pernah ditepati, pun tempat di mana sebuah keraguan bersembunyi.

Menangis, tapi berakhir kembali mengais sedikit kebahagiaan yang berceceran dilempar bersama janji yang lagi-lagi terucap dari ranum yang sempat menyakiti.

Bodohnya lagi, aku kembali menelan sebuah pertanyaan yang tak sempat aku katakan sebab bibir sudah lebih dulu dibungkam;

Apakah kau benar-benar mencintaiku, Tuan?

Bengkulu, July 5th 2020

Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang