2 minggu setelah hari kegagalan itu datang membawaku pada perasaan hampa yang kian mencekik.
Kira-kira, kapan bahagia yang Tuhan janjikan setelah 77 kali penolakan untuk hidup itu?
Atau kira-kira, kapan janjiku dengan Tuhan untuk kembali itu datang?
Kosong melompong.
Aku tertinggal begitu banyak.
Langkah yang coba aku ambil dengan terburu-buru itu membawaku pada akhir menyedihkan yang tak bisa aku hindari.
Waktu terus berlalu, tetapi aku masih meratapi penyesalan ini.
Kira-kira, kapan waktunya aku menangis karena berhasil?
Bengkulu, October 14th 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Krótkie OpowiadaniaSebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...