Kau pikir, dia adalah rasa nyaman yang tetap ingin kau pertahankan.
Kau pikir, dia adalah rasa cinta yang tetap ingin kau perjuangkan.
Kau pikir, semua itu adalah kebenaran.
Namun setelah kau sadari, semua hanya tentang kenyamanan yang membuatmu melambung terlalu tinggi. Kau tak lebih dari pelampiasan kala dia mencoba untuk memperbaiki hatinya yang sempat hancur setelah kepergian belahan jiwanya, namun kau tetap saja di sana seperti orang bodoh yang mengharapkan balasan tentang perasaanmu. Menunggu, menghabiskan waktu berhargamu. Hingga pada titik semu itu, dia pergi. Berpaling, tanpa satupun kata yang terucap.
Ya, sialnya kenyamanan memang sering membuat salah paham.
Bengkulu, November 24th 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
Short StorySebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...