Sebenarnya, apa yang patut disalahkan?
Pada waktu di mana sebuah pertemuan membawa pada keraguan, seumpama kapal yang berlayar dan tiba-tiba berlabuh di tempat yang salah.
Sebenarnya, apa yang patut disalahkan?
Pada waktu di mana sebuah harapan menghancurkan sebuah dunia, seumpama duka mendekap terlalu lama dan membuat sesak sang pemilik tubuh.
Sebenarnya, apa yang patut disalahkan?
Pada waktu di mana anggapan bahwa dia adalah sebuah rumah, tapi ternyata hanya sesuatu yang disewa untuk disinggahi sebentar.
Sebenarnya, apa yang patut disalahkan?
Pada waktu di mana kehancuran mendatangkan banyak sekali hujan airmata. Tak berhenti. Terus mengaliri kedua pipi. Sesak. Biru. Perih.
Sebenarnya, apa yang patut disalahkan?
Aku, kau, waktu, atau keadaan?
Bengkulu, October 27th 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Cinta, Kita Semua Bodoh dan Buta
KurzgeschichtenSebuah coretan tentang kita dari sudut pandang yang berbeda, perihal lembaran kisah yang pernah terkoyak oleh kebodohan dan hancur oleh hujan air mata. Mungkin kau tak akan suka cerita ini, aku pun tak berharap kau akan membaca apa yang ada di kepal...